Standard Operating Procedures Control

lantai pabrik atau lini produksi maupun di kantor. Adapun kelima S tersebut adalah sebagai berikut: 1. Seiri Sort: secara tegas memisahkan item yang dibutuhkan dari item yang tidak dibutuhkan, kemudian menghilangkan item yang tidak diperlukan dari tempat kerja. 2. Seiton Stabilize: menyimpan item yang diperlukan di tempat yang tepat agar mudah diambil jika akan digunakan. 3. Seiso Shine: mempertahankan area kerja agar tetap bersih dan rapih. 4. Seiketsu Standardize: melakukan standarisasi terhadap praktek 3S Seiri, Seiton, dan Seiso di atas. 5. Shitsuke Sustain: membuat agar kedisiplinan menjadi suatu kebiasaan melalui mengikuti prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.

3.3.5. Control

3.3.5.1. Standard Operating Procedures

21 Standard Operating Procedures SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap keputusan, langkah atau tindakan dan penggunaan fasilitas pemrosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi agar berjalan secara efektif, konsistan, standar dan sistematis. Suatu organisasi dapat memiliki sistem yang baik apabila tersedianya SOP yang baik dan begitu pula sebaliknya. 21 Rudi M. Tambunan, 2008. Standard Operating Procedures SOP. Jakarta: Maiestas Publishing, Hal. 4-6 Universitas Sumatera Utara SOP harus tertulis dan menjelaskan secara singkat langkah demi langkah serta dalam tampilan yang mudah dibaca. Dalam penulisan SOP, kata kerja digunakan dalam kalimat aktif, serta berupa kalimat singkat, jelas dan tidak banyak frase. Contoh, ‘Kirim spesifikasi ke vendor’ bukan ‘Spesifikasi dikirim ke vendor’. Gunakan pernyataan positif, seperti ‘Lengkapi lembar kerja buku dan kembalikan ke pengadaan’ tidak dengan pernyataan negatif, seperti ‘Jangan dikembalikan sebelum lembar kerja dilengkapi’. Manfaat dari SOP ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan. 2. Dapat menstandarkan semua aktifitas yang dilakukan pihak yang bersangkutan. 3. Dapat mengurangi waktu pelatihan karena sudah ada kerangka kerja yang diperlukan. 4. Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan karena sudah ada arah yang jelas. 5. Dapat meningkatkan komunikasi antar pihak-pihak yang terkait, terutama pekerja dengan pihak manajemen. SOP terdiri atas beberapa jenis yaitu: 1. Prosedur Sederhana yaitu prosedur dengan langkah-langkah yang singkat, berulang-ulang dan hanya memerlukan sedikit keputusan. Prosedur yang hanya melibatkan sedikit kegiatan oleh sedikit orang. 2. Prosedur Hirarki yaitu prosedurdengan langkah-langkah yang rinci, panjang, konsisten. Langkah-langkah dalam hirarki mungkin berisi sub-sub langkah untuk lebih memperjelas prosedur. Universitas Sumatera Utara 3. Prosedur Grafis yaitu prosedurdengan langkah-langkah yang sangat panjang dan lebih rinci. Tipe grafis akan membagi proses yang panjang menjadi sub- proses yang lebih pendek. Pictures truly are worth a thousand words. 4. Prosedur Flowcharts yang berisi banyak keputusan-keputusan atau pertimbangan-pertimbangan. Flowcharts adalah representasi grafis yang menghubungkan langkah-langkah secara fisik dan logis. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan applied research. Penelitian ini ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan yang menjadi objek penelitian. 22 5.2.Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada unit percetakan PD Aneka Industri dan Jasa AIJ Provinsi Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Putri Merak Jingga Jl. Gudang No. 3, Medan-Sumatera Utara.

4.3. Kerangka Berpikir

Pada penelitian ini, digunakan pengendalian mutu dengan metode Lean Six Sigma untuk mengurangi produk setengah jadi yang cacat atau waste pada unit percetakan. Setelah itu dibuatlah suatu model pengembangan pengendalian mutu dalam bentuk prosedur pengerjaan untuk proses pencetakan dan pemotongan. Untuk lebih jelasnya, konsep berpikir dalam melaksanakan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini. 22 Sinulingga, Sukaria, Metode Penelitian Medan: USUpress, 2011. h. 22. Universitas Sumatera Utara