Access Right . Tiap proses membuka berkas dalam access mode . Informasi ini disimpan pada

Bab 14. Struktur Direktori

14.1. Pendahuluan

Direktori atau folder merupakan suatu entitas dalam sebuah sistem berkas yang mengandung berkas atau direktori lain. Pada hakikatnya, berkas atau direktori lain tersebut terdapat di dalam disk, sedangkan direktori hanya menyediakan link atau mengarahkan pada berkas yang ada. Direktori digunakan sebagai sarana untuk pengorganisasian berkas pada suatu sistem komputer. Dengan adanya direktori, setiap berkas dapat dikelompokkan. Sebuah direktori dapat berisi berkas maupun direktori lain, sehingga direktori dapat juga disebut sebagai berkas istimewa. Dalam pengorganisasian sebuah berkas, sistem operasi dapat memartisi disk menjadi beberapa direktori atau menjadikan dua disk menjadi sebuah direktori.

14.2. Atribut dan Struktur Direktori

Atribut Direktori Atribut atau informasi dalam suatu direktori dapat berbeda-beda tergantung pada sistem operasi yang digunakan. Sebagai sebuah berkas, direktori bisa memiliki beberapa atribut, antara lain: a. Nama. Merupakan nama dari direktori itu sendiri. b. Alamat. Merupakan alamat dari direktori tersebut. c. Tanggal. Berisi keterangan mengenai tanggal pembuatan direktori tersebut. d. Ukuran. Merupakan besarnya ukuran suatu direktori, biasanya dalam satuan byte, kilobyte, megabyte, gigabyte. Batas maksimum dari suatu direktori bergantung pada sistem berkas yang digunakan.

e. Proteksi. Berguna untuk perlindungan. Hal ini mencakup siapa saja yang berhak mengakses,

penyembunyian file, read-only, dan lain-lain. Dalam Unix, proteksi berguna untuk mengubah atribut berkas dengan menggunakan perintah chmod. Atribut-atribut pada direktori dirancang sewaktu pembuatan sistem operasi, sehingga atribut yang ada tergantung pada pembuat sistem operasi tersebut. Atribut-atribut di atas merupakan atribut yang umum dan sering digunakan. Struktur Direktori Mempelajari struktur direktori, memberikan kita pemahaman bagaimana menyusun sebuah direktori dalam suatu sistem berkas. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam menyusun sebuah direktori dalam suatu sistem. Namun, terdapat beberapa kendala, seperti, penamaan berkas, pengelompokan berkas dan berbagi berkas file sharing. Ada tiga struktur direktori yang dikenal, antara lain: • Struktur Direktori Bertingkat, dimana direktori ini dibagi menjadi direktori satu tingkat Single Level Directory dan direktori dua tingkat Two Level Directory. • Direktori berstruktur pohon Tree-Structured Directory. • Direktori berstruktur graf, dimana direktori ini dibagi menjadi struktur graf asiklik Acyclic-structured Directory dan struktur graf sederhana General-graph Directory. Bentuk-bentuk direktori tersebut mempunyai nilai historis tersendiri. Misalnya direktori bertingkat satu, di masa-masa awal perkembangan komputer terdahulu, kapasitas dari secondary storage masih terbatas. Besarnya hanya berkisar beberapa megabyte saja. Oleh karena itu, struktur direktori bertingkat satu sudah mencukupi untuk kebutuhan penggunaan komputer sehari-hari. Namun, seiring berkembangnya zaman direktori satu tingkat tersebut dirasakan kurang mencukupi dikarenakan berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Setelah itu, muncul direktori dua tingkat dan seterusnya. Hal-hal itulah yang akan kita lihat dalam beberapa pembahasan selanjutnya mengenai 103 struktur direktori.

14.3. Operasi Direktori

Silberschatz, Galvin dan Gagne mengkategorikan operasi-operasi terhadap direktori sebagai berikut: a. Mencari berkas. Bila pengguna atau sebuah aplikasi ingin melakukan suatu operasi terhadap suatu berkas, tentu berkas tersebut harus dibuka terlebih dahulu. Untuk itu, sebuah direktori harus mencari entri yang bersesuaian dengan file tersebut dengan menelusuri struktur dari direktori yang bersangkutan.

b. Membuat berkas. Saat sebuah berkas baru dibuat, maka sebuah entri akan ditambahkan ke

direktori.

c. Menghapus berkas. Ketika suatu berkas tidak dibutuhkan lagi, maka berkas tersebut bisa

dihapus dari direktori.

d. Menampilkan isi direktori. Menampilkan seluruh atau sebagian daftar berkas-berkas yang ada

di direktori dan atribut dari berkas-berkas dalam direktori tersebut misalnya, information access control, type dan usage information.

e. Mengubah nama berkas. Nama suatu berkas merepresentasikan isi berkas terhadap pengguna.

Oleh karena itu, nama berkas harus bisa diubah ketika isi dan kegunaannya sudah tidak sesuai lagi. Mengubah nama suatu berkas memungkinkan berpindahnya posisi berkas di dalam struktur direktori.

f. Akses sistem berkas. Pengguna bisa mengakses setiap direktori dan setiap berkas yang berada

dalam struktur direktori.

g. Update direktori. Karena sebagian atribut dari berkas disimpan dalam direktori, maka

perubahan yang terjadi terhadap suatu berkas akan berpengaruh terhadap atribut dari berkas yang bersangkutan di direktori tersebut.

14.4. Direktori Bertingkat

Direktori Satu Tingkat Single—Level Directory Direktori satu tingkat merupakan suatu struktur direktori yang paling sederhana karena semua berkas yang ada disimpan dalam direktori yang sama. Direktori satu tingkat ini memiliki keterbatasan, yaitu bila berkas bertambah banyak atau bila sistem memiliki lebih dari satu pengguna. Jumlah berkas yang terlalu banyak dalam sebuah direktori dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Hal ini mungkin saja terjadi karena pengguna hanya dapat menyimpan berbagai berkas misal: games, video, email dalam sebuah direktori saja. Gambar 14.1. Direktori Satu Tingkat Direktori Dua Tingkat Two—Level Directory 104