Komponen dan pengelompokkan sistem koloid Jenis dan penggolongan sistem sistem koloid

commit to user mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah dipelajari” Saifuddin Azwar,2007:9. Jadi, tes prestasi dapat diteskan kepada siswa setelah materi selesai diberikan. Tes prestasi memiliki berbagai tipe dan format item yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan pengukurannya. Pada penelitian yang dilakukan ini, tes prestasi pada aspek kognitif menggunakan soal pilihan ganda pada materi sistem koloid, dimana sebelum digunakan untuk tes prestasi, soal pilihan ganda tersebut sebelumnya diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran serta daya beda soalnya. Sehingga soal yang digunakan untuk tes prestasi itu memenuhi syarat valid dan reliabel. Sedangkan pada aspek afektif, instrumennya menggunakan angket yang menekankan pada sikap, minat, nilai, konsep diri serta moral yang dimiliki oleh siswa yang didasarkan pada Skala Likert, dimana setiap pernyataan tersedia lima pilihan yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Jumlah seluruh pernyataan pada angket afektif adalah 30 buah yang meliputi sikap 10 pernyataan, minat 8 pernyataan, nilai 4 pernyataan, konsep diri 4 pernyataan serta moral 4 pernyataan.

9. Tinjauan Tentang Materi Sistem Koloid

a. Komponen dan pengelompokkan sistem koloid

Sistem koloid adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih dimana zat yang jumlahnya sedikit disebut fasa terdispersi dan zat yang jumlahnya banyak disebut medium pendispersi. Berdasarkan ukuran fasa terdispersinya sistem koloid dapat dibagi menjadi 3 yaitu larutan sejati, sistem koloid dan suspensi kasar. Perbedaan antara larutan sejati,sistem koloid dan suspensi dapat dilihat pada tabel 2.1. commit to user Tabel 2.1 Perbedaan antara larutan sejati, sistem koloid dan suspensi Aspek yang dibedakan Sistem Dispersi Larutan Sejati Koloid Suspensi Bentuk campuran Homogen Homogen Heterogen Bentuk dispersi Dispersi molekul Dispersi padatan Dispersi padatan Penulisan X aq X s X s Ukuran Partikel 1 nm 1 nm – 100 nm 100 nm Fase Tetap homogen Heterogen Heterogen Penyaringan Tidak dapat disaring dengan kertas saring maupun saringan permeabel Tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa, tapi dapat disaring dengan saringan permeabel Dapat disaring dengan kertas saring biasa Pemeriksaan Tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa, tapi teramati dengan mikroskop elektron Dapat diamati dengan mikroskop ultra Dapat diamati dengan mikroskop biasa Kestabilan Stabil, tidak memisah Metastabil, suatu saat akan memisah Tidak stabil, memisah Contoh Larutan urea, larutan garam, larutan gula, asam cuka, alkohol Susu, keju, asap, debu, kabut,cat,agar- agar, dll Campuran pasir dan air, campuran kopi dengan air Sumber : Salirawati, dkk 2007:318 Contoh larutan sejati antara lain campuran gula dengan air, larutan cuka, air laut dan larutan alkohol dalam air dan lain-lain. Contoh sistem koloid antara lain campuran susu dengan air, kabut, asap, tinta dan mentega dan lain-lain. Contoh suspensi kasar antara lain adalah campuran pasir dengan air, campuran kopi dengan air dan campuran tepung beras dalam air dan lain-lain.

b. Jenis dan penggolongan sistem sistem koloid

commit to user Berdasarkan medium pendispersi ataupun fasa terdispersi dalam suatu sistem koloid, dibagi menjadi beberapa jenis. Fasa terdispersi maupun medium pendispersi dalam sistem koloid dapat berupa gas, cair atau padat. Namun campuran gas dengan tidak membentuk suatu sistem koloid. Pembagian sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2 Pembagian Sistem Koloid Fase Terdispersi Medium Pendispersi Nama Koloid Contoh Padat Padat Sol padat Kaca berwarna, intan hitam Padat Cair Sol cair sol Cat, tinta, sol emas, tepung dalam air, sol belerang Padat Gas Aerosol padat Asap pembakaran, debu di udara Cair Padat Emulsi padat gel Jeli,keju,margarin,mentega Cair Cair Emulsi cair emulsi Susu, mayones, lotion Cair Gas Aerosol cair Awan,kabut,cat semprot, semprotan pewangi ruangan, obat nyamuk semprot Gas Padat Buih padat Batu apung, styrofoam Gas Cair Buih cair buih Busa sabun, krim kocok Sumber : Salirawati, dkk 2007:318

c. Sifat-sifat sistem koloid

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER(NHT) DAN THINK PAIR SHARE(TPS) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 3 90

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA Eksperimen Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share(TPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampua

0 5 19

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Eksperimen Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share(TPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Awal (Penelitian Eksperimen Kelas XI Sem

0 5 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBER HEAD TOGETHER Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Think Pair Share (TPS) Dan Number Head Together (NHT) Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Kemampuan K

0 2 19

PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) LEBIH TINGGI DARI PADA THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA MATERI PELAJARAN TATA NAMA SENYAWA KIMIA DAN PERSAMAAN REAKSI KIMIA.

0 0 18

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 1 15

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE(TPS) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DILENGKAPI HANDOUT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN MATEMATIK | - | Inkuiri 4641 10254 1 SM

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR | Agung Nugroho | 9008 19053 1 SM

0 0 11

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI

0 0 11