peroleh dari hasil belajar mampu dia aplikasikan dalam kehidupan masyarakat maupun profesinya dalam bekerja sehingga pada akhirnya
lulusan tersebut bisa membawa perubahan yang lebih baik di masyarakat.
2. Standar Kompetensi Lulusan
Menurut Oemar Hamalik “Kompetensi berkenaan dengan kemampuan siswa melakukan sesuatu dalam berbagai konteks
”.
4
Kompetensi merupakan gambaran, terkait dengan bagaimana siswa mampu melakukan sesuatu dalam berbagai hal yang akan dia hadapi
dalam kehidupan masyarakat yang nantinya kompetensi ini akan menjadi modal siswa ketika hidup di masyarakat. Hall dan Jones
menyatakan bahwa: Kompetensi merupakan gambaran utuh dari perpaduan antara
pengetahuan dan kemampuan yang diamati dan diukur, seperti dinyatakan sebagai berikut :
a. Kompetensi lulusan berisikan seperangkat kompetensi yang
harus dikuasai lulusan, yang menggambarkan profil lulusan secara utuh.
b. Kompetensi lulusan menggambarkan berbagai aspek
kompetensi yang harus dapat dikuasai, yang mencakup aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
c. Kompetensi lulusan berdasarkan visi dan misi lembaga
penyelenggara pendidikan,
tuntutan masyarakat,
perkembangan IPTEK, masukan dari kalangan profesi, hasil analisis tugas dan prediksi tantangan mendatang.
5
Berdasarkan hal tersebut, dapat kita ketahui bahwa kompetensi merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang
dikuasai oleh setiap lulusan yang mencakup aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Kompetensi tersebut disesuaikan dengan visi
misi sekolah, tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman.
4
Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011., h. 135
5
Ibid, h. 133-134
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2003 menyatakan bahwa standar kompetensi Lulusan adalah
“Kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
”.
6
Sedangkan Menurut Oemar Hamalik standar kompetensi lulusan merupakan ”Pengetahuan
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak, setelah siswa menyelesaikan suatu jenjang
tertentu”.
7
Oleh karena itu, Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi para lulusan berupa pengetahuan dan keterampilan yang
tercermin dalam cara bersikap dan berpikir. Standar kompetensi lulusan ini dijadikan kriteria bagi sekolah sebagai dasar pertimbangan
kelulusan para peserta didiknya. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum