Uji Reliabilitas Taraf Kesukaran Soal

commit to user b Soal yang tidak valid adalah soal yang harga r xy lebih kecil dari r tabel 0,312. Soal yang tergolong tidak valid adalah soal nomor: 1, 2, 6, 14, 15, 19, 22, 23, 38, 39. Berdasarkan hasil analisis soal uji coba tes prestasi kognitif tersebut, maka untuk soal tes prestasi kognitif yang dipakai dalam penelitian ini adalah soal dengan kriteria valid yang berjumlah 30 soal yaitu nomor: 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 20, 21, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 40.

b. Uji Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau ajeg Arikunto,2006:189. Jadi, apabila tes tersebut memiliki hasil yang ajeg maka tes itu reliabel. Reliabilitas adalah keajegan suatu tes apabila diteskan kepada subyek yang sama, dalam waktu yang berlainan atau kepada subyek tidak sama pada waktu yang sama. Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes bentuk obyektif digunakan rumus KR 20 yaitu sebagai berikut : ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = Γ ∑ t t tt S pq S n n 2 1 Keterangan : r 11 : Koefisien reliabilitas n : Jumlah item S : Deviasi standar p : Indeks kesukaran q : 1-P Kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut: commit to user 0,91-1,00 : Sangat Tinggi ST 0,71-0,90 : Tinggi T 0,41-0,70 : Cukup C 0,21-0,40 : Rendah R Negatif -0,20 : Sangat Rendah SR Masidjo, 1995: 209-233 Hasil analisis uji reliabilitas soal kemampuan awal setelah diketahui harga r 11 maka dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5. Jika r 11 r tabel maka butir soal tersebut adalah reliabel. Setelah dilakukan perhitungan perhitungan reliabilitas tes didapat harga r 11 =0,863 sedangkan harga r tabel untuk N= 40 dan taraf signifikansi 5 adalah 0,312. Ternyata harga r 11 lebih besar dari r tabel maka dapat dikatakan perangkat tes tersebut sudah reliabel dengan krtiteria reliabilitas tinggi. Sedangkan hasil analisis uji reliabilitas soal tes prestasi kognitif setelah diketahui harga r 11 maka dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5. Jika r 11 r tabel maka butir soal tersebut adalah reliabel. Setelah dilakukan perhitungan perhitungan reliabilitas tes didapat harga r 11 =0,795 sedangkan harga r tabel untuk N=40 dan taraf signifikansi 5 adalah 0,312. Ternyata harga r 11 lebih besar sari r tabel maka dapat dikatakan perangkat tes tersebut sudah reliabel dengan kriteria reliabilitas tinggi.

c. Taraf Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar Arikunto,2006:207. Jadi, soal yang mudah atau soal yang sukar belum tentu soal itu baik. Tingkat kesukaran soal dapat ditunjukkan dengan indeks kesukaran yaitu commit to user bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal . Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal rumus yang digunakan adalah: dimana: IK = Indeks kesukaran JB A = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JB B = Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS A = Banyaknya siswa pada kelompok atas JS B = Banyaknya siswa pada kelompok bawah Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut : 0,81-1,00 : Sangat Mudah SM 0,61-0,80 : Mudah Md 0,41-0,60 : Sedangcukup Sd=C 0,21-0,40 : Sukar S 0,00-0,20 : Sukar Sekali SS Masidjo, 1995: 189-192 Hasil perhitungan uji taraf kesukaran soal uji coba tes kemampuan awal menunjukkan bahwa ada empat kelompok soal yaitu: 1 Soal-soal sukar S yaitu soal yang memiliki indek kesukaran soal 0,21-0,40. Soal yang termasuk sukar S yaitu soal nomor: 17. 2 Soal-soal sedang Sd yaitu soal yang memiliki indek kesukaran soal 0,41-0,60. Soal yang termasuk sedang Sd yaitu soal nomor: 2, 3, 9, 12, 18, 22, 25. 3 Soal-soal mudah Md yaitu soal yang memiliki indek kesukaran 0,61-0,80. Soal yang termasuk mudah Md yaitu soal nomor: 1, 4, 6, 7 ,8, 10, 14, 15, 20, 21, 23, 24, 26, 29. B A B A JS JS JB JB IK + + = commit to user 4 Soal-soal sangat mudah SM yaitu soal yang memiliki indek kesukaran 0,81- 1,00. Soal yang termasuk sangat mudah SM yaitu soal nomor: 5, 11, 13, 16, 19, 27, 28, 30. Hasil perhitungan uji taraf kesukaran soal uji coba tes prestasi kognitif menunjukkan bahwa ada empat kelompok soal yaitu: a Soal-soal sukar S yaitu soal yang memiliki indek kesukaran soal 0,21-0,40. Soal yang termasuk sukar S yaitu soal nomor: 14, 15, 29, 33. b Soal-soal sedang Sd yaitu soal yang memiliki indek kesukaran soal 0,41-0,60. Soal yang termasuk sedang Sd yaitu soal nomor: 12, 21. c Soal-soal mudah Md yaitu soal yang memiliki indek kesukaran 0,61-0,80. Soal yang termasuk mudah Md yaitu soal nomor: 2, 3, 4, 7, 8, 9, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 27, 28, 32, 34, 36, 37, 38, 39, 40. d Soal-soal sangat mudah SM yaitu soal yang memiliki indek kesukaran 0,81- 1,00. Soal yang termasuk sangat mudah SM yaitu soal nomor: 1, 5, 6, 10, 11, 13, 19, 24, 25, 26, 30, 31, 35.

d. Uji Taraf Pembeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER(NHT) DAN THINK PAIR SHARE(TPS) DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 3 90

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA Eksperimen Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share(TPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampua

0 5 19

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Eksperimen Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share(TPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Awal (Penelitian Eksperimen Kelas XI Sem

0 5 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBER HEAD TOGETHER Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode Think Pair Share (TPS) Dan Number Head Together (NHT) Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Kemampuan K

0 2 19

PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) LEBIH TINGGI DARI PADA THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA MATERI PELAJARAN TATA NAMA SENYAWA KIMIA DAN PERSAMAAN REAKSI KIMIA.

0 0 18

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 2 BANTUL.

0 1 15

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE(TPS) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DILENGKAPI HANDOUT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN MATEMATIK | - | Inkuiri 4641 10254 1 SM

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR | Agung Nugroho | 9008 19053 1 SM

0 0 11

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI

0 0 11