85
= X 3 + 1, 80. 0,67 = X 3 + 1,21
= X 4,21 Kategori baik
=
̅
i
+ 0,60SB
i
X ≤
̅
i
+ 1,80SB
i
= 3 + 0,60. 0, 67 X ≤ 3 + 1, 80 . 0,67
= 3 + 0,40 X ≤ 3 + 1,21 = 3,40 X ≤ 4,21
Kategori cukup baik =
̅
i
- 0,60SB
i
X≤
̅
i
+ 0,60SB
i
= 3 - 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 0,60 . 0,67
= 3 – 0,40 X≤ 3 + 0,40
= 2,60 X≤ 3,40
Kategori kurang baik =
̅
i
- 1,80SB
i
X≤
̅
i
- 0,60SB
i
= 3 - 1,80 . 0,67 X ≤ 3 - 0,60 . 0,67
= 3 - 1,21 X ≤ 3 - 0,40
= 1,79 X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤
̅
i
– 1,80SB
i
= X ≤ 3 - 1,80 . 0,67 = X ≤ 3 - 1,21
= X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
86
Tabel 4. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
X 4,21 Sangat Baik
3,40 X ≤ 4,21 Baik
2,60 X ≤ 3,40 Cukup
1,79 X ≤ 2,60 Kurang
X ≤ 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat
dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
87
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan yang
dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang telah dipaparkan di bab III. Peneliti melakukan analisis
kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1, Sleman yaitu Ibu Sri Rejeki, A.Ma pada hari Sabtu
tanggal 17 Mei 2014. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi di lapangan sesuai dengan fakta yang terjadi.
Permasalahan tersebut berkaitan dengan pemahaman mengenai Kurikulum SD 2013 dan berkaitan dengan ketersediaannya perangkat pembelajaran yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Dari hasil wawancara tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan
perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum SD 2013.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1, Sleman pada tanggal 17 Mei 2014. Dalam wawancara
menggunakan 13 butir pedoman pertanyaan untuk melakukan analisis
88
kebutuhan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum SD 2013. Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1
Sleman akan dijelaskan setiap butir. Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai pemahaman guru mengenai
Kurikulum SD 2013. Guru tersebut memaparkan bahwa mereka memahami Kurikulum SD 2013 sejauh mana yang diterima dan diberikan oleh dinas
pendidikan setempat. Guru memahami kurikulum SD 2013 yang disampaikan secara utuh atau holistic yakni menggunakan pendekatan saintifik, tematik
integratif, dan penilaian otentik. Namun, sebagian besar guru yang memahami kurikulum 2013 ini hanya mereka yang sudah mengikuti diklat Kurikulum
2013. Butir pertanyaan kedua yaitu mengenai pemahaman guru terkait
dengan perumusan
indiaktor dan
tujuan pembelajaran
yang mempertimbangkan skeutuhan pribadi. Guru memberikan jawaban bahwa
mereka memahami bahwa penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran harus mencakupi 4 aspek yakni aspek spiritual, sosial, pengetahuan dan
keterampilan. Guru memaparkan bahwa dalam pembelajaran indikator dan tujuan pembelajaran masih terpatok pada buku.
Butir pertanyaan ketiga yaitu mengenai sejauh mana pemahaman guru terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru
memaparkan bahwa tematik integratif adalah pembelajaran yang saling terkait atau penyampaian tidak terpisah pada setiap muatan pelajarannya. Dalam