5.4. Estimasi Hasil Peningkatan Kualitas
Hasil peningkatan kualitas diestimasi dengan mereduksi 10 sampai 90 dari masing-masing jenis kecacatan hasil proses pada tiap tahap inspeksi. Estimasi
hasil peningkatan kualitas pada kedua tahap inspeksi ini adalah sebagai berikut: 1. Estimasi Hasil Peningkatan Kualitas Tahap Inspeksi I
Hasil estimasi pengurangan jumlah cacat, nilai DPMO dan level sigma sebelum dan setelah diestimasikan pada tahap inspeksi I dapat dilihat pada Tabel 5.27.
Tabel 5.27. Hasil Estimasi Peningkatan Kualitas Tahap Inspeksi I
No. Jenis kecacatan
Total Kecacatan
unit 10
20 30
40 50
60 70
80 90
1 Ceceran tinta
315 284
252 221
189 158
126 95
63 32
2 Cetakan miring
149 134
119 104
89 75
60 45
30 15
3 Kertas berkerut
41 37
33 29
25 21
16 12
8 4
Total Kecacatan unit 505
455 404
354 303
253 202
152 101
51 DPMO
8971 8016
7126 6235
5344 4454
3563 2672
1781 891
Level Sigma 2,61
2,65 2,69
2,73 2,79
2,84 2,91
3,01 3,13
3,32 Level Sigma 1,5 shift
3,87 3,91
3,95 4,00
4,05 4,12
4,19 4,29
4,41 4,62
2. Estimasi Hasil Peningkatan Kualitas Tahap Inspeksi II Hasil estimasi pengurangan jumlah cacat, nilai DPMO dan level sigma sebelum
dan setelah diestimasikan pada tahap inspeksi II dapat dilihat pada Tabel 5.28.
Tabel 5.28. Hasil Estimasi Peningkatan Kualitas Tahap Inspeksi II
No. Jenis kecacatan
Total Kecacatan
unit 10
20 30
40 50
60 70
80 90
1 Ukuran tidak
sesuai 4786
4307 3829
3350 2872
2393 1914
1436 957
479 2
Potongan Miring 2309
2078 1847
1616 1385
1155 924
693 462
231 Total Kecacatan unit
7095 6386
5676 4967
4257 3548
2838 2129
1419 710
DPMO 19497
17438 15500 13563 11625
9688 7750
5813 3875
1938 Level Sigma
2,34 2,38
2,42 2,47
2,52 2,59
2,66 2,76
2,89 3,10
Level Sigma 1,5 shift 3,57
3,61 3,66
3,71 3,77
3,84 3,92
4,02 4,16
4,39
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis
Pada analisis pendekatan Lean Six Sigma dengan metode DMAIC, yang digunakan adalah tahap Analyze. Berikut penjelasan mengenai tahap Analyze.
6.1.1. Tahap Analyze
6.1.1.1. Analisis Value-Added
Dalam konsep Lean, pemborosan waste merupakan kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah pada proses bisnis atau manufaktur sehingga kegiatan
tersebut perlu dihilangkan atau dikurangi selama proses berlangsung. Berdasarkan hasil value stream mapping pada tahap Define, maka kegiatan pada proses
produksi formulir dapat dibedakan atas tiga kegitan yaitu sebagai berikut: 1. Customer Value-Added CVA
Customer value-added adalah setiap aktivitas dalam suatu proses produksi yang sangat penting untuk memberikan layanan atau produk kepada
pelanggan. Kegiatan customer value-added pada proses produksi formulir terdiri dari 5 kegiatan, yaitu proses pembuatan plat cetak 10,38 menit, proses
pencetakan 7,47 menit, proses pemotongan 2,30 menit, proses penomoran 5,29 menit, dan proses pengepakan 5,54 menit. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikategorikan customer value-added karena merupakan kegiatan yang sangat penting yang harus dilaksanakan untuk menghasilkan produk formulir
Universitas Sumatera Utara