e. Tidak ada hubungan secara parsial antara pelayanan dengan minat beli
ulang  konsumen.  Hal  ini  ditunjukkan  oleh  nilai  t
hitung
sebesar  1,120 yang  lebih  kecil  dari  nilai  t
tabel
sebesar  1,986  dengan  asumsi  variabel produk,  harga,  lokasidistribusi,  dan  promosi  dikontrol  sebesar  0,112
dan signifikasi 0,265  0,05  P value.
114
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Pada  bagian  ini,  penulis  menguraikan  kesimpulan  penelitian. Kesimpulan tersebut akan diuraikan berdasarkan rumusan permasalahan yang
ada.  Berdasarkan  dari  hasil  analisis  data  dan  pembahasan,  maka  diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada  hubungan  secara  simultan  antara  produk,  harga,  lokasidistribusi,
promosi,  dan  pelayanan  dengan  minat  beli  ulang  konsumen.  Hal  ini ditunjukkan  dengan  nilai  F
hitung
=  27,440    F
tabel
=  2,311.  Dari  pengujian terhadap  nilai  Ryx
12345
menunjukkan  bahwa  nilai  Ryx
12345
=  0,770 adalah  signifikan.  Dengan  demikian,  hipotesis  pertama  terbukti  bahwa
variabel  produk,  harga,  lokasidistribusi,  promosi,  dan  pelayanan  secara simultan mempunyai hubungan dengan minat beli ulang konsumen.
2. Hasil  pengujian  signifikansi  hubungan  secara  parsial  tiap  variabel  bebas
dengan  Uji  t  menunjukkan  bahwa  tiga  variabel  bebas  tersebut,  yaitu: produk,  harga,  dan  promosi  memiliki  hubungan  yang  signifikan  terhadap
variabel  terikat  Y  minat  beli  ulang  konsumen.  Kesimpulan  tentang adanya hubungan dan tidak adanya hubungan secara parsial antara produk,
harga,  lokasidistribusi,  promosi,  dan  pelayanan  dengan  minat  beli  ulang
konsumen adalah sebagai berikut:
a. Ada  hubungan  secara  parsial  antara  produk  dengan  minat  beli  ulang
konsumen. Hal ini dibuktikan dari nilai r = 0,2396 dan t
hitung
t = 2,392 t
tabel
t  =  1,986  dengan  asumsi  variabel  harga,  lokasidistribusi, promosi, dan pelayanan dikontrol sebesar 0,297 dan signifikasi 0,019
0,05  P value. b.
Ada  hubungan  secara  parsial  antara  harga  dengan  minat  beli  ulang konsumen. Hal ini dibuktikan dari nilai r = 0,2584 dan t
hitung
t = 2,593 t
tabel
t  =  1,986  dengan  asumsi  variabel  produk,  lokasidistribusi, promosi, dan pelayanan dikontrol sebesar 0,359 dan signifikasi 0,011
0,05  P value. c.
Tidak  ada  hubungan  secara  parsial  antara  lokasidistribusi  dengan minat beli ulang konsumen. Hal ini dibuktikan dari nilai r = 0,1872 dan
t
hitung
t  =  1,848      t
tabel
t  =  1,986  dengan  asumsi  variabel  produk, harga, promosi, dan pelayanan dikontrol sebesar 0,215 dan signifikasi
0,068  0,05  P value. d.
Ada  hubungan  secara  parsial  antara  promosi  dengan  minat  beli  ulang konsumen. Hal ini dibuktikan dari nilai r = 0,2686 dan t
hitung
t = 2,704 t
tabel
t  =  1,986  dengan  asumsi  variabel  produk,  harga, lokasidistribusi, dan pelayanan dikontrol sebesar 0,331 dan signifikasi
0,008  0,05  P value. e.
Tidak ada hubungan secara parsial antara pelayanan dengan minat beli ulang konsumen. Hal ini dibuktikan dari nilai r = 0,1148 dan t
hitung
t = 1,120        t
tabel
t  =  1,986  dengan  asumsi  variabel  produk,  harga,
lokasidistribusi,  dan  promosi  dikontrol  sebesar  0,112  dan  signifikasi 0,265  0,05  P value.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran  yang dapat  dikemukakan  penulis  bagi  pihak  Swalayan  Relasi  Jaya  Surakarta,
sebagai berikut: 1.
Hasil  penelitian  standardized  coefficients  data  terlampir  dalam  output SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version analisis simultan coefficients
menunjukkan  bahwa  harga  memberikan  kontribusi  nomor  satu  sebesar 0,257  terhadap  minat  beli  ulang  konsumen,  maka  diharapkan  Swalayan
Relasi  Jaya  Surakarta  terus  melakukan  survei  pasar  sehingga  penetapan harga  dapat  selalu  kompetitif  dengan  memberikan  harga  yang  wajar  dan
terjangkau. 2.
Hasil  penelitian  standardized  coefficients  data  terlampir  dalam  output SPSS 15.0 for Windows Evaluation Version analisis simultan coefficients
menunjukkan  bahwa  promosi  memberikan  kontribusi  nomor  dua  sebesar 0,254 setelah harga terhadap minat beli ulang konsumen Swalayan Relasi
Jaya Surakarta, maka diharapkan promosi dilakukan dengan lebih baik lagi, yaitu  dengan  beriklan  di  media  cetak  atau  media  elektronik,  melalui
pembuatan brosurpamflet, melaksanakan program diskon secara periodik, menjadi  sponsor  dalam  kegiatan-kegiatan  sosial  seperti  aksi  donor  darah,