menghasilkan banyak sasaran didik remaja ataupun pemuda yang tidak pernah atau drop out sekolah. Adapun tugas PNF di negara
berkembang sebagai berikut: 1
Sebagai persiapan memasuki dunia sekolah. 2
Sebagai suplemen atau tambahan pelajaran karena mata pelajaran yang disajikan di sekolah terbatas.
3 Sebagai komplemen atau pelengkap karena kecakapan tertentu
memang tidak diajarkan di sekolah tetapi tetap dipandang perlu,
sementara kurikulum
sekolah tidak
mampu menampungnya.
4 Sebagai pengganti subtitusi karena anak-anak yang tidak
pernah sekolah harus memperoleh kecakapan sama atau setara dengan sekolah. Di Indonesia, ini dikenal dengan pendidikan
kesetaraan Program Paket A, Paket B, dan Paket C. .
3. Fungsi Pendidikan Nonformal
Fungsi pendidikan nonformal adalah membelajarkan individu atau kelompok agar mampu memberdayakan dan mengembangkan dirinya
sehingga mampu beradaptasi terhadap perubahanperkembangan zaman, berdasarkan fungsi tersebut pendidikan nonformal menurut
Soegimin Gitoasmoro dapat melayani kebutuhan sebagai berikut: a.
Pendidikan Suplemen
b.
Pendidikan Komplemen
c.
Pendidikan KompensasiPengganti
d.
Pendidikan Substitusi
e.
Pendidikan Alternatif
f.
Pendidikan PengayaanPenguatan
g.
Pendidikan PemutakhiranUpdating
h.
Pendidikan Pembentukan Keterampilan
i.
Pendidikan Penyesuaian
j. Pendidikan Pembibitan.
23
Fungsi pendidikan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
23
Soegimin Gitoasmoro, op.cit, h. 41
a. Pendidikan suplemen: kesempatan untuk menambahmeningkatkan
pengetahuan dan keterampilan tertentu di luar pendidikan sekolahformal.
b. Pendidikan komplemen: kesempatan untuk menambahmelengkapi
pendidikan sekolahformal. c.
Pendidikan kompensasipengganti: kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi yang tidak pernah mengalami pendidikan di
sekolah. d.
Pendidikan substitusi: kesempatan untuk belajar pada jenjang pendidikan tertentu berhubung belum adanya pendidikan sekolah di
sekitar tempat tinggal. e.
Pendidikan alternatif: kesempatan untuk memilih jalur pendidikan nonformal sehubungan dengan peluang atau waktu yang dimiliki.
f. Pendidikan
pengayaanpenguatan: kesempatan
untuk memperkayamemperluas
meningkatkan kemampuan
yang diperoleh dari pendidikan sekolahformal.
g. Pendidikan
pemutakhiranupdating: kesempatan
untuk memutakhirkan atau meremajakan pengetahuan dan keterampilan
yang telah dimiliki. h.
Pendidikan pembentukan keterampilan: kesempatan untuk memperoleh keterampilan baru di samping keterampilan yang telah
dimiliki. i.
Pendidikan penyesuaian: kesempatan untuk memperoleh pendidikan penyesuaian diri sehubungan adanya mobilitas
teritorial, pekerjaan, dan perubahan sosial. j.
Pendidikan pembibitan: kesempatan untuk memperoleh pendidikan atau latihan keterampilan tertentu melalui proses belajar bersama
sambil mengadakan usaha bersama dalam kelompok belajar usaha bersama.