diharapkan. Oleh sebab itu untuk meningkatkan peranan dari perusahaan- perusahaan tersebut maka dipandang perlu untuk menggabungkan perusahaan-
perusahaan tersebut. Berdasarkan penggabungan ini, maka seluruh kekayaan, personalia, hak, kewajiban, dan tanggung jawab dari kedelapan perusahaan yang
ada sebelumnya teralih kepada PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara. PD Aneka Industri dan Jasa memiliki kantor pusat yang bekedudukan di
Medan dan dengan unit-unit usaha yang ada sebelumnya sebagai cabang. Berdasarkan Perda No. 26 Tahun 1985, perusahaan ini berbentuk badan hukum
yang berhak melakukan usahanya berdasarkan peraturan daerah yang dikeluarkan, dengan lapangan usaha yaitu melaksanakan semua usaha yang bergerak di bidang
industri dan jasa yang dikeluarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Pada tahun 1986, setelah perusahaan tersebut berjalan setahun, terjadi pengurangan terhadap beberapa unit usaha yang ada. Hal ini dilakukan untuk
memusatkan kegiatan perusahaan kepada usaha-usaha yang lebih efisien dan efektif, karena beberapa dari unit usaha tersebut mengalami kerugian yang terus
menerus dan dirasakan kurang bermanfaat. Delapan unit usaha yang bergabung dalam PD Aneka Industri dan Jasa Medan, yang ada pada saat ini masih aktif
ialah Unit Percetakan, Pabrik Es Parawita Yasa, Unit Hiburan, serta Toko Buku. dan Niaga Alat Kantor. Pada penelitian ini ruang lingkup bidang usaha yang
menjadi objek penelitian yaitu Unit Percetakan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.
Tujuan
Perusahaan
Tujuan perusahaan sesuai dengan PERDA Nomor 26 Tahun 1985 sebagai berikut:
1. Tujuan Perusahaan : Mengembangkan perekonomian daerah dan untuk
menambah Pendapatan Asli Daerah PAD. 2. Lapangan Usaha
: Melakukan semua usaha yang bergerak dalam bidang industri dan jasa yang dibenarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 3. Tempat Kedudukan
: Medan dan mempunyai unit usaha di tempat lain.
2.4. Letak Geografi Perusahaan
Unit percetakan PD Aneka Industri dan Jasa berlokasi di Jalan Putri Merak Jingga Jalan Gudang No. 3 Medan. Unit percetakan dibangun di atas tanah
seluas 3.834 m
2
dengan luas bangunan 1.361,75 m
2
.
2.5. Daerah Pemasaran
PD Aneka Industri dan Jasa merupakan perusahaan daerah sehingga kegiatan pemasaran unit percetakan dilakukan hanya pada wilayah Provinsi
Sumatera Utara, yaitu dinas pemerintah daerah tingkat I, seperti dinas pendapatan daerah, dinas pendidikan, dinas perpajakan, rumah sakit jiwa, SAMSAT dan
lainnya, maupun pihak swasta yang berada di sekitar kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Organisasi dan Manajemen Perusahaan
2.6.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan salah satu hal yang cukup penting. Struktur organisasi ialah suatu kerangka yang menunjukkan kedudukan,
tugas dan wewenang anggota perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi ini maka akan terlihat jelas
hubungan antara bagian, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan.
Susunan organisasi dan tata kerja PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara ditetapkan berdasarkan keputusan direksi PD Aneka Industri dan Jasa
Sumatera Utara No. 018SKAIJ1989 tanggal 19 Juni 1989, Sk Gubernur Sumatera Utara No. 060.2711Ktahun 1989 tanggal 24 Agustus 1996 dan dengan
persetujuan Menteri Dalam Negeri No. 5292226PUOD1996 tanggal 8 Agustus 1996 tentang penggantian Direksi dengan pengangkatan seorang Direktur.
Struktur organisasi PD. Aneka Industri dan Jasa Medan berpedoman pada SK Direksi No. 018SKAIJVI1989 yang telah mendapat pengesahan Gubernur
dan persetujuan Mendagri. Struktur organisasi perusahaan tergolong organisasi fungsional. Struktur organisasi PD Aneka Industri dan Jasa Medan dapat dilihat
pada Gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara
Direktur
Satuan Pengawas Intern Bagian Umum
Bagian Tata Usaha Bagian Kepegawaian
Bagian Administrasi Keuangan
Bagian Keuangan Bagian Akuntansi
Bagian Verifikasi Bagian Pemasaran
Bagian Pemasaran Cetakan dan ATK
Bagian Pemasaran Es, Hiburan dan Toko
Buku NAK Bagian Produksi
Bagian Teknik dan Produksi
Bagian Pembelian
Universitas Sumatera Utara
2.6.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan pada PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.6.3. Jumlah Tenaga Kerja pada Perusahaan
Data jumlah tenaga kerja pada unit percetakan PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja pabrik PD Aneka Industri dan Jasa No.
