Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

perekonomian keluarga mereka. Dengan profil mereka yang kurang beruntung dibandingkan dengan yang lainnya serta ditambah dukungan dari pihak kelompok belajar tersebut yang selalu menyemangati mereka tentunya mereka mampu memiliki kompetensi yang bisa bersaing dengan sekolah formal lainnya baik di perguruan tinggi maupun di dunia kerja. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Ar- Rahman yang terletak di Jln. Bulaksarai No 35 Bumi Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan 12320. Waktu penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan, di mulai dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2014.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Menurut Syamsir Salam dan Jaenal Aripin “Studi kasus merupakan penelitian yang kajiannya kepada satu kasus yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail, dan komprehensif ”. 1 Penelitian ini dilakukan terhadap satu variabel tanpa harus membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Kajian dalam penelitian ini adalah Profil Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Ar-Rahman. “Subjek penelitian dalam studi kasus dapat berupa individu, kelompok, institusi atau masyarakat ”. 2 Sedangkan subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah individu, yaitu para lulusan dari sekolah Ar-Rahman dan kepala sekolah. Pengambilan sumber data penelitian ini menggunakan teknik purposeful sampling, yaitu “Berdasarkan kepada ciri-ciri yang dimiliki oleh subjek yang dipilih karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan ”. 3 Subjek penelitian yang diambil adalah kepala sekolah dan para lulusan Ar-Rahman dari 4 empat angkatan yang sudah bekerja, yang seluruhnya berjumlah 67 siswa. Reponden lulusan yang dijadikan 1 Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta : UIN Jakarta Press, 2006, h., 22 22 Imam Gunawan, Metode PenelitianKualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta : Bumi Aksara, 2013, h. 112. 3 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta : Salemba Humanika, 2012 ,h. 106 subjek penelitian berjumlah delapan orang, masing-masing angkatan hanya diambil dua orang saja dari jenis pekerjaan yang berbeda. Hal tersebut, dilakukan atas dasar keterbatasan data dari sekolah, karena memang administrasi sekolahnya tidak tersistematis, sehingga sulit sekali mengetahui para lulusannya. Meskipun begitu, data yang diperoleh dari delapan lulusan tersebut sudah mampu mewakili seluruh jumlah angkatan. Penelitian sudi kasus pada umumnya berguna untuk : 1. Memberikan informasi yang sangat berfaidah bagi perencanaan evaluasi program yang lebih luas 2. Memberikan penjelasan seperti contoh atau ilustrasi mengenai temuan lapangan yang digeneralisasikan secara statistik dan kegiatan tindak lanjut hasil evaluasi program. 4

C. Teknik Pengumpulan data

Teknik merupakan alat bantu atau cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Observasi Menurut S. Margono dalam buku Metodologi Peneitian Sosial d an Pendidikan menyatakan bahwa “Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian ”. 5 Dalam penelitian ini, peneliti akan mengamati bagaimana pelaksanaan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah tersebut. 2. Wawancara Wawancara adalah “Percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara interview sebagai pengajupemberi pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu ”. 6 4 Djudju Sudjana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, Bandung : Rosdakarya, 2006, h., 157 5 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori dan Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h., 173. 6 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008,. h. 21