75
7. Revisi Produk
Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain
produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.
8. Ujicoba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian produk yang dibuat.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan pada pemakaian kondisi nyata.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
Pada penelitian ini produk yang akan dikembangkan adalah perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memuat materi pembelajaran pada semester 1. Penelitian pengembang ini hanya sampai
pada tahap ke 5 karena peneliti memandang perangkat pembelajaran ini tidak perlu dilakukan uji coba. Selain itu keterbatasan waktu dan materi
yang dikembangkan belum diberikan pada Kelas IV.
76
B. Prosedur Pengembangan
Pengembangan perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti berdasarkan Jerold E Kemp yang telah direvisi dan prosedur pengembangan
yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Peneliti akan menjelaskan kelima langkah tersebut dalam bagan lengkap dengan penjelasan dibawah ini.
Berikut ini peneliti akan menjelaskan 5 langkah dalam bagan lengkap berserta
keterangan secara lengkap pada bagan di bawah ini. Gambar 3. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat
Pembelajaran
77
1. Potensi dan masalah
Penelitian ini dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Untuk bisa mengetahui adanya potensi atau masalah, maka peneliti melakukan analisis kebutuhan melalui wawancara langsung dengan salah satu
guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 pada hari sabtu tanggal 17 Mei 2014. Wawancara ini dilakukan dengan berdasarkan tujuan untuk mengetahui
adanya fakta dan masalah yang terjadi di lembaga sekolah tersebut yang terkait dengan pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum 2013.
2. Mengumpulkan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara factual dan update, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Teknik yang dipelukan untuk
mengumpulkan informasi dapat dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner, dan studi dokumen. Hasil dari wawancara, kuesioner, dan studi dokumen
dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk yang berupa perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
3. Desain produk
Desain produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development ini dapat berupa perangkat pembelajaran yaitu silabus, RPP,
78
Bahan ajar, LKS, dan penilaian. Desain awal dilakukan dengan menganalisis KI dan KD, kemudian langkah berikutnya pembuatan silabus berdasarkan
analisis KI dan KD tersebut. Dari silabus diturunkan menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Jenis RPP yang disusun tersebut adalah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH. RPPTH ini mencakup lembar kerja siswa LKS serta penilaian yang digunakan dalam
RPPTH yaitu penilaian unjuk kerja, portofolio dan lembar pengamatan observasi.
4. Validasi Desain
Penelitian ini dengan menggunakan validasi pakar experct judgment sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk berupa pengembangan
perangkat pembelajaran. Produk yang akan dikembangkan terlebih dahulu divalidasi oleh pakar kurikulum 2013 yaitu Dosen, kepala sekolah, satu orang
guru SD kelas 1 dan guru kelas IV SD. Validasi produk ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang di
kembangkan peneliti. Kritik dan saran dari para pakar dan guru akan mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan
peneliti sebagai perbaikan terhadap perangkat pembelajaran yang menmgacu pada kurikulum 2013.
5. Revisi desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran dari para pakar dan guru. Peneliti melakukan perbaikan terhadap produk yang dibuat
berdasarkan hasil validasi pakar yaitu dosen, kepala sekolah dan guru kelas IV