Pendahuluan Waktu Nyata dan Multimedia

• Pemetaan berkas ke secondary storage • Melakukan back-up berkas ke media penyimpanan yang stabil Non-volatile Karakteristik sistem multimedia: • Berkas multimedia biasanya memiliki ukuran yang besar. Contoh, sebuah berkas MPEG-1 video yang berdurasi 100 menit membutuhkan kira-kira 1.125 GB ruang penyimpanan. • Data continouos memerlukan rate yang sangat tinggi. Misalnya dalam sebuah video digital, dimana frame dari video yang ingin ditampilkan beresolusi 800 x 600. apabila kita menggunakan 24 bits untuk merepresentasikan warna pada setiap pixel, tiap frame berarti membutuhkan 800 x 600 x 24 = 11.520.000 bits data. Jika frame-frame tersebut ditampilkan pada kecepatan 30 framedetik, maka bandwidth yang diperlukan adalah lebih dari 345 Mbps. • Aplikasi multimedia sensitif terhadap timing delay selama pemutaran ulang. Setiap kali berkas continouos media dikirim kepada klien, pengiriman harus kontinu pada kecepatan tertentu selama pemutaran media tersebut. Hal ini dilakukan agar pada saat user menonton atau mendengar berkas-berkas multimedia tidak terputus-putus.

24.9. Manajemen Jaringan

Di subbab sebelumnya telah dijelaskan mengenai algoritma penjadwalan CPU dan disk yang difokuskan mengenai tekhnik yang digunakan agar memenuhi persyaratan kualitas service dari sebuah aplikasi multimedia yang lebih baik. Jika berkas multimedia dikirimkan melalui sebuah jaringan internet, pokok persoalan yang berhubungan adalah bagaimana jaringan tersebut dapat mengirimkan data multimedia secara signifikan dan permintaan QOS juga terpenuhi. Ketika suatu data dikirim melalui jaringan, proses transmisi yang berlangsung pasti mengalami hambatan atau keterlambatan yang disebabkan oleh lalu lintas jaringan yang begitu padat. Dalam kaitannya dengan multimedia, pengiriman data dalam sebuah jaringan harus memperhatikan masalah waktu. Yakni penyampaian data kepada klien harus tepat waktu atau paling tidak dalam batas waktu yang masih bisa ditoleransi. Di subbab berikutnya, akan membahas 2 pendekatan lain untuk mengatasi persyaratan media continuous yang unik.

24.10. UniMulticasting

Secara umum, ada 3 metode untuk melakukan pengiriman suatu data dari server ke klien melalui sebuah jaringan: • Unicasting. Server mengirim data ke klien tunggal. Apabila data yang ingin dikirim ke lebih dari satu klien, maka server harus membangun sebuah unicast pengiriman paket informasi ke satu tujuan yang terpisah untuk masing-masing klien. • Broadcasting. Server mengirim data ke semua klien yang ada meskipun tidak semua klien memintamembutuhkan data yang dkirim oleh server. • Multicasting. Server mengirim data ke suatu grup penerima data klien yang menginginkan data tersebut. Metode ini merupakan metode yang berada dipertengahan metode unicasting dan broadcasting.

24.11. Streaming Protocol

Bagaimana cara sebuah media streaming dapat dikirimkan ke klien? Salah satu pendekatan adalah dengan mengalirkan media dari sebuah web server standar yang menggunakan hypertext transport protocol HTTP. Protokol tersebut digunakan untuk mengirim dokumen dari sebuah web server. Biasanya, klien menggunakan sebuah media player, seperti QuickTime, RealPlayer, atau Windows Media Player, untuk memutar kembali media yang dialirkan oleh web server standar. Biasanya, pertama-tama klien meminta sebuah metafile, yang berisi lokasi sebuah berkas streaming media. Metafile tersebut dikirimkan ke web browser klien, dan browser akan membuka berkas yang dimaksud dengan memilah media player yang sesuai dengan jenis media yang dispesifikasikan di metafile. Masalah yang muncul jika pengiriman streaming media dari sebuah web server standar adalah web server tidak dapat memelihara status koneksi dengan klien. Hal ini dapat terjadi karena HTTP 206