Bagian Jumlah Tenaga Kerja
1. Direktur
1 2.
Satuan Pengawas Intern 2
3. Bagian Administrasi dan Keuangan
7 4.
Bagian Umum 7
5. Bagian Pemasaran
6 6.
Bagian Produksi 43
TOTAL 66
Sumber : PD Aneka Industri dan Jasa
2.6.4. Jam Kerja
Jam kerja di PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara terdiri dari satu shift saja, dengan rincian sebagai berikut:
a. Senin-Kamis : 08.30 - 16.30 WIB b. Jumat
: 08.30 - 16.00 WIB Pada PD Aneka Industri dan Jasa terdapat lembur. Kegiatan lembur
dilakukan untuk pemenuhan permintaan agar produk bisa diterima oleh konsumen
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Lembur dilakukan dengan penambahan waktu kerja yaitu pada jam 17.00-21.00 WIB.
2.6.5. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan SK Direktur, dimana pemberian gaji juga mempertimbangkan golongan dari setiap karyawan.
Gaji yang diperoleh oleh karyawan merupakan pendapatan yang diperoleh PD Aneka Industri dan Jasa, sehingga tidak ada bantuan yang diterima dari
pemerintah daerah Sumatera Utara.
2.7. Proses Produksi
2.7.1. Standar Mutu Produk
Sistem produksi pada PD Aneka Industri dan Jasa bersifat berdasarkan pesanan make-to-order sehingga standar mutu produk yang dihasilkan
berdasarkan kepada desain dan spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen.
2.7.2. Bahan-bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan oleh PD Aneka Industri dan Jasa dalam melaksanakan proses produksinya adalah sebagai berikut:
1. Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk
dan memiliki persentase yang besar dalam produk dibandingkan bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan antara lain yaitu
Universitas Sumatera Utara
a. Kertas, antara lain kertas HVS, kertas tik, kertas linen holland, kertas dorsellahg, kertas non karbon, ketas strobot, kertas konstruk, kertas
sampul serta karton buffalo. b. Tinta, digunakan dalam kegiatan pencetakan. Warna tinta yang digunakan
yaitu black, cyan, magenta, dan yellow. 2. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk, baik itu dikenakan secara langsung maupun tidak
langsung terhadap bahan baku dalam suatu proses produksi. Bahan penolong yang digunakan yaitu:
a. Printing plate, digunakan sebagai bahan pembuatan plat cetak. b. Air dan cairan etching, digunakan sebagai pada mesin cetak untuk
membantu proses pencetakan. c. Larutan kimia diprofel dan pixer, digunakan sebagai pembersih pada plat
yang telah tercetak. d. Bensin dan minyak lampu, digunakan untuk membersihkan mesin cetak.
3. Bahan Tambahan Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk mempermudah
proses dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan guna meningkatkan citra produk dan nilai tambah dimata konsumen. Bahan
tambahan yang digunakan yaitu: a. Lem, benang, paku, dan staple, digunakan untuk menjilid.
b. Tali pembatas atau pita, digunakan sebagai pembatas pada produk.
Universitas Sumatera Utara
c. Kertas pembungkus, digunakan untuk membungkus produk pada saat pengiriman.
2.7.3. Uraian Proses Produksi
PD Aneka Industri dan Jasa menghasilkan berbagai produk berbahan baku kertas. Tahapan proses pencetakan untuk produk-produk tersebut hampir memiliki
urutan proses yang sama. Perbedaannya yaitu pada kegiatan pemotongan bahan baku kertas dan juga proses penjilidan. Jika digunakan mesin cetak besar maka
tidak dibutuhkan kegiatan pemotongan bahan baku kertas, sedangkan untuk produk yang berupa lembaran maka tidak membutuhkan proses penjilidan. Selain
itu, jenis produk juga menentukan proses pembuatan produk yang dilakukan seperti proses penomoran dan porporasi.
