Penjadwalan Disk Manajemen Berkas

210

Bab 25. Perancangan dan Pemeliharaan

25.1. Pendahuluan

Merancang sebuah sistem operasi merupakan hal yang sulit. Merancang sebuah sistem sangat berbeda dengan merancang sebuah algoritma. Hal tersebut disebabkan karena keperluan yang dibutuhkan oleh sebuah sistem sulit untuk didefinisikan secara tepat, lebih kompleks dan sebuah sistem memiliki struktur internal dan antarmuka internal yang lebih banyak serta ukuran dari kesuksesan dari sebuah sistem sangat abstrak. Sekumpulan kebutuhan dapat juga didefinisikan oleh orang-orang yang harus mendesain, membuat, memelihara dan mengoperasikan sistem operasi seperti: sistem operasi harus mudah didesain, diimplementasikan dan dipelihara, sistem harus fleksibel, dapat diandalkan, bebas eror dan efisien. Pemeliharaan sistem operasi penting untuk dilakukan. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menjaga agar sistem operasi dapat bekerja dengan baik. Pemeliharaan sistem operasi menyangkut bagaimana nantinya sistem operasi dapat bekerja untuk memenuhi tiga kebutuhan, yaitu: fungsionalitas: apakah sistem tersebut dapat bekerja dengan baik; kecepatan: apakah sistem tersebut dapat memproses dengan cepat?; dan fault-tolerant: apakah sistem dapat terus bekerja apabila terjadi kesalahan pada hardware. Sebelum kita berbicara tentang bagaimana merancang sebuah sistem operasi, akan sangat baik apabila kita tahu apa yang harus dilakukan oleh sebuah sistem operasi. Hal tersebut dapat dijabarkan menjadi tiga, yaitu: abstraksi hardware, manajemen sumber daya dan user interface. Abstraksi Hardware Abstraksi Hardware adalah proses penyederhanaan dan penyembunyian informasi. Inti dari abstraksi hardware adalah mendapatkan hardware-hardware yang kompleks dan membuatnya sesuai untuk interface yang simple dan terdefinisi dengan baik. Abstraksi diperlukan karena meliputi bagaimana cara untuk berhadapan dengan failure apabila device harus fault tolerant. Ada dua alasan mengapa abstraksi hardware penting: simplicity dan compatibility. • Simplicity adalah mengenali proses-proses kompleks sehingga tidak terjadi duplikasi. Proses-proses kompleks tersebut harus dilakukan satu kali, tetapi dalam sistem dimana banyak aplikasi yang melakukan proses tersebut, akan menjadi desain yang buruk apabila setiap developer aplikasi mengimplementasikan ulang proses tersebut. Dan sistem operasi mengatasi hal ini dengan baik. Sistem operasi menyediakan media antarmuka yang lebih sederhana untuk aplikasi. • Compatibility, hampir semua tujuan umum sistem operasi adalah dapat mengoperasikan semua hardware. Akan sangat baik apabila setiap bagian kecil dari hardware yang melakukan hal yang sama berkomunikasi menurut standar interface, tetapi itu tidak benar. Beberapa bagian kecil dari sistem perlu untuk tahu apa tipe dan bagaimana cara berkomunikasi dengan suatu hardware. Sistem operasi melakukan hal tersebut, dan kemudian menampilkan aplikasi dengan interface yang sama, tidak bergantung dengan tipe hardware. Dengan begitu, aplikasi dapat bekerja dengan tipe hardware apa saja. Manajemen Sumber Daya Sebagai tambahan terhadap abstraksi hardware, umumnya sistem operasi mengatur sumber daya dari sistem dengan baik. Sumber daya adalah istilah umum yang dapat merujuk pada setiap komponen dari sistem yang sanggup melakukan perkerjaan. contohnya, processor adalah sumber daya, begitu juga RAM dan disk. Sound card dan network card juga sumber daya walaupun tidak semua hardware adalah sumber daya. Untuk pengaturan sumber daya yang lebih baik, sistem operasi dapat membagi sumber daya menjadi sub-sumber daya yang sejenis. Misalnya, disk adalah sumber daya, tetapi melalui file system, sistem operasi dapat membagi disk menjadi file, yang mana juga sumber daya. Manajemen sumber daya adalah proses pemberian sumber daya kepada aplikasi 211