Perangkat Jaringan MK Linux

Bab 13. Sistem Berkas

13.1. Pendahuluan

Semua aplikasi komputer membutuhkan penyimpanan dan pengambilan informasi. Ketika sebuah proses sedang berjalan, proses tersebut menyimpan sejumlah informasi yang dibatasi oleh ukuran alamat virtual. Untuk beberapa aplikasi, ukuran ini cukup, namun untuk yang lainnya terlalu kecil. Masalah berikutnya adalah apabila proses tersebut berhenti, maka informasinya akan hilang. Padahal ada beberapa informasi yang penting dan harus bertahan beberapa waktu, bahkan selamanya. Adapun masalah ketiga adalah terkadang sangat perlu lebih dari satu proses untuk mengakses satu informasi secara bersamaan. Untuk memecahkan masalah ini, informasi ini harus dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada sebuah proses. Pada akhirnya, kita memiliki masalah- masalah yang cukup signifikan dan penting untuk dicari solusinya yaitu : 1. Kita harus dapat menyimpan informasi dengan ukuran yang besar. 2. Informasi harus tetap ada, meskipun proses berhenti. 3. Informasi harus dapat diakses oleh lebih dari satu proses secara bersamaan. Solusi dari ketiga masalah diatas adalah dengan kehadiran berkas.

13.2. Konsep Berkas

Berkas atau file adalah kumpulan dari informasi yang saling berhubungan yang disimpan di secondary storage. Berkas dapat dipandang sebagai bagian terkecil dari secondary storage, sehingga dapat dikatakan bahwa data tidak dapat disimpan di secondary storage kecuali jika data tadi ditulis dalam berkas. Setiap berkas mempunyai struktur tersendiri tergantung dari apa tipe berkas tersebut, diantaranya: • Text File . Barisan dari karakter-karakter yang berurutan yang disusun dalam baris-baris atau halaman-halaman • Source File . Sekumpulan barisan subrutin dan fungsi yang disusun atas deklarasi disusul dengan pernyataan atau statement yang dapat dijalankan. • Object File . Sebarisan byte yang diatur menjadi blok-blok yang dapat dimengerti oleh penghubung sistem linker system. • Executable File . Sekumpulan bagian kode yang dapat dibawa ke memori untuk dijalankan oleh loader.

13.3. Atribut Berkas

Setiap berkas diberi nama agar mempermudah kita untuk membedakannya. Nama berkas biasanya terdiri dari sederetan karakter. Dalam beberapa sistem, huruf besar dan huruf kecil dari nama berkas tersebut dianggap sama, sedangkan untuk sistem yang lain, hal itu dianggap berbeda. Setelah berkas diberi nama, nama dari berkas tersebut menjadi independen terhadap proses. Maksud dari independen disini adalah bahwa tindakan yang dilakukan user terhadap berkas, misalnya mengedit isinya, menyalin berkas tersebut ke disk, mengirimkannya lewat email dan tindakan-tindakan lainnya tidak akan mengubah nama dari berkas tersebut. Berkas mempunyai bermacam-macam atribut, yang dapat berbeda-beda antar satu sistem operasi dengan sistem operasi lainnya. Tapi umumnya, sebuah berkas memiliki atribut sebagai berikut: • Nama. Nama dari berkas yang dituliskan secara simbolik adalah satu-satunya informasi yang disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca oleh kita. • Identifier . Tag unik yang biasanya berupa angka, yang mengidentifikasikan berkas dalam sistem berkas. Identifier ini tidak dapat dibaca oleh manusia. • Jenis. Informasi yang dibutuhkan sistem yang biasanya medukung bermacam-macam tipe berkas yang berbeda. • Lokasi. Informasi yang berisi pointer ke device dan lokasi dari berkas dalam device tersebut. 97