Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Pendidikan Nasional

Hal ini menunjukan bahwa setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu dan setiap masyarakat ikut bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan sehingga tidak adanya lagi angka putus sekolah dan kesenjangan pendidikan.

4. Jalur Pendidikan

Berdasarkan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang dikutip oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama bahwa “Jalur Pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya”. 15 Menurut combs dan Ahmad pendidikan formal, nonformal dan informal adalah: a. Pendidikan Formal adalah sistem pendidikan yang terstruktur, hierarkis, dilaksanakan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, studi akademik, beragam program spesialis dan beragam institusi, full time, berupa latihan teknis maupun profesional. b. Pendidikan informal adalah proses pendidikan sepanjang hayat, dimana setiap individu memperoleh sikap, nilai keterampilan dan pengetahuan, dari pengalaman sehari-hari, dan dari pengaruh pendidikan dan sumber-sumber lingkungannya seperti dari keluarga, tetangga, pekerjaan dan ketika bermain, dari pasar dan jalan raya, dari perpustakaan dan media massa.

c. Pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan pendidikan yang

terorganisasi di luar sistem sekolah formal, apakah dilaksanakan tersendiri ataukah merupakan bagian dari kegiatan yang lebih besar, yang dimaksudkan untuk melayani sasaran didik tertentu dan tujuan belajar. 16

5. Tujuan Pendidikan dan Pengajaran

Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran tentunya memiliki tujuan, tanpa tujuan maka pelaksanaan pendidikan dan pengajaran tidak akan menghasilkan para lulusan yang kompeten.Tujuan pendidikan dan 15 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Undang – Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, 2006., h. 13 16 Saleh Marzuki, Pendidikan Nonformal: Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, h.145. pengajaran menurut Ngalim Purwanto dapat dibedakan menjadi “Tujuan Umum, Tujuan Institusional, Tujuan Kurikuler, dan Tujuan Instruksional”. 17 Keempat tujuan pendidikan dan pengajaran tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Tujuan umum Tujuan umum ialah tujuan pendidikan yang berlaku untuk seluruh lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu negara. Tujuan umum yang berlaku di Indonesia disebut tujuan pendidikan nasional. b. Tujuan Institusional ialah tujuan pendidikan yang akan dicapai menurut jenis dan tingkatan sekolah atau lembaga pendidikan masing-masing. Tujuan ini tercantum di dalam kurikulum sekolalembaga pendidikan yang menggambarkan yang harus dicapai setelah selesai belajar di sekolah itu. c. Tujuan Kurikuler ialah tujuan kurikulum sekolah yang telah diperinci menurut bidang studi atau mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran. d. Tujuan Instruksional Tujuan pokok bahasan atau subpokok bahasan topik-topik atau subtopik yang akan diajarkan oleh guru. Tujuan ini dibedakan menjadi tujuan instruksional umum TIU dan tujuan instruksional khusus TIK. Keempat tujuan tersebut, dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran sehingga proses pendidikan dan pengajaran tersebut lebih sistematis dan terararah berdasarkan penjabaran dari setiap tujuan tersebut. 17 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h. 40