Tabel 4.1 Data Guru
No. Nama
Jabatan Keterangan
1. H. Rahman Husen, SH.i Komite Sekolah
S2 PTIQ 2.
H. Harir Rijal Kepala Sekolah dan
Guru Bahasa Arab Pengajar
Darunnajah 3.
Anas Murtadho Wakepsek dan guru
Public Speaking Mahasiswa STIE
MT 4.
H. Aminudin Guru
PAI dan
Pendidikan Kewarganegaraan
Pesantren
5. Ahmad Ghozin
Wali kelas XI dan guru Akuntansi
Mahasiswa STIE- MT
6. Tono
Guru Komputer UPI YAI
7. Dirman
Wali kelas X dan guru akuntansi
Mahasiswa STIE- MT
8. Hilmi Afif Arrifqi
Guru Bahasa Inggris Mahasiswa UIN
Jakarta 9.
Irot Rosita Guru Bahasa Inggris
Mahasiswa UIN Jakarta
10. Ma’mun Muannas
Wali kelas XII dan Guru akuntansi
Mahasiswa STIE MT
11. Mamlu’atul
Hikmah S.Pd
Guru Bahasa
Indonesia STAIN
Purwokerto 12.
Novi Mela Yuliani Guru Ekonomi
Mahasiswa UIN Jakarta
13. Noviatun Setiawan
Guru Kewirausahaan Alumni
Ar- Rahman
14. Nurul Khoiriah
Guru Matematika Mahasiswa UIN
Jakarta
15. Rahmat Akbar
Guru kewirausahaan Universitas
Pamulang 16.
Riswan Guru Komputer dan
Ekonomi Universitas
Nasional
3. Visi dan Misi
a. Meningkatkan kualitas anak bangsa melalui pendidikan gratis.
b. Memutuskan rantai kemiskinan.
c. Membantu pendidikan anak dhuafa dan miskin.
d. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kerja.
4. Jumlah Siswa
Tabel 4.2 Jumlah Siswa
No Angkatan
Jumlah
1. I Satu
21 2.
II Dua 13
3. III Tiga
12 4.
IV Empat 21
5. V Lima
17 6.
VI Enam 10
7. VII Tujuh
14
TOTAL 108
5. Sarana dan Prasarana
Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah
1. Ruang Kelas
3 2.
Papan Tulis 3
3. Meja dan Kursi
65 4.
Lab. Komputer 1
5. Komputer
10
B. Deskripsi Data
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Kelompok Belajar Kejuruan Ar- Rahman, dengan merujuk kepada kisi-kisi instrumen, maka diperoleh data
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Pendidikan Nonformal di Kelompok Belajar Kejuruan
Ar-Rahman a.
Karakteristik Kelompok Belajar
Kelompok Belajar Kejuruan Ar-Rahman merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pendidikan nonformal pada jenjang pendidikan
menengah, berupa pendidikan kejuruan dengan program ekstension yang diperuntukkan bagi para siswa yang tidak mampu menyelesaikan
studinya pada tingkatjenjang pendidikan tertentu. Kelompok belajar ini berbentuk Community Education yang merupakan pendidikan bagi
kelompok-kelompok dalam masyarakat agar mereka dapat menolong diri mereka sendiri, dengan cara merubah sikap mental dan pola berpikirnya,
serta memiliki pandangan dan kebiasaan-kebiasaan baru.
Kelompok belajar tersebut merupakan pendidikan alternatif bagi mereka yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah
formal, kelompok belajar ini juga merupakan bagian dari solusi dalam mengatasi permasalahan kesenjangan hak pendidikan bagi masyarakat
yang memiliki keterbatasan biaya untuk sekolah. Pelaksanaan pendidikan bersifat terbuka, luwes dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya
bahwa pendidikan
nonformal merupakan
proses pendidikan yang tidak terlalu terikat aturan yang ketat seperti
pendidikan formal lainnya, karena sifat dari pendidikan nonformal itu