berkas. Oleh karena itu, informasi yang diperlukan untuk menentukan lokasi berkas di dalam disk disimpan di memori untuk mecegah pembacaan berulang dari disk untuk setiap operasi.
4. Access Right . Tiap proses membuka berkas dalam access mode . Informasi ini disimpan pada
tabel per-process sehingga sistem operasi dapat mengijinkan atau menolak permintaan MK.
13.6. Jenis Berkas
Jenis berkas merupakan salah satu atribut berkas yang cukup penting. Saat kita mendesain sebuah sistem berkas, kita perlu mempertimbangkan bagaimana sistem operasi akan mengenali
berkas-berkas dengan jenis yang berbeda. Apabila sistem operasi dapat mengenali, maka membuka berkas tersebut bukan suatu masalah. Seperti contohnya, apabila kita hendak mencari bentuk obyek
biner sebuah program, yang tercetak biasanya tidak dapat dibaca, namun hal ini dapat dihindari apabila sistem operasi telah diberitahu akan adanya jenis berkas tersebut.
Cara yang paling umum untuk mengimplementasikan jenis bekas tersebut adalah dengan memasukkan jenis berkas tersebut ke dalam nama berkas. Nama berkas dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama adalah nama dari jenis berkas tersebut, dan yang kedua, atau biasa disebut extension adalah jenis dari berkas tersebut. Kedua nama ini biasanya dipisahkan dengan tanda ., contoh:
berkas.txt.
Tabel 13.1. Jenis-jenis berkas
JENIS BERKAS EXTENSION
FUNGSI
Executable exe, com, bin, atau tidak ada
Siap menjalankan program bahasa mesin
Object obj atau o
Dikompilasi, bahasa mesin, tidak terhubung link
Source code c, cc, java, asm, pas
Kode-kode program dalam berbagai bahasa pemrograman
Batch bat, sh
Memerintahkan ke command intepreter
Text txt, doc
Data text, dokumen Word processor
wp, tex, rtf, doc Macam-macam format dari text
processor Library
lib, a, sol, dll Libraries dan routine untuk
programmer Print view
jpg, pdf, ps Berkas ASCIIbinary dalam
format untuk mencetak atau melihat
Archive zip, tar
Berkas-berkas yang berhubungan dikelompokkan ke
dalam satu berkas, dikompres, untuk pengarsipan
Multimedia mpeg, mov, rm
Berkas binary yang berisi informasi audio atau AV
13.7. Struktur Berkas
Berkas-berkas tertentu harus mempunyai struktur yang dimengerti oleh sistem operasi. Contohnya, sistem operasi mungkin mensyaratkan bahwa sebuah berkas executable harus mempunyai struktur
yang spesifik sehingga dapat ditentukan dimana berkas tersebut dapat di-load dari memori dan dimana lokasi dari instruksi pertama. Berkas dapat distruktur dalam beberapa cara. Cara yang
99
pertama adalah sebuah urutan bytes yang tidak terstruktur. Akibatnya sistem operasi tidak tahu atau peduli apa yang ada dalam berkas, yang dilihatnya hanya bytes. Ini menyediakan fleksibilitas yang
maksimum. User dapat menaruh apapun yang mereka mau dalam berkas, dan sistem operasi tidak membantu, namun tidak juga menghalangi.
Cara yang kedua adalah dengan record sequence. Dalam model ini semua berkas adalah sebuah urutan dari rekaman-rekaman yang telah ditentukan panjangnya, masing-masing dengan beberapa
struktur internal. Artinya bahwa sebuah operasi read membalikkan sebuah rekaman dan operasi write menimpa atau menambahkan suatu rekaman.
Cara yang ketiga, adalah menggunakan sebuah tree. Dalam struktur ini sebuah berkas terdiri dari sebuah tree dari rekaman-rekaman tidak perlu dalam panjang yang sama, tetapi masing-masing
memiliki sebuah field key dalam posisi yang telah diterapkan dalam rekaman tersebut. Tree ini di-sort dalam field key dan mengizinkan pencarian yang cepat untuk sebuah key tertentu.
13.8. Metode Akses Berkas
Berkas menyimpan informasi. Apabila sedang digunakan informasi ini harus diakses dan dibaca melalui memori komputer. Informasi dalam berkas dapat diakses dengan beberapa cara, yaitu:
1. Akses sekuensial. Akses ini merupakan yang paling sederhana dan paling umum digunakan.
Informasi dalam berkas diproses secara berurutan. Sebagai contoh, editor dan kompilator biasanya mengakses berkas dengan cara ini.
