Pengertian Pendidikan Kejuruan Fungsi Pokok Pendidikan Kejuruan

b. Fungsi pendidikan dasar keterampilan dan kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja, yang berarti berusaha memberikan keterampilan-keterampilan dasar serta kebiasaan yang diperlukan, yang terarah pada dunia kerja yang ada di masyarakat. c. Fungsi kepelatihan, yakni memberikan latihan keterampilan, baik bagi yang telah mulai berkembang bakatnya sesuai dengan pilihan berdasarkan minatnya masing-masing maupun bagi yang telah memperoleh pendidikan dasar keterampilan tertentu. Fungsi ketiga ini merupakan perpaduan antara fungsi pertama dan kedua, sehingga pendidikan kejuruan ini harus mampu memberikan pelayanan terhadap macam-macam kebutuhan untuk memperoleh pengalaman melalui pendidikan.

3. Bidang-Bidang Kegiatan Pendidikan Kejuruan

Sasaran utama pendidikan kejuruan adalah para remajapemuda yang putus sekolah, dalam arti mengalami kegagalan belajar, baik dari sekolah-sekolah kejuruan, sekolah-sekolah umum, maupun putus sekolah dari tingkat akademi dan perguruan tinggi. Sehubungan dengan fungsi dan saran yang perlu mendapat pelayanan pendidikan kejuruan memang khusus, maka programnya perlu disusun dalam bidang-bidang kegiatan, sebagai berikut: a. Penelitian dan latihan: Yang bertujuan melakukan penelitian terhadap pengalaman dan upaya-upaya pengembangan yang telah dilakukan sebelumnya, dan kemudian disusun suatu proyek percobaanpercontohan program latihan bagi para pemuda yang berasal dari golongan ekonomi lemah. b. Program Ekstension: Yang bertujuan memberikan program pendidikan kejuruan bagi para siswa yang tidak mampu menyelesaikan studinya pada tingkatjenjang pendidikan tertentu. c. Pendidikan Kejuruan Daerah: Yang bertujuan menyediakan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan. d. Industri Rumah: Yang bertujuan menyediakan program pendidikan kejuruan bagi para pemuda yang berada di daerah- daerah di mana tingkat pengangguran lebih tinggi. e. Program Kerjasama: Yang bertujuan memberikan latihanbagi para pemuda yang berasal dari daerah-daerah yang lebih tinggi tingkat putus sekolah dan tingkat penganggurannya. f. Program Magang: Yang ditujukan bagi para pemuda yang ingin melanjutkan program pendidikan kejuruannya melalui kegiatan magang di perusahaan. g. Latihan dan Pengembangan Personel: Yang ditujukan bagi tenaga kepemimpinan di bidang pendidikan kejuruan.

E. Tenaga Kerja

1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut J usuf Enoch tenaga kerja adalah “Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ”. 30 Tenaga kerja yang dimuat dalam Undang-Undang Pokok Ketenagak erjaan No.14 tahun 1990, yaitu “Setiap orang yang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdiri dari angkatan dan bukan angkatan kerja ”. 31 Sedangkan menurut Sedarmayanti tenaga kerja adalah : Penduduk pada usia kerja 15 tahun ke atas atau 15 -64 tahun, atau penduduk yang secara potensial dapat bekerja. Dengan 30 Jusuf Enoch Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h., 274 31 Sonny Sumarono, Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h. 7