Pengujian Hipotesis METODE PENELITIAN

2. Uji-t Uji-t digunakan untuk menguji apakah ada hubungan secara parsial antara produk X 1 , harga X 2 , lokasidistribusi X 3 , promosi X 4 , dan pelayanan X 5 dengan minat beli ulang konsumen Y. Untuk menguji hipotesis ini dikemukakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagai berikut: Ho : Variabel produk, harga, lokasidistribusi, promosi, dan pelayanan secara parsial tidak berhubungan signifikan dengan minat beli ulang konsumen. Ha : Variabel produk, harga, lokasidistribusi, promosi, dan pelayanan secara parsial berhubungan signifikan dengan minat beli ulang konsumen. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Sugiyono, 2001: 194: Rumus: 2 1 6 r n r t    Keterangan: t = t hitung yang dicari r = koefisien korelasi n = jumlah responden Jika -t tabel ≤ t hitung t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika - t hitung - t tabel , atau t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Kesimpulan: a. Bila H diterima berarti variabel produk, harga, lokasidistribusi, promosi, dan pelayanan secara parsial tidak berhubungan signifikan dengan minat beli ulang konsumen. b. Bila H ditolak berarti variabel produk, harga, lokasidistribusi, promosi, dan pelayanan secara parsial berhubungan signifikan dengan minat beli ulang konsumen. Daerah penerimaan H Daerah penolakan H Daerah penolakan H Gambar III.2 Uji t dua sisi 75

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Swalayan Relasi Jaya Surakarta

1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Swalayan Relasi Jaya Surakarta

Swalayan Relasi Jaya Surakarta merupakan sebuah usaha perseorangan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan. Pada mulanya, Swalayan Relasi Jaya Surakarta adalah sebuah usaha kelontong yang menjual barang keperluan sehari-hari. Usaha ini didirikan oleh Bapak Joko Haryoko pada tahun 1990. Namun setelah diambil alih kepemilikannya oleh Bapak Drs. Danang Giyarso MS Dipl.AE pada 1 April 2000, usaha ini semakin berkembang hingga sekarang. Setelah berganti kepemilikan, Swalayan Relasi Jaya Surakarta menjadi sebuah usaha perdagangan yang integrative dan terdiri dari berbagai macam bidang usaha. Selain swalayan yang menjadi core business, juga terdapat usaha lain yang berada di bawah nama Swalayan Relasi Jaya Surakarta, seperti fotocopi dan cuci cetak foto. Bapak Drs. Danang Giyarso MS Dipl.AE juga menjadikan Swalayan Relasi Jaya sebagai laboratorium bisnis SMK BPLP Kasatrian. Jadi selain sebagai badan usaha, Swalayan Relasi Jaya Surakarta juga bermanfaat sebagai sebuah entitas pendidikan. Swalayan Relasi Jaya Surakarta juga membuka cabang di daerah Pedan, Klaten dan sebuah restoran di sekitar kampus Universitas Muhamadiyah Surakarta. Swalayan Relasi Jaya Surakarta yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani 356 Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Surakarta terlrtak di lokasi yang strategis. Lokasi tersebut dikatakan strategis karena didasarkan pada beberapa hal, antara lain: a. Sumber Bahan Baku Kedekatan dengan sumber bahan baku dari para pemasok, yaitu Solo, Klaten, Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. b. Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat di sekitar Swalayan Relasi Jaya Surakarta sangat mendukung didirikannya Swalayan Relasi Jaya Surakarta, karena banyak masyarakat sekitar yang bekerja di swalayan ini. Selain itu Swalayan Relasi Jaya Surakarta juga berada dekat dengan area sekolah dan area kampus, yaitu SMK Kasatrian Surakarta, SMEA Batik 1 Surakarta, SMK Mikael Surakarta, SMA Negeri 2 Sukoharjo, kampus Universitas Muhamadiyah Surakarta, ATMI Surakarta, ABA- STIE Pignateli Surakarta, dan IHS Surakarta. Hal ini menambah aspek strategis lokasi usaha, karena area sekolah dan area kampus merupakan area perkembangan pusat keramaian. c. Transportasi Lokasi Swalayan Relasi Jaya Surakarta sangat strategis karena berada di depan jalan provinsi yang mudah di akses dari daerah-daerah seperti Surakarta, Klaten, dan Sukoharjo.

2. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan mempunyai masalah-masalah dalam menjalankan kegiatan organisasi. Dengan mempunyai struktur formal untuk menjadi agen orang melaksanakan tugas yang mengarah pada pencapaian perusahaan. Setiap struktur organisasi telebih dahulu memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tugas manajemen, menganalisis jabatan-jabatan yang dilakukan orang dengan minat dan mempunyai kualifikasi tertentu ditarik untuk memegang jabatan. Koordinasi tentang kegiatan setiap karyawan merupakan tanggung jawab penting bagi seorang manajer. Kerjasama antar karyawan baik tingkat bawah, menengah, maupun tingkat atas, maka perlu dijelaskan gambaran tentang struktur organisasi yang bersumber langsung dari Swalayan Relasi Jaya Surakarta. Keterangan bagan IV.1 bagan IV.1 terlampir: a. Direktur Pusat kebijakan perusahaan, menentukan, mengkoordinasikan, dan menetapkan fungsi dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi perusahaan. Direktur merupakan pemegang pimpinan dan tanggung jawab utama dalam perusahaan. Direktur utama mempunyai tugas utama sebagai berikut: 1 Mengusahakan mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. 2 Mengusahakan agar pramuniaga selalu memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen atau pengunjung.