Uji Analisis Varians Tiga Jalan Sel Tak Sama

commit to user Uji homogenitas prestasi belajar ditinjau dari metode NHT dan TPS, kemampuan awal, dan aktivitas belajar dilakukan menggunakan uji Bartlett dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini: Tabel 4.11 Hasil uji homogenitas prestasi belajar kognitif dan afektif ditinjau dari metode,kemampuan awal dan aktivitas belajar Bartlett’s-test P-value Kognitif Afektif Kognitif Afektif 5,04 5,62 0.656 0,585 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa P-value untuk prestasi belajar kognitif sebesar 0,656 yang berarti harga P-value lebih besar dari 0,05. Dengan demikian diperoleh keputusan bahwa H diterima, hal ini menunjukkan bahwa data prestasi belajar kognitif ditinjau dari pembelajaran metode NHT dan TPS, kemampuan awal dan aktivitas belajar sampel-sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen. Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa P-value untuk prestasi belajar afektif sebesar 0,585 yang berarti harga P-value lebih besar dari 0,05. Dengan demikian diperoleh keputusan bahwa H diterima, hal ini menunjukkan bahwa data prestasi belajar afektif ditinjau dari pembelajaran metode NHT dan TPS, kemampuan awal dan aktivitas belajar sampel-sampel dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen.

