Fokus ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Estimasi usulan perbaikan yang telah dilakukan memberikan peningkatan terhadap kecepatan produksi maupun kualitas hasil proses. Ringkasan hasil perbandingan antara kondisi sebelum dan sesudah estimasi dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Ringkasan Hasil Estimasi Sebelum dan Sesudah Usulan Perbaikan Metrik Lean Metrik Sebelum Sesudah Jumlah Kegiatan dalam Proses Produksi 16 proses 14 proses Manufacturing Lead Time 61,01 menit 44,34 menit Value-Added Time 30,98 menit 30,98 menit Non Value-Added Time 30,03 menit 13,36 menit Process Cycle Efficency 50,77 69,86 Process Velocity 0,114 prosesjam 0,1 prosesjam Perhitungan Tingkat Sigma Perbandingan Tingkat Sigma Tahap Inspeksi I Karakteristik CTQ Critical-To-Quality 3 3 DPMO 8907 5344 Tingkat Sigma 2,61 2,79 Tingkat Sigma 1,5 shift 3,87 4,05 Perbandingan Tingkat Sigma Tahap Inspeksi II Karakteristik CTQ Critical-To-Quality 2 2 DPMO 19375 13563 Tingkat Sigma 2,34 2,47 Tingkat Sigma 1,5 shift 3,57 3,71

6.4. Fokus

Lean dan Six Sigma Fokus konsep Lean yaitu pada pemborosan, menyeimbangkan aliran dalam proses value stream, dan reduksi cycle time sehingga dapat meningkatkan produktivitas, sedangkan fokus konsep six sigma yaitu pada variasi proses, identifikasi akar-akar penyebab dari masalah, menciptakan output proses yang seragam bebas cacat sehingga dapat meningkatkan kualitas produk. Pada pengolahan data dengan pendekatan Lean Six sigma pada proses produksi formulir terdapat dua hal yang ingin dicapai yaitu mengurangi Universitas Sumatera Utara pemborosan dan variasi produk. Pemborosan dapat dikurangi dengan menentukan kegiatan value-added dan non-value-added, serta pembuatan value stream mapping. Hal ini sudah dilakukan pada tahap Measure dan diperoleh urutan proses baru dengan mengeliminasi dua kegiatan proses sehingga cycle time dapat direduksi. Pada pengolahan data atribut kualitas, dilakukan perhitungan tingkat sigma agar diketahui kinerja perusahaan dari segi kualitas, serta identifikasi penyebab terjadinya kecacatan. Untuk memperbaiki kualitas hasil proses diberikan usulan perbaikan prosedur kerja yaitu penerapan 5S serta peningkatan pertukaran informasi agar didapatkan proses produksi yang mendekati zero defect. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan pengolahan data dan analisis pemecahan masalah adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan Lean Six Sigma dengan metode DMAIC digunakan dalam menyelesaikan masalah perusahaan yaitu mengidentifikasi pemborosan dan menghilangkan kegiatan non value added, serta variasi produk pada proses produksi formulir. 2. Dari 16 proses kegiatan didapatkan 14 proses kegiatan baru yang diperoleh dari hasil estimasi yaitu pengurangan kegiatan non value added untuk upaya mengurangi pemborosan dalam proses produksi formulir yang dimulai dari penyimpanan bahan baku di gudang bahan baku hingga produk jadi disimpan ke gudang produk jadi. Pada usulan perbaikan yang dirancang, dilakukan pengurangan dua kegiatan pada proses produksi formulir yaitu proses menunggu untuk dikemas WIP dan pemindahan ke proses pengepakan. 3. Pada proses produksi formulir terdapat dua tahap inspeksi yaitu tahap inspeksi I pada kegiatan penyusunan kertas hasil pencetakan dan tahap inspeksi II pada hasil proses pemotongan. Pada tahap inspeksi I terdapat 3 karakterisitik CTQ yaitu cetakan miring, terdapat ceceran tinta dan kertas berkerut, sedangkan pada tahap inspeksi II terdapat 2 karakterisitik CTQ yaitu potongan miring dan ukuran tidak sesuai. Universitas Sumatera Utara