Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Untuk menentukan instrumen tersebut valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran Umar, 2005: 57. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama. Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Rumus Cronbach’s Alpha: r 11 =       1 k k           t b   2 2 1 Keterangan: r 11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  b 2  = jumlah varian butir pertanyaan t 2  = varian total Untuk menentukan instrumen tersebut reliabel atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. b. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel.

I. Analisis Data

1. Analisis Korelasi Berganda Untuk mengetahui hubungan variabel X dalam hal ini produk X 1 , harga X 2 , lokasidistribusi X 3 , promosi X 4 , dan pelayanan X 5 dengan variabel Y dalam hal ini minat beli ulang konsumen Swalayan Relasi Jaya Surakarta, digunakan alat analisis korelasi dengan metode analisis korelasi berganda dan korelasi Pearson Product Moment. Teknik koefisien korelasi berganda digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel produk X 1 , harga X 2 , lokasidistribusi X 3 , promosi X 4 , dan pelayanan X 5 dengan minat beli ulang konsumen Y. Untuk memperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi berganda digunakan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2001: 190: