Bidang-Bidang Kegiatan Pendidikan Kejuruan

c. Pendidikan Kejuruan Daerah: Yang bertujuan menyediakan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan. d. Industri Rumah: Yang bertujuan menyediakan program pendidikan kejuruan bagi para pemuda yang berada di daerah- daerah di mana tingkat pengangguran lebih tinggi. e. Program Kerjasama: Yang bertujuan memberikan latihanbagi para pemuda yang berasal dari daerah-daerah yang lebih tinggi tingkat putus sekolah dan tingkat penganggurannya. f. Program Magang: Yang ditujukan bagi para pemuda yang ingin melanjutkan program pendidikan kejuruannya melalui kegiatan magang di perusahaan. g. Latihan dan Pengembangan Personel: Yang ditujukan bagi tenaga kepemimpinan di bidang pendidikan kejuruan.

E. Tenaga Kerja

1. Pengertian Tenaga Kerja Menurut J usuf Enoch tenaga kerja adalah “Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ”. 30 Tenaga kerja yang dimuat dalam Undang-Undang Pokok Ketenagak erjaan No.14 tahun 1990, yaitu “Setiap orang yang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdiri dari angkatan dan bukan angkatan kerja ”. 31 Sedangkan menurut Sedarmayanti tenaga kerja adalah : Penduduk pada usia kerja 15 tahun ke atas atau 15 -64 tahun, atau penduduk yang secara potensial dapat bekerja. Dengan 30 Jusuf Enoch Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h., 274 31 Sonny Sumarono, Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h. 7 perkataan lain tenaga kerja adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. 32 Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15-64 tahun yang sudah mampu menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi permintaan kebutuhan barang atau jasa dari masyarakat. Sebagaimana dikatakan Sedarmayanti, tenaga kerja itu terdiri dari: a. Angkatan kerja: adalah penduduk yang bekerja dan yang tidak bekerja tetapi siap untuk mencari kerja b. Bukan angkatan kerja adalah mereka yang masih sekolah, ibu rumah tangga, dan para penyandang cacat, serta lanjut usia. 33 Ada empat hal yang berkaitan dengan tenaga kerja, yaitu: a. Bekerja Jumlah orang yang bekerja sering dipakai sebagai petunjuk tentang luasnya kesempatan kerja. Dalam pengkajian ketenagakerjaan kesempatan kerja sering dipicu sebagai permintaan tenaga kerja. b. Pencari kerja Penduduk yang menawarkan tenaga kerja tetapi belum berhasil memperoleh pekerjaan dianggap terus mencari pekerjaan. Maka dari itu mereka yang tidak bekerja tidak semata-mata dikelompokkan sebagai penganggur tetapi lebih tepat sebagai pencari kerja. c. Tingkat partisipasi angkatan kerja 32 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Aditama, 2007,h. 1 33 Ibid