Pada penelitian ini, produk yang menjadi objek penelitian adalah formulir. Proses produksi formulir pada PD Aneka Industri dan Jasa yaitu sebagai berikut:
1. Proses Pembuatan Plat Cetak Plat cetak digunakan sebagai cetakan untuk membuat produk, dimana produk
yang akan dihasilkan akan sesuai dengan desain dari plat cetak. Sebelum pembuatan plat cetak dilakukan desain setting produk sesuai dengan
keinginan konsumen. Pembuatan plat cetak menggunakan alat plat maker. 2. Proses Pencetakan
Pada proses ini dilakukan kegiatan pencetakan dengan menggunakan mesin cetak. Penggunaan mesin cetak disesuaikan dengan jumlah pesanan. Kertas
yang digunakan pada mesin cetak juga terlebih dahulu disesuaikan dengan
Universitas Sumatera Utara
ukuran bahan kertas pada mesin yaitu dengan terlebih dahulu melakukan pemotongan bahan baku kertas. Pada pencetakan formulir digunakan mesin
cetak besar sehingga tidak membutuhkan proses pemotongan bahan baku. 3. Proses Pemotongan
Sebelum dilakukan proses pemotongan maka dilakukan kegiatan penyusunan kertas yang akan dipotong. Pada kegiatan penyusunan ini, juga terdapat
kegiatan penjilidan binding yang dilakukan sesuai dengan tipe produk. Produk yang berupa lembaran tidak membutuhkan proses penjilidan
melainkan hanya kegiatan penyusunan pada proses pemotongan. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan pemotongan sesuai dengan ukuran yang telah
ditetapkan. Inpeksi dilakukan pada kegiatan penyusunan agar kertas yang akan dipotong rapi, sedangkan hasil pemotongan tidak diperiksa secara teliti.
4. Proses Penomoran Setelah dilakukan proses pemotongan, maka dilanjutkan dengan proses
penomoran sesuai dengan pesanan pelanggan. 5. Proses Pengepakan
Pada proses ini dilakukan pengepakan produk jadi dengan menggunakan kertas pembungkus.
Blok diagram kegiatan pencetakan di PD Aneka Industri dan Jasa secara umum dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2. Blok Diagram Proses Pencetakan
2.8. Mesin dan Peralatan
2.8.1. Mesin Produksi
Mesin yang digunakan dalam proses pencetakan PD Aneka Industri dan
Jasa dapat dilihat pada Tabel 2.2.
2.8.2. Peralatan
Peralatan yang digunakan pada PD Aneka Industri dan Jasa adalah alat- alat yang digunakan secara manual untuk membantu proses produksi, antara lain
yaitu alat penyetel mesin cetak, obeng, kunci pas, kuas, stapler besar, jarum, dan martil.
Pencetakan Printing
Pemotongan
Penomoran Pembuatan pelat
cetak sesuai desain
Pengepakan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Mesin Produksi pada PD Aneka Industri dan Jasa No
Nama Mesin Fungsi
Merk Buatan Jumlah
1 Mesin Cetak Kecil Folio
Mencetak dengan ukuran kertas 21,6 cm x 33 cm Folio. Toko Hamada
Jepang 3
2 Mesin Cetak Sedang SORM
Mencetak dengan ukuran kertas setengah plano yaitu 52 cm x 74 cm.
Heidelberg Jerman
1 3
Mesin Cetak Besar SORS Mencetak dengan ukuran kertas plano yaitu 102cmx72cm.
Heidelberg Jerman
1 4
Mesin Cetak dan Penomoran Mencetak, membuat penomoran, membuat porporasi
dengan ukuran kertas 43,2 cm x 33 cm Double Folio. Toko Hamada
Jepang 1
5 Mesin Cetak dan Penomoran
GTO 52 Mencetak, membuat penomoran, membuat porporasi
dengan ukuran kertas 36 cm x 52 cm Heidelberg
Jerman 1
6 Mesin Penomoran Aktien
Membuat penomoran dengan ukuran kertas 36 cm x 52 cm. Heidelberg
Jerman 1
7 Mesin Potong
Memotong kertas. Polar Mohr
Jerman 1
Sumber : PD Aneka Industri dan Jasa
Universitas Sumatera Utara
2.8.3. Utility
Listrik dan air merupakan utilitas yang sangat penting sebagai sarana utama penunjang berlangsungnya kegiatan operasional atau proses pencetakan.
Pasokan listrik untuk PD Aneka Industri dan Jasa bersumber dari PLN, sedangkan
untuk kebutuhan air untuk proses pencetakan bersumber dari air PAM.
2.9. Safety and Fire Protection
Safety and Fire Protection di PD Aneka Industri dan Jasa Sumatera Utara telah didukung oleh sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan antara
lain adalah kegiatan keselamatan kerja yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri APD seperti helm, sarung tangan dan masker. Untuk menanggulangi
bahaya kebakaran perusahaan juga dilengkapi dengan menggunakan alat pemadam api protector.
2.10. Limbah