Rangkuman Aneka Aspek Sistem Berkas

lebih baru yang menggunakan simplified cabling adalah SATA. High-end workstation dan server biasanya menggunakan arsitektur MK yang lebih rumit, seperti SCSI atau fiber channel FC. SCSI adalah sebuah arsitektur bus. Medium fisiknya biasanya adalah kabel ribbon yang memiliki jumlah konduktor yang banyak biasanya 50 atau 68. Protokol SCSI mendukung maksimal 16 device dalam bus. Biasanya, device tersebut termasuk sebuah controller card dalam host SCSI initiator, yang meminta operasi dan sampai 15 storage device SCSI target, yang menjalankan perintah. Sebuah SCSI disk adalah sebuah SCSI target yang biasa, tapi protokolnya menyediakan kemampuan untuk menuliskan sampai 8 logical unit pada setiap SCSI target. Penggunaan logical unit addressing biasanya adalah perintah langsung pada komponen dari array RAID atau komponen dari removable media library . FC adalah sebuah arsitektur seri berkecepatan tinggi yang dapat beroperasi pada serat optik atau pada kabel copper 4-konduktor. FC mempunyai dua varian. Pertama adalah sebuah switched fabric besar yang mempunyai 24-bit space alamat. Varian ini diharapkan dapat mendominasi di masa depan dan merupakan dasar dari storage-area network SAN. Karena besarnya space alamat dan sifat switched dari komunikasi, banyak host dan device penyimpanan dapat di-attach pada fabric, memungkinkan fleksibilitas yang tinggi dalam komunikasi MK. Varian FC lain adalah abritrated loop FC-AL yang bisa menuliskan 126 device drive dan controller. Banyak variasi dari device penyimpanan yang cocok untuk digunakan sebagai HAS. Beberapa diantaranya adalah hard disk, RAID array, serta drive CD, DVD dan tape. Perintah MK yang menginisiasikan transfer data ke HAS device adalah membaca dan menulis logical data block yang diarahkan ke unit penyimpanan teridentifikasi yang spesifik seperti bus ID, SCSI ID, dan target logical unit.

19.4. NAS dan SAN

Network-Attached Storage NAS device adalah sebuah sistem penyimpanan yang mempunyai tujuan khusus yaitu untuk diakses dari jauh melalui data network. Klien mengakses NAS melalui RPC remote-procedure-call seperti NFS untuk UNIX atau CIFS untuk Windows. RPC dibawa melalui TCP atau UDP User Datagram Protocol dari IP network biasanya dalam local-area network LAN yang sama dengan yang membawa semua lalu lintas data ke klien. Unit NAS biasanya diimplementasikan sebagai sebuah RAID array dengan software yang mengimplementasikan interface RPC. NAS menyediakan jalan yang cocok untuk setiap komputer dalam sebuah LAN untuk saling berbagi pool penyimpanan dengan kemudahan yang sama seperti menamai dan menikmati akses seperti HAS lokal. Umumnya cenderung untuk lebih tidak efisien dan memiliki peforma yang lebih buruk dari penyimpanan direct-attached. ISCSI adalah protokol NAS terbaru. Protokol ini menggunakan protokol IP network untuk membawa protokol SCSI. Host dapat memperlakukan penyimpanannya seperti direct-attached, tapi storage-nya sendiri dapat berada jauh dari host. Gambar 19.4. Network-Attached Storage 149 Storage-area Network SAN adalah network private menggunakan protokol storage daripada protokol network yang menghubungkan server dan unit penyimpanan. Keunggulan SAN terletak pada fleksibilitasnya. Sejumlah host dan storage array dapat di attach ke SAN yang sama, dan storage dapat dialokasikan secara dinamis pada host. Sebuah SAN switch mengizinkan atau melarang akses antara host dan storage. Sebagai contoh, apabila host kehabisan disk space, maka SAN dapat mengalokasikan storage lebih banyak pada host tersebut. SAN memungkinkan cluster server untuk berbagi storage yang sama dan memungkinkan storage array untuk memasukkan beberapa koneksi host langsung. SAN biasanya memiliki jumlah port yang lebih banyak, dan port yang lebih murah, dibandingkan storage array . FC adalah interkoneksi SAN yang paling umum. Gambar 19.5. Storage Area Network

19.5. Penjadwalan FCFS

Bentuk algoritma penjadwalan disk yang paling sederhana adalah First Come First Served FCFS. Sistem kerja dari algoritma ini melayani permintaan yang lebih dulu datang di queue. Algoritma ini pada hakekatnya adil bagi permintaan MK yang mengantri di queue karena penjadwalan ini melayani permintaan sesuai waktu tunggunya di queue. Tetapi yang menjadi kelemahan algoritma ini adalah bukan merupakan algoritma dengan layanan yang tercepat. Sebagai contoh, misalnya di queue disk terdapat antrian permintaan blok MK di silinder Gambar 19.6. FCFS 150 85, 35, 10, 90, 45, 80, 20, 50, 65 secara berurutan. Jika posisi head awal berada pada silinder 25, maka pertama kali head akan bergerak dari silinder 25 ke 85, lalu secara berurutan bergerak melayani permintaan di silinder 35, 10, 90, 45, 80, 20, 50, dan akhirnya ke silinder 65. sehingga total pergerakan head-nya adalah 400 silinder. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. Tabel 19.1. Contoh FCFS Next cylinder accessed Number of cylinder traversed 85 60 35 45 10 25 90 80 45 45 80 35 20 60 50 30 65 15 Total pergerakan head 400 silinder Pergerakan head yang bolak balik dari 25 ke 85 kemudian ke 35 melukiskan masalah dari algoritma penjadwalan ini. Jika permintaan di silinder 20 dan 35 dilayani setelah atau sebelum permintaan di silinder 85 dan 90, total pergerakan head akan berkurang jumlahnya sehingga dapat meningkatkan performa.

19.6. Penjadwalan SSTF

Shortest-Seek-Time-First SSTF merupakan algoritma yang melayani permintaan berdasarkan waktu pencarian yang paling kecil dari posisi head terakhir. Sangat beralasan untuk melayani semua permintaan yang berada dekat dengan posisi head yang sebelumnya, sebelum menggerakan head lebih jauh untuk melayani permintaan yang lain. Gambar 19.7. SSTF 151