Partisi Sistem ROOT Implementasi Sistem Berkas

system types. Algoritma untuk mencari berkas dalam sebuah direktori juga digunakan sebagai parameter performance dari sebuah sistem operasi. Ada dua algoritma yang sering digunakan dalam pengimplementasian direktori, yaitu implementasi direktori linier dan hash. Masing-masing bentuk implementasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Untuk implementasi linier, kelebihannya adalah sederhana dalam pembuatan programnya dan kekurangannya adalah lamanya mengakses berkas apabila terdapat banyak sekali berkas dalam sebuah direktori. Sedangkan pada implementasi direktori hash, kecepatan pencarian berkas lebih cepat dibandingkan dengan pencarian dalam direktori linier dan kekurangannya adalah ukuran tabel yang statis, sehingga perlu dilakukan pengubahan fungsi hash apabila ingin mengubah ukuran tabel hash. Rujukan [Silberschatz2005] Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Grag Gagne. 2005. Operating Systems Concepts. Seventh Edition. John Wiley Sons. [Tanenbaum1997] Andrew S Tanenbaum dan Albert S Woodhull. 1997. Operating Systems Design and Implementation. Second Edition. Prentice-Hall. [Bovet2002] Daniel P. Bovet dan Marco Cesati. 2002. Understanding the Linux Kernel. Second Edition. OReilly. [WEBITC2006] Infoteknologi.com. 2006. http:infoteknologi.cominfoindex.php?option . Diakses 30 Mei 2007. 130

Bab 17. Metode Alokasi Blok

17.1. Pendahuluan

Ruang untuk menyimpan berkas pada tempat penyimpanan utama, dalam hal ini memori, tidak cukup besar untuk menampung berkas dalam jumlah besar karena ukurannya yang terbatas dan harganya yang mahal, memory hanya dapat menyimpan berkas saat komputer dalam keadaan terhubung dengan arus listrik.Karena hal-hal tersebut di atas, maka diperlukan tempat penyimpanan sekunder disk yang dapat mempertahankan berkas walaupun tidak ada arus listrik yang mengalir ke komputer. Dalam bab ini, akan dijelaskan bagaimana caranya mengalokasikan blok untuk sebuah berkas agar disk dapat digunakan secara optimal dan agar berkas dapat diakses secara cepat. Ada beberapa mekanisme dalam mengalokasikan blok untuk menyimpan berkas ke dalam disk yang akan dibahas, diantaranya:

1. Alokasi Berkesinambungan . 2. Alokasi Link .

3. Alokasi Berindeks. beserta cara mengatur ruang kosong pada disk dan cara mempertahankan kekonsistenan berkas serta mencegah kehilangan data.

17.2. Alokasi Berkesinambungan

Jenis alokasi ini menempatkan berkas-berkas pada blok secara berkesinambungan atau berurutan dalam disk. Alokasi berkesinambungan dari suatu berkas diketahui melalui alamat dan panjang disk dalam unit blok dari blok pertama. Sebagai contoh, jika ada berkas dengan panjang n blok dan mulai dari lokasi b maka berkas tersebut menempati blok b, b+1, b+2, , b+n-1. Direktori untuk setiap berkas mengindikasikan alamat blok awal dan panjang area yang dialokasikan untuk berkas tersebut. Terdapat dua macam cara untuk mengakses berkas yang dialokasi dengan metode ini, yaitu: • Akses secara berurutan. Sistem berkas mengetahui alamat blok terakhir dari disk dan membaca blok berikutnya jika diperlukan. • Akses secara langsung. Untuk akses langsung ke blok i dari suatu berkas yang dimulai pada blok b, dapat langsung mengakses blok b+i. Gambar 17.1. Gambar Alokasi Berkesinambungan 131