Tujuan dan Fungsi Pendidikan Nasional

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 13 Tujuan dan fungsi dari pendidikan nasional hampir sama, yang intinya untuk membentuk manusia yang cerdas yang tetap mempertahankan identitasnya sebagai bangsa Indonesia serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Pendidikan Nasional

Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional a. Pasal 6 1 Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. 2 Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan. b. Pasal 5 ayat 1 yang berbunyi setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Ini berarti bahwa semua anak Indonesia bukan hanya wajib mengikuti pendidikan yang dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah, melainkan juga berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Dengan PP No. 19 tahun 2005, pengertian bermutu menjadi jelas, yaitu memenuhi standar sebagai berikut : 1. Standar isi 2. Standar proses 3. Standar lulusan 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan 5. Standar sarana dan prasarana 6. Standar pengelolaan 7. Standar pembiayaan 8. Standar penilaian 9. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Nasional. 14 13 Ibid., h. 14 14 Soedijarto, Landasan Dan Arah Pendidikan Nasional Kita, Jakarta: Gramedia, 2008, h. 59 Hal ini menunjukan bahwa setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu dan setiap masyarakat ikut bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga tidak adanya lagi angka putus sekolah dan kesenjangan pendidikan.

4. Jalur Pendidikan

Berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang dikutip oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama bahwa “Jalur Pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”. 15 Menurut combs dan Ahmad pendidikan formal, nonformal dan informal adalah: a. Pendidikan Formal adalah sistem pendidikan yang terstruktur, hierarkis, dilaksanakan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, studi akademik, beragam program spesialis dan beragam institusi, full time, berupa latihan teknis maupun profesional. b. Pendidikan informal adalah proses pendidikan sepanjang hayat, dimana setiap individu memperoleh sikap, nilai keterampilan dan pengetahuan, dari pengalaman sehari-hari, dan dari pengaruh pendidikan dan sumber-sumber lingkungannya seperti dari keluarga, tetangga, pekerjaan dan ketika bermain, dari pasar dan jalan raya, dari perpustakaan dan media massa.

c. Pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan pendidikan yang

terorganisasi di luar sistem sekolah formal, apakah dilaksanakan tersendiri ataukah merupakan bagian dari kegiatan yang lebih besar, yang dimaksudkan untuk melayani sasaran didik tertentu dan tujuan belajar. 16

5. Tujuan Pendidikan dan Pengajaran

Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran tentunya memiliki tujuan, tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan dan pengajaran tidak akan menghasilkan para lulusan yang kompeten.Tujuan pendidikan dan 15 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Undang – Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, 2006., h. 13 16 Saleh Marzuki, Pendidikan Nonformal: Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, h.145.