a. Triangulasi sumber
Yaitu untuk mrnguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
b. Triangulasi Teknik
Yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda. c.
Triangulasi Waktu Yaitu dengan cara melakukan pengecekan dengan
wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.
2. Perpanjangan waktu pengamatan
Teknik pengujian keabsahan data ini dilakukan dengan cara peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi
dengan sumber daya yang pernah ditemui maupun yang baru. 3.
Kecermatan Pengamatan Teknik pengujian keabsahan ini dilakukan dengan meningkatkan
ketekunan yaitu melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan
56
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah Singkat Kelompok Belajar Ar-Rahman
Kelompok belajar Kejuruan Ar-Rahman mengawali kiprahnya di tahun 2008 melalui penyelenggaraan pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga
pekerja in-formalkurang mampu di kawasan Bumi Bintaro Permai Jakarta Selatan. Kelompok belajar kejuruan ini, dalam pelaksanaanya sama dengan
konsep pelaksanaan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan, akan tetapi kelompok belajar ini statusnya belum diakui oleh pemerintah. Meskipun
begitu, kelompok belajar ini telah mengeluarkan sertifikat bagi setiap angkatannya dalam rangka membantu para siswanya dalam mencari pekerjaan.
Kelompok belajar ini didirikan atas gagasan bapak Rahman Husen. Setelah beliau berdiskusi dengan masyarakat, akhirnya mereka menyetujui untuk
mendirikan kelompok belajar yang dalam pelaksanaanya seperti Sekolah Menengah Kejuruan. Pada awalnya yang didirikan adalah pesantren, karena
memang warga komplek perumahan menginginkan ada yang mengurusi kegiatan di masjid. Akan tetapi seiring dengan kebutuhan masyarakat, akhirnya
didirikanlah kelompok belajar kejuruan yang pelaksanaannya seperti Sekolah Menengah Kejuruan. Sebelumnya kelompok belajar tersebut melaksanaan
proses pendidikannya seperti Sekolah Menengah Atas, akan tetapi pada angkatan kedua sekolah tersebut berubah menjadi kelompok belajar yang
bernama Sekolah Menengah Kejuruan Ar-rahman. Kelompok belajar tersebut berubah, mengingat pentingnya dunia usaha dalam perekrutan tenaga kerja.
Oleh karena itu, kelompok belajar kejuruan Ar-Rahman memberikan jalan dan memberikan keluasan dalam menerapkan akuntansi yang sangat berguna baik
bagi pihak perusahaan kecil, menengah ataupun besar. Sebelum berganti nama, kelompok belajar ini awalnya hanya memiliki
satu kelasruang belajar, namun seiring dengan adanya tahun ajaran baru
sehingga siswa Ar-Rahman pun ikut bertambah akan tetapi ruang kelas hanya satu. Mirisnya pada saat itu, 1 satu kelas dihuni oleh 3 kelas, pihak sekolah
mengaturnya melalui pembagian penggunaan kelas. Jika hari senin kelas 1 masuk pagi, maka siswa kelas 2 masuk siang, dan kelas 3 libur. Hari Selasanya
kelas 3 masuk pagi, kelas 2 masuk siang dan kelas 1 libur, terus berlangsung seperti itu sampai angkatan kedua.
Pada akhirnya, ada orang-orang yang berjiwa sosialdermawan yang ingin membuatkan kelas yang layak dan nyaman untuk tempat belajar siswai
kelompok belajar Ar-rahman. Pada saat ini, kelompok belajar Ar-Rahman telah memiliki beberapa donatur tetap dan tidak tetap. Biaya operasional kelompok
belajar seperti gaji guru, seragam anak-anak dan yang lainnya itu dibiayai oleh para donatur. Kiprah kelompok belajar Ar-rahman insya Allah akan berlanjut
menjadi sebuah Yayasan Ar-rahman. Ijtihad pendirian kelompok belajar Ar- rahman untuk anak-anak dhuafa, didasarkan pada harapan agar di masa depan
generasi yang telah terbangun lewat jendela pendidikan gratis ini kiranya dapat memutus mata rantai kemiskinan.
2. Struktur Organisasi Kelompok Belajar Kejuruan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kelompok Belajar Kejuruan
Tabel 4.1 Data Pengajar
Sekretaris Pelaksana Kelompok Belajar
Guru kelas
Wali kelas Siswa
Kepala Pelaksana Kelompok Belajar
Komite Kelompok
Belajar