2. Akses langsung relative access . Sebuah berkas dibuat dari rekaman-rekaman logical yang
panjangnya sudah ditentukan, yang mengizinkan program untuk membaca dan menulis rekaman secara cepat tanpa urutan tertentu.
13.9. Proteksi Berkas
Saat sebuah informasi disimpan di komputer, kita menginginkan agar informasi tersebut aman dari kerusakan fisik ketahanan dan akses yang tidak semestinya proteksi.
Ketahanan biasanya disediakan dengan duplikasi dari berkas. Banyak komputer yang mempunyai program sistem yang secara otomatis menyalin berkas dari disk ke tape dalam interval tertentu
misalnya sekali dalam sehari, atau seminggu, atau sebulan untuk menjaga copy -an berkas agar tidak rusak secara tidak disengaja. Sistem berkas dapat rusak karena masalah hardware seperti
error dalam membaca atau menulis, mati listrik, debu, suhu yang ekstrim, atau perusakan dengan sengaja. Bug dalam software sistem berkas juga dapat mengakibatkan isi dari dokumen hilang.
1. Tipe-tipe akses. Kebutuhan untuk mengamankan berkas berhubungan langsung dengan
kemampuan untuk mengakses berkas. Kita bisa menyediakan proteksi secara menyeluruh dengan pelarangan akses. Kita juga dapat menyediakan akses bebas tanpa proteksi. Kedua pendekatan
tersebut terlalu ekstrem untuk penggunaan umum, sehingga yang kita butuhkan adalah akses yang terkontrol.
Mekanisme proteksi menyediakan akses yang terkontrol dengan membatasi tipe dari akses terhadap berkas yang dapat dibuat. Akses diizinkan atau tidak tergantung pada beberapa faktor,
salah satunya adalah tipe dari akses yang diminta. Beberapa tipe operasi yang bisa dikontrol: • Read. membaca dari berkas.
• Write. menulis atau menulis ulang berkas. • Execute. me-load berkas ke memori dan mengeksekusinya..
• Append. menulis informasi baru di akhir berkas. • Delete. menghapus berkas dan mengosongkan spacenya untuk kemungkinan digunakan
kembali.
• List. mendaftar nama dan atribut berkas. 2. Kontrol akses. Pendekatan paling umum dalam masalah proteksi adalah untuk membuat akses
tergantung pada identitas pengguna. Pengguna yang bervariasi mungkin membutuhkan tipe akses yang
berbeda atas
suatu berkas
atau direktori.
Skema yang
paling umum
untuk mengimplementasikannya adalah dengan mengasosiasikan setiap berkas dan direktori pada
sebuah list kontrol akses, yang menspesifikasikan user name dan tipe akses yang diperbolehkan untuk setiap user. Saat seorang pengguna meminta untuk mengakses suatu berkas, sistem operasi
akan mengecek daftar akses yang berhubungan dengan berkas tersebut. Apabila pengguna
100
tersebut ada di dalam daftar, maka akses tersebut diizinkan. Jika tidak, terjadi pelanggaran proteksi, dan pengguna tidak akan diizinkan untuk mengakses berkas tersebut.
Masalah utama dengan pendekatan ini adalah panjang dari daftar yang harus dibuat. Tapi dapat dipecahkan dengan cara menggunakan daftar dalam versi yang di- condense. Untuk itu,
pengguna dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelas: • Owner. pengguna yang membuat berkas tersebut.
• Group. sekelompok pengguna yang berbagi berkas dan memiliki akses yang sama. • Universe. semua pengguna yang lain.
3. Pendekatan lain. Pendekatan lain dalam masalah proteksi adalah dengan memberikan kata
kunci untuk setiap berkas.
13.10. Rangkuman
Di dalam sebuah sistem operasi, salah satu hal yang paling penting adalah sistem berkas. Sistem berkas ini muncul karena ada tiga masalah utama yang cukup signifikan, yaitu:
• Kebutuhan untuk menyimpan data dalam jumlah yang besar. • Kebutuhan agar data tidak mudah hilang non-volatile
• Informasi harus tidak bergantung pada proses. Pada sistem berkas ini, diatur segala hal yang berkaitan dengan sebuah berkas mulai dari atribut,
tipe, operasi, struktur, sampai metode akses berkas.
Rujukan
[Silberschatz2005] Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Grag Gagne. 2005. Operating Systems Concepts. Sixth Edition. John Wiley Sons.
101