Penguatan Pendidikan Karakter Kurikulum SD 2013.

30

c. Pendekatan Tematik Integratif

1 Pengertian Tematik Integratif Pembelajaran terpadu merupakan salah satu model dalam pembelajaran terpadu Integrated Instruction yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara invidual maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip kelilmuan yang holistik, bermakna dan autentik. Pembelajaran terpadu berorientasi pada praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa. Pendekatan pembelajaran terpadu lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Rusman, 2011: 254. 2 Karakteristik Tematik Integatif Adapun karakteristik pembelajaran terpadu adalah a Holistik Suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Pembelajaran terpadu memungkin peserta didik untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. Membuat peserta 31 didik menjadi lebih arif dan bijak di dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada dihadapan mereka. b Bermakna Peserta didik mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalahnya yang nyata di dalam kehidupan c Otentik Pembelajaran terpadu juga membuat peserta didik memahami secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari. Pembelajaran terpadu dikembangkan dengan berdasar kepada pendekatan diskoveri inkuiri, peserta didik terlibat aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan proses evaluasinya. Pembelajaran terpadu pada dasarnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan hasrat,minat,dan kemampuan peserta didik. 3 Pentingnya pembelajaran tematik untuk murid sekolah dasar Menurut Rusman 2011: 257 Model pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar atau mengarahkan siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran tematik siswa dapat menemukan sendiri berbagai pengatahuan yang dipelajari secara holistik, bermakna, autentik dan aktif 32

d. Pendekatan Saintifik

Pendekatan santifik adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari pemikiran tentang bagaimana metode pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Kemendikbud 2013 memberikan konsepsi tersendiri bahwa pendekatan ilmiah scientific approach dalam pembelajaran didalamnya mencakup komponen: mengamati, menanya, menalar, mencoba, menyajikanmengkomunikasikan. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebutkan ilmiah, metode pencarian method of inquiry harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip- prinsip penalaran yang spesifik. Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian menformulasi, dan menguji hipotesis. Kurnasih dan Sani, 2013:141- 149. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara 33 aktif mengonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan- tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan. Akan tetapi bantuan tersebut berkurang dengan semakin bertambah dewasanya pesrta didik atau semakin tingginya kelas peserta didik. Pembelajaran dengan metode santifik memiliki karakteristik sebagai berikut: 1 Berpusat pada peserta didik 34 2 Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip. 3 Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. 4 Dapat mengembangkan karakter peserta didik. Tujuan pembelajaran dengan pendekatan santifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan santifik adalah: 1 Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. 2 Untuk membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. 3 Terciptanya kondisi pembelajaran dimana peserta didik merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4 Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5 Untuk melatih peserta didik dalam mengomunikasikan ide- ide khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6 Untuk mengembangkan karakter peserta didik. Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: 35 1 Pembelajaran berpusat pada peserta didik pendekatan dan model pembelajaran 2 Pembelajaran membentuk students self concept 3 Pembelajaran terhindar dari verbalisme 4 Pembelajaran memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip. 5 Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatnya kemampuan berpikir peserta didik 6 Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan motivasi mengajar guru 7 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan dalam komunikasi. 8 Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi peserta didik dalam struktur kognitifnya. Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah santifik. Langkah-langkah pendekatan ilmiah Scientific approach dalam proses pembelajaran meliputi menggali informasi, melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Untuk mata pelajaran, materi, atau