C. Pengujian Hipotesis

1. Uji Analisis Varians Tiga Jalan Sel Tak Sama

Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan karena pengujian prasyarat sebelumnya sudah terpenuhi. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran kimia model TPS Think-Pair-Share dan NHT Numbered Heads Together, kemampuan awal dan aktivitas belajar terhadap commit to user prestasi belajar kimia. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis yang digunakan adalah anava tiga jalan 2x2x2 dengan sel tak sama. Uji anava ini menggunakan α = 0,05 dengan bantuan software MINITAB 15 menggunakan GLM General Linier Model, dilanjutkan uji lanjut untuk H yang ditolak. Adapun hasil pengolahan data melalui bantuan software minitab 15 dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini : Tabel 4.12 Hasil GLM untuk prestasi belajar kognitif ditinjau dari metode NHT dan TPS, kemampuan awal, dan aktivitas belajar Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Metode 1 56.68 21.76 21.76 0.68 0.413 Kemampuan A wal KA 1 1460.58 874.11 874.11 27.26 0.000 Aktivitas belajar AB 1 302.51 240.42 240.42 7.50 0.008 MetodeKA 1 82.77 152.41 152.41 4.75 0.032 MetodeAB 1 86.31 101.27 101.27 3.16 0.080 KAAktivitas Belajar 1 14.71 14.57 14.57 0.45 0.502 MetodeKAAB 1 3.93 3.93 3.93 0.12 0.727 Tabel 4.12 terlihat bahwa P-value untuk pembelajaran menggunakan metode NHT dan TPS terhadap prestasi belajar sebesar 0,413 atau lebih besar dari 0,05 berarti Ho yang menyatakan ’tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode NHT dan TPS diterima, berarti tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode NHT dan TPS. Dari tabel 4.12 terlihat bahwa P-value untuk kemampuan awal terhadap prestasi belajar sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 berarti Ho yang menyatakan ‘tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah’ ditolak, berarti ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki commit to user kemampuan awal tinggi dan rendah. Tabel 4.12 terlihat juga bahwa P-value untuk aktivitas belajar terhadap prestasi belajar sebesar 0,008 atau lebih kecil dari 0,05 berarti Ho yang menyatakan ’tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan rendah’ ditolak, berarti ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi dan rendah. Dari tabel 4.12 terlihat bahwa P-value interaksi antara model pembelajaran kooperatif NHT dan TPS dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar sebesar 0,032 atau lebih kecil dari 0,05, berarti H yang menyatakan bahwa ’tidak ada interaksi model pembelajaran kooperatif dengan kemamuan awal terhadap prestasi belajar’ ditolak, berarti ada interaksi pembelajaran model pembelajaran kooperatif NHT dan TPS dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar. Dari tabel 4.12 terlihat bahwa P-value interaksi antara model pembelajaran kooperatif NHT dan TPS dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar sebesar 0,080 atau lebih besar dari 0,05 berarti H yang menyatakan bahwa ‘tidak ada interaksi model pembelajaran kooperatif dengan kreativitas terhadap prestasi belajar’ diterima, berarti tidak ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif NHT dan TPS dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar. Dari tabel 4.12 terlihat bahwa P-value interaksi antara kemampuan awal dan aktivitas belajar sebesar 0,502 atau lebih besar dari 0,05 berarti H yang menyatakan bahwa ‘tidak ada interaksi kemampuan awal dan kreativitas terhadap prestasi belajar’ diterima, berarti tidak ada interaksi antara kemampuan awal dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar. Dari tabel 4.12 terlihat bahwa p-value interaksi antara model pembelajaran kooperatif, dengan kemampuan awal dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar 0,727 atau lebih besar dari 0,05 berarti H yang menyatakan bahwa ‘tidak ada interaksi model commit to user pembelajaran kooperatif, kemampuan awal, dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar’ diterima, berarti tidak ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif, kemampuan awal dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar. Tabel 4. 13 Hasil GLM untuk prestasi belajar afektif ditinjau dari model kooperatif, kemampuan awal, dan aktivitas belajar siswa. Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Metode 1 24.12 9.00 9.00 0.30 0.586 Kemampuan A wal KA 1 69.07 44.75 44.75 1.49 0.226 Aktivitas belajar AB 1 0.02 0.14 0.14 0.00 0.946 MetodeKA 1 3.75 0.24 0.24 0.01 0.928 MetodeAB 1 17.58 18.15 18.15 0.60 0.439 KAAktivitas Belajar 1 3.19 3.26 3.26 0.11 0.743 MetodeKAAB 1 4.62 4.62 4.62 0.15 0.696 Tabel 4.13 terlihat bahwa P-value untuk pembelajaran menggunakan metode NHT dan TPS terhadap prestasi belajar afektif sebesar 0,586 atau lebih besar dari 0,05, ini berarti tidak ada perbedaan prestasi belajar afektif antara siswa yang diajar dengan metode NHT dan TPS. Pada hasil perhitungan yang kedua diperoleh harga P-value sebesar 0.226 atau lebih besar dari 0,05, ini berarti tidak ada perbedaan prestasi belajar afektif antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi maupun rendah. Pada hasil perhitungan yang ketiga diperoleh haraga P- value 0.946 atau lebih besar dari 0,05, ini berarti tidak ada perbedaan prestasi belajar afektif antara siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi dan rendah. Pada hasil perhitungan keempat, kelima, keenam serta ketujuh secara keseluruhan diperoleh harga P-value di atas 0,05. Ini berarti tidak ada interaksi sama sekali, baik interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan kemampuan awal, interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan aktivitas belajar, interaksi commit to user antara kemampuan awal dengan aktivitas belajar dan tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif, kemampuan awal dan aktivitas belajar siswa.

2. Uji Lanjut Anava

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER(NHT) DAN THINK PAIR SHARE(TPS) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 3 90

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA Eksperimen Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share(TPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampua

0 5 19

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Eksperimen Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share(TPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Awal (Penelitian Eksperimen Kelas XI Sem

0 5 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBER HEAD TOGETHER Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Think Pair Share (TPS) Dan Number Head Together (NHT) Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Kemampuan K

0 2 19

PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) LEBIH TINGGI DARI PADA THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA MATERI PELAJARAN TATA NAMA SENYAWA KIMIA DAN PERSAMAAN REAKSI KIMIA.

0 0 18

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 1 15

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE(TPS) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DILENGKAPI HANDOUT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN MATEMATIK | - | Inkuiri 4641 10254 1 SM

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR | Agung Nugroho | 9008 19053 1 SM

0 0 11

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI

0 0 11