Estimasi Hasil Peningkatan Kecepatan Proses

SeitonStabilize, SeisoShine, SeiketsuStandardize, dan ShitsukeSustain yang akan dibahas pada BAB VI.

5.2.5. Tahap Control

Pada tahap control, dilakukan perbaikan terhadap prosedur kerja. Permasalahan utama pada proses produksi formulir terjadi pada proses pencetakan dan proses pemotongan sehingga kecacatan produksi sering terjadi pada kedua proses tersebut. Salah satu penyebab terjadinya kecacatan produksi yaitu tidak tersedianya suatu prosedur kerja yang baik pada kedua proses tersebut. Dengan demikian, akan dibuat prosedur kerja pada proses pencetakan dan pemotongan yang akan dibahas pada BAB VI.

5.3. Estimasi Hasil Peningkatan Kecepatan Proses

Dalam pengamatan awal yang dilakukan, proses kerja yang dimiliki perusahaan untuk memproduksi formulir berjumlah 16 proses kerja. Setelah dilakukan perbaikan pada proses produksi tersebut, maka proses kerja yang baru berjumlah 14 proses kerja dengan mengeliminasi proses ke-12, dan ke-13 pada proses sebelumnya. Proses ke-12 yang dieliminasi adalah produk formulir yang menuggu untuk dikemas karena jika para pekerja langsung melakukan pengepakan maka tidak akan ada WIP. Proses ke-13 yang dieleminasi yaitu pemindahan formulir ke bagian pengepakan. Proses ini dapat dieliminasi pada proses produksi karena area kerja proses penomoran dan proses pengepakan dapat didekatkan dimana setelah Universitas Sumatera Utara melakukan proses penomoran dilanjutkan dengan proses pengepakan sehingga tidak diperlukan lagi proses pemindahan tersebut. Urutan proses kerja baru untuk produksi formulir dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Urutan Proses Kerja Baru pada Produksi Formulir No. Kegiatan-kegiatan Waktu Baku menit 1 Kertas disimpan di gudang bahan baku 4345 2 Pemindahan kertas ke lantai produksi 3,73 3 Proses pembuatan plat cetak dengan mesin plat maker 10,38 4 Pemindahan Plat Cetak Ke Mesin Cetak 5,71 5 Proses pencetakan sesuai desain formulir dengan mesin cetak besar 7,47 6 Pemindahan hasil pencetakan ke pemotongan 1,01 7 Pemeriksaan dan penyusunan kertas yang akan dipotong 3,88 8 Proses pemotongan hasil pencetakan dengan Mesin Potong 2,30 9 Pemeriksaan hasil potongan kertas 1,65 10 Pemindahan hasil potongan kertas ke mesin penomoran 1,11 11 Proses penomoran formulir dengan mesin hamada 5,29 12 Proses pengepakan secara manual 5,54 13 Pemindahan produk formulir ke Gudang Produk Jadi 3,03 14 Produk produk formulir disimpan ke Gudang Produk Jadi 9090 Sesuai dengan usulan perbaikan yang telah diberikan, peningkatan kecepatan produksi diestimasi dan dihasilkan suatu keadaan value stream yang ideal. Peningkatan kecepatan ini dapat ditunjukkan dari process cycle efficiency baru dimana akan mengurangi waktu lead time proses. Sebelum menghitung metrik Lean, terlebih dulu kegiatan baru tersebut harus diklasifikasikan sesuai dengan analisis value-added. Klasifikasi kegiatan-kegiatan dengan waktu baku setelah estimasi dapat dilihat pada Tabel 5.26. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.26. Value-AddedTime dan Non-Value-AddedTime Setelah Estimasi No. Kegiatan-kegiatan Non Value- Added menit Value- Added menit 1 Proses pembuatan plat cetak dengan mesin plat maker 10,38 2 Pemindahan Plat Cetak Ke Mesin Cetak 5,71 3 Proses pencetakan sesuai desain formulir dengan mesin cetak besar 7,47 4 Pemindahan hasil pencetakan ke pemotongan 1,01 5 Pemeriksaan dan proses penyusunan kertas yang akan dipotong 3,88 6 Proses pemotongan hasil pencetakan dengan Mesin Potong 2,30 7 Pemeriksaan hasil potongan kertas 1,65 8 Pemindahan hasil potongan kertas ke mesin penomoran 1,11 9 Proses penomoran formulir dengan mesin hamada 5,29 10 Proses pengepakan secara manual 5,54 Total Waktu 13,36 30,98 Dengan menggunakan nilai waktu yang terdapat pada tabel di atas, maka dapat perhitungan nilai process cycle efficiency setelah estimasi adalah sebagai berikut: Process cycle efficiency = Process cycle efficiency = = 0,6986 x 100 = 69,86 Process velocity adalah kecepatan proses dalam memproduksi sejumlah barang dari awal hingga akhir. Perhitungan process velovity adalah sebagai berikut: ProcessVelocity ProcessVelocity = 0,6997 proseshari = 0,1 prosesjam Time Total Lead d Time Value-Adde 100 44,34 30,98 × Time Lead Proses proses dalam di terdapat yang aktivitas Jumlah = = hari 20,01 proses 14 Universitas Sumatera Utara

5.4. Estimasi Hasil Peningkatan Kualitas