Tahap Control Pemecahan Masalah

meningkatkan komunikasi antara pihak perusahaan dengan supplier dengan baik sehingga bahan baku yang diperoleh tepat pada waktunya serta memiliki kualitas baik.

6.2.2. Tahap Control

Untuk menjamin usulan-usulan perbaikan yang dibuat tersebut dapat berjalan dengan baik, maka perlu dibuatkan suatu prosedur kerja yang mengatur setiap operator, mesin dan metode dalam proses kerjanya. Pada tahap analisis di atas, proses yang menjadi permasalahan utama pada proses produksi formulir adalah proses pencetakan dan proses pemotongan. Oleh karena itu, kecacatan produksi sering terjadi pada kedua proses tersebut. Kecacatan produksi yang terjadi selain disebabkan oleh jenis bahan yang kurang bagus dan ketidaktelitian operator, juga disebabkan oleh tidak tersedianya suatu prosedur kerja pada kedua proses tersebut dan kurangnya pengawasan. Dengan demikian, prosedur kerja yang baik pada proses pemotongan dan pencetakan sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat menjaga dan meningkatkan kualitas produk formulir. Pada prosedur kerja proses pemotongan usulan, dilakukan eliminasi aktivitas pemeriksaan pada proses penyusunan dikarenakan akan lebih optimal jika dikerjakan oleh operator pencetakan. Selain itu, juga dibuat prosedur pengawasan untuk mandor bagian produksi agar melakukan pengawasan pada proses pemotongan dan pencetakan sehingga kecacatan produk dapat dicegah. Berikut ini adalah prosedur-prosedur kerja yang diberikan untuk proses proses pencetakan dan proses pemotongan, serta pengawasan. Universitas Sumatera Utara PROSES PEMOTONGAN KERTAS Tanggung Jawab Pelaksana : 1 operator Prosedur Kerja 1. Operator mengambil kertas yang akan dipotong. 2. Operator menyusun kertas yang akan dipotong dan perhatikan hasil susunan kertas rapi dan sejajar. 3. Operator menghidupkan mesin dan melakukan setup mesin. 4. Operator mengatur kertas pada mesin potong dan perhatikan letak kertas harus sesuai dengan batas penanda kertas pada mesin potong. 5. Operator memasukkan koordinat potong sesuai dengan spesifikasi ukuran produk yang telah ditentukan. 6. Lakukan pengawasan selama proses pemotongan berlangsung. Apabila: a. Terjadi pemotongan tidak bagus atau miring, segera matikan mesin dan atur kembali proses pemotongan. b. Mesin secara otomatis mati, segera laporkan ke Mandor dan catat waktu dan frekuensi kejadian tersebut. 7. Operator membuang scrap hasil pemotongan dan meletakkan ke karung penampungan sementara 8. Operator membawa hasil pemotongan ke tempat pemeriksaan lalu memeriksa hasil pemotongannya tersebut secara teliti. 9. Selama pemotongan berlangsung, lakukan pengelompokkan hasil pemotongan agar mudah dipindahkan ke proses selanjutnya. 10. Lakukan kembali langkah 1 – 9 untuk proses pemotongan berikutnya, dan selalu menjaga kebersihan di area mesin. 11. Matikan mesin jika proses pemotongan telah selesai dilakukan. Universitas Sumatera Utara PROSES PENCETAKAN Tanggung Jawab Pelaksana :1 operator Prosedur Kerja 1. Nyalakan mesin cetak selama 15 menit untuk waktu set-up waktu persiapan mesin. 2. Lakukan pengecekan terhadap tinta dan carian etching pada mesin, jika tinta dan cairan kurang maka lakukan penambahan. 3. Lakukan pengecekan terhadap roll pada mesin cetak dan jika roll tidak bekerja dengan baik berikan minyak pelumas. 4. Masukkan plat cetak pada posisi yang benar di mesin cetak. 5. Masukkan kertas pada bagian input mesin dan perhatikan posisi kertas rapi. 6. Lakukan pengawasan selama proses pencetakan berlangsung. Apabila: a. Terjadi kertas yang berkerut atau kerta macet, segera matikan mesin dan perbaiki kembali pengaturan mesin, kertas ataupun tinta atau cairan. b. Mesin secara otomatis mati, segera laporkan ke Mandor dan catat waktu dan frekuensi kejadian tersebut. 7. Letakkan hasil cetakan di tempat yang telah disediakan. 8. Lakukan pemeriksaan terhadap hasil pencetakan. 9. Lakukan kembali langkah 1 – 8 untuk proses pencetakan berikutnya, dan selalu menjaga kebersihan di area mesin. 10. Matikan mesin jika proses pencetakan telah selesai dilakukan. Universitas Sumatera Utara PROSEDUR PENGAWASAN PEMOTONGAN Tanggung Jawab Pelaksana : Mandor Bagian Produksi Prosedur Kerja 1. Lakukan pengawasan ketika operator menyusun kertas dan periksa kerapian hasil susunan kertas. 2. Lakukan pengawasan ketika operator mengatur kertas pada mesin potong dan periksa posisi kertas. 3. Lakukan pengawasan ketika operator memasukkan koordinat potong dan pastikan koordinat potong sudah sesuai spesifikasi ukuran produk. 4. Lakukan pengawasan ketika operator memeriksa hasil potongan dan pastikan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan spefikasi kualitas produk. PROSEDUR PENGAWASAN PENCETAKAN Tanggung Jawab Pelaksana : Mandor Bagian Produksi Prosedur Kerja 1. Lakukan pengawasan ketika operator memeriksa tinta dan carian etching dan pastikan pemeriksaan dilakukan dengan teliti. 2. Lakukan pengawasan ketika operator memeriksa roll pada mesin cetak dan pastikan pemeriksaan roll dilakukan dengan teliti. 3. Lakukan pengawasan ketika operator memasang plat cetak dan pastikan plat cetak terpasang pada posisi yang benar. 4. Lakukan pengawasan ketika operator memeriksa hasil pencetakan dan pastikan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan spefikasi kualitas produk. Universitas Sumatera Utara

6.3. Usulan Perbaikan

6.3.1. Estimasi Hasil Peningkatan Kecepatan Proses

Dalam pengamatan awal yang dilakukan, proses kerja yang dimiliki perusahaan untuk memproduksi formulir berjumlah 16 proses kerja. Urutan proses kerja awal pembuatan formulir dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Urutan Proses Kerja Awal Produksi Formulir No. Kegiatan-kegiatan Waktu Baku menit 1 Kertas disimpan di gudang bahan baku 4345 2 Pemindahan kertas ke lantai produksi 3,73 3 Proses pembuatan plat cetak dengan mesin plat maker 10,38 4 Pemindahan Plat Cetak Ke Mesin Cetak 5,71 5 Proses pencetakan sesuai desain formulir dengan mesin cetak besar 7,47 6 Pemindahan hasil pencetakan ke pemotongan 1,01 7 Pemeriksaan dan proses penyusunan kertas yang akan dipotong 3,88 8 Proses pemotongan hasil pencetakan dengan Mesin Potong 2,30 9 Pemeriksaan hasil potongan kertas 1,65 10 Pemindahan hasil potongan kertas ke mesin penomoran 1,11 11 Proses penomoran formulir dengan mesin Hamada 5,29 12 Produk formulir menunggu untuk dikemas WIP 15,06 13 Pemindahan ke bagian pengepakan 1,07 14 Proses pengepakan secara manual 5,54 15 Pemindahan produk formulir ke Gudang Produk Jadi 3,03 16 Produk produk formulir disimpan ke Gudang Produk Jadi 9090 Setelah dilakukan perbaikan pada proses produksi tersebut, maka proses kerja yang baru berjumlah 14 proses kerja dengan mengeliminasi proses ke-12, dan ke-13 pada proses sebelumnya. Proses ke-12 yang dieliminasi adalah produk formulir yang menuggu untuk dikemas karena jika para pekerja langsung melakukan pengepakan maka tidak akan ada WIP. Proses ke-13 yang dieleminasi Universitas Sumatera Utara