Penjadwalan Proses Waktu Nyata dan Multimedia

Sistem waktu nyata adalah sebuah sistem komputer yang mengutamakan pencapaian hasil dalam sebuah periode deadline; hasil yang tiba setelah periode deadline berlalu adalah tak berguna. Ada dua tipe dari sistem waktu nyata yaitu: sistem waktu nyata keras dan sistem waktu nyata lembut. Sistem waktu nyata keras menjamin pekerjaan yang kritis akan diselesaikan dengan tepat waktu. Sedangkan, sistem waktu nyata lembut adalah sistem yang kurang membatasi, dimana pekerjaan yang kritis mendapat prioritas setelah pekerjaan lain. Sebuah sistem operasi yang mendukung sistem waktu nyata harus menyediakan salah satu atau gabungan dari tiga fitur yang ada, fitur-fitur tersebut antara lain: • Penjadwalan berdasarkan prioritas • Kernel preemptif • Pengurangan latensi Algoritma yang digunakan untuk penjadwalan sistem waktu nyata keras ada 3 yaitu: penjadwalan Rate-monotonic, earliest deadline first dan proportional share. Penjadwalan rate monotonic menentukan bahwa proses yang lebih sering membutuhkan CPU memiliki prioritas lebih tinggi daripada proses yang kurang sering membutuhkan CPU. Penjadwalan Earliest-first deadline memberi prioritas berdasarkan deadline yang akan datang deadline lebih awal, prioritas lebih tinggi. Penjadwalan proportional share menggunakan teknik membagi waktu prosessor menjadi bagian dan memberi masing-masing jumlah bagian proses, kemudian menjamin waktu CPU masing-masing proses. Aplikasi multimedia banyak digunakan di sistem komputer modern saat ini. Berkas multimedia terdiri dari berkas audio dan video, yang dapat dikirim ke sistem seperti komputer desktop, handphone, PDA. Perbedaan utama antara data multimedia dan data konvensional adalah data multimedia memiliki persyaratan rate tertentu dan persyaratan deadline. Penjadwalan disk biasanya menggunakan persyaratan deadline pada sebuah berkas multimedia sebagai sebuah kriteria penjadwalan. Kedua persyaratan tersebut harus dipenuhi untuk mempertahankan jaminan QOS Quality Of Service, dan algoritma penjadwalan disk harus dioptimalkan untuk memenuhi persyaratan tersebut. Algoritma yang digunakan untuk melakukan penjadwalan disk ada dua yaitu: penjadwalan Earliest-Deadline-First EDF dan SCAN-EDF. Manajemen berkas merupakan salah satu komponen dari sebuah sistem operasi. Sistem operasi memberikan tanggapan atas manajemen file untuk aktivitas-aktivitas berikut: pembuatan dan penghapusan berkas, pembuatan dan penghapusan direktori, pemanipulasian terhadap sebuah berkas atau direktori, memetakan berkas ke secondary storage, serta melakukan back-up sebuah berkas ke media penyimpanan yang bersifat permanen non-volatile. Berkas multimedia memiliki 3 karakteristik yaitu: memiliki ukuran berkas yang besar, memiliki rate yang tinggi, dan sensitif terhadap timing delay. Manajemen jaringan membutuhkan protokol untuk menangani delay dan jitter yang disebabkan oleh jaringan. Ada dua cara untuk mengatasi delay dan jitter selama pengiriman berkas multimedia melalui jaringan yaitu: unimulticasting dan Real Time Streaming Protocol RTSP. Kompresi merupakan pengukuran suatu berkas menjadi ukuran yang lebih kecil dari berkas aslinya. Kompresi sangat berguna pada saat mengirimkan sebuah isi berkas melalui koneksi jaringan. Hal ini menyebabkan pengiriman berkas yang telah dikompresi lebih cepat jika dibandingkan dengan berkas yang belum dikompresi. Algoritma yang digunakan untuk mengkompresi sebuah berkas multimedia adalah algoritma lossy dan lossless. Rujukan [DONNY2005] Abas Ali Pangera dan Donny Ariyus. 2005. Sistem operasi. First Edition. Penerbit Andi. 208 [Silberschatz2005] Abraham Silberschatz, Peter Galvin, dan Grag Gagne. 2005. Operating Systems Concepts. Seventh Edition. John Wiley Sons. 209 210