Penarikan Pegawai Tenaga Kerja

b Transfer atau rotasi pekerjaan adalah pemindahan bidang pekerjaan pegawai kepada bidang pekerjaan lainnya tanpa mengubah tingkat jabatannya c Demosi jabatan adalah penurunan jabatan pegawai dari satu jabatan ke tingkat jabatan yang lebih rendah atas dasar kondite dan prestasi kerjanya, atau akibat terjadinya penyederhanaan struktur organisasi. 2 Sumber dari luar perusahaan Upaya penarikan pegawai ini meliputi : a Iklan media massa Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan media massa sebagai sumber penawaran formasi kerja kepada masyarakat luas. Dengan menggunakan media massa tersebut dimungkinkan banyak lamaran kerja yang masuk ke perusahaan. Dengan demikian, memungkinkan perusahaan dapat menyeleksi calon pegawai yang betul- betul memenuhi persyaratan kualifikasi sesuai yang dibutuhkan untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan. b Lembaga pendidikan Perusahaan dapat memanfaatkan lembaga pendidikan sebagai sumber penarikan pegawai. Dengan melalui lembaga pendidikan, perusahaan dapat memanfaatkan referensi atau rekomendasi dari pemimpin lembaga pendidikan mengenai calon yang memenuhi kualifikasi yang tepat untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan. Calon pegawai yang mendapat rekomendasi dari pemimpin lembaga pendidikan pada umumnya merupakan calon pegawai yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi dan mempunyai kepribadian yang dinilai baik selama mereka menempuh pendidikan di lembaga pendidikan tersebut. c Depnaker Perusahaan dapat memanfaatkan calon pegawai yang mendapat rekomendasi dari Departemen Tenaga Kerja. Dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan dalam rangka membantu program pemerintah dalam menyalurkan penduduk pencari kerja dan pengurangan pengangguran. d Lamaran Kerja Yang Sudah Masuk di Perusahaan Lamaran kerja yang sudah masuk di perusahaan perlu dipertimbangkan sebagai sumber penarikan pegawai. Melalui lamaran kerja yang sudah masuk, perusahaan dapat langsung menyeleksi lamaran yang memenuhi kebutuhan untuk mengisi formasi yang ada di perusahaan. c. Seleksi Calon Pegawai Menurut Wayne Mondey seleksi adalah : Proses memilih dari sekelompok pelamar, orang yang paling sesuai untuk menempati posisi tertentu dan untuk organisasi. Mencocokan secara tepat orang dengan pekerjaan dan organisasi adalah tujuan proses seleksi. Jika orang-orang melebihi persyaratan, kurang memenuhi persyaratan, atau karena satu hal tidak cocok dengan pekerjaan atau budaya organisasi, mereka akan menjadi tidak efektif dan mungkin meninggalkan perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak. 41 Sedangkan menurut Andrew E. Sikula penyeleksian adalah pemilihan. Menyeleksi merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Teknik seleksi calon pegawai meliputi: 1 Tes Pengetahuan Akademik Bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pengetahuan akademik calon pegawai. 41 Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga, 2008, h. 168 2 Tes Psikologis Bertujuan untuk mengungkapakn kemampuan potensial dan kemampuan nyata calon pegawai. Disamping itu pula dapat diungkap minat, bakat, motivasi, emosi, kepribadian dan kemampuan khusus lainnya yang ada pada calon pegawai. 3 Wawancara Wawancara adalah pertemuan antara dua orang tau lebih secara berhadapan face to face dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan wawancara seleksi adalah untuk mengetahui apakah calon pegawai memenuhi persyaratan kualifikasi yang telah ditentukan perusahaan. Oleh karena itu, penyeleksian merupakan proses pemilihan siapa yang paling tepat diantara semua pelamar kerja yang bisa menempati formasi yang ditawarkan di perusahaan ataupun organisasi yang tentunya sudah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan serta tes-tes yang telah dilaksanakan.

F. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 8 Tahun 2014 menyatakan bahwa: Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, yang selanjutya disingkat SKKNI, adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan danatau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan. 42 Berdasarkan hal tersebut maka SKKNI dijadikan pedoman untuk menilai kompetensi, pengetahuan dan kreativitas yang dimiliki oleh para tenaga kerja yang tentunya akan menjadi bahan kualifikasi seseorang dalam menentukan berhak tidaknya bekerja dalam bidang tersebut. 42 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transimgrasi No 8 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi, h. 3 Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 8 Tahun 2014 bahwa “Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ini