commit to user
penelitian ini yaitu dengan menerapkan model TPS dan NHT sangat sesuai sebab di dalam kelompok model TPS Think-Pair-Share dan NHT Numbered Heads
Together adanya diskusi kelompok menyebabkan siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya. Pengetahuan baru yang telah dibangun siswa selanjutnya
ditampilkan ke dalam kelompok untuk mendapatkan kesepakatan dan diterima secara bersama atau sosial.
c. Teori Belajar Ausubel Teori Belajar Bermakna
David Ausubel adalah seorang ahli psikologi pendidikan. Menurut Ausubel, bahan pelajaran yang dipelajari haruslah bermakna meaning full. Pembelajaran
bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Seorang siswa yang akan
memasuki tugas belajar baru mempunyai sejarah khusus pengembangan belajar sebelumnya. Prerequisite belajar diperlukan agar kemampuan siswa setara untuk
memasuki tugas belajar baru. Cognitive entry behavior merupakan istilah lain untuk menjelaskan tipe-tipe prerequisite pengetahuan, keterampilan dan
kompetensi yang esensial untuk belajar pada tugas-tugas baru. Dalam responsive evaluation, entry behavior termasuk dalam klasifikasi data antecedent yang dapat
berupa status seorang siswa sebelum mengikuti pelajaran seperti: bakat, pengalaman sebelumnya, minat dan kemauan. Menurut Ausubel, pemecahan
masalah yang cocok adalah lebih bermanfaat bagi siswa dan merupakan strategi yang efisien dalam pembelajaran.
Kekuatan dan kebermaknaan proses pemecahan masalah dalam pembelajaran terletak pada kemampuan pelajar dalam mengambil peran pada
kelompoknya. Untuk memperlancar proses tersebut diperlukan bimbingan
commit to user
langsung dari guru, baik lisan maupun dengan contoh tindakan. Sedangkan siswa diberi kebebasan untuk membangun pengetahuannya sendiri. Berdasarkan uraian di
atas, maka kaitan antara teori Ausubel Belajar Bermakna dengan penelitian yang dilakukan yaitu pada pembelajaran kimia materi sistem koloid dengan model
pembelajaran kooperatif TPS dan NHT ini tidak hanya sekedar menekankan kepada pengertian konsep-konsep, tetapi bagaimana melaksanakan proses
pembelajaran dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran tersebut sehingga pembelajaran menjadi benar-benar bermakna. Dengan pembelajaran kooperatif
tentu materi sistem koloid yang dipelajari tidak sekedar menjadi sesuatu yang dihafal dan diingat melainkan dapat mengaitkan materi dengan situasi nyata atau
kehidupan sehari-hari dan terlibat dalam pemecahan masalah. Dengan demikian pembelajaran kooperatif ini akan dapat mengusir rasa jenuh. Selain itu, dari teori
Ausubel dalam pembelajaran dengan menerapkan model TPS dan NHT sangat sesuai karena di dalam diskusi pada kedua model tersebut, siswa harus mampu
mengkaitkan informasi baru yang diperoleh dengan pengetahuan lama yang telah ada dalam struktur kognitif siswa agar diskusi dapat berjalan dengan lancar.
Disamping itu kesesuaian teori ausubel dengan model TPS dan NHT adalah kedua model pembelajaran tersebut tidak menerapkan belajar hanya menerima saja, akan
tetapi lebih menekankan pada proses penemuan yang sudah dilandasi oleh pengetahuan lama. Sehingga siswa dapat mengaitkan pengetahuan lama tersebut
terhadap informasi-informasi baru dan selanjutnya dapat menarik kesimpulan untuk dijadikan suatu fakta, konsep yang baru yang digunakan sebagai pengetahuan lama
dalam mempelajari materi yang baru. Kekuatan dan kebermaknaan proses
commit to user
pemecahan masalah dalam pembelajaran kimia sistem koloid terletak pada kemampuan pelajar dalam mengambil peran pada kelompoknya.
d. Teori Pemrosesan Informasi dari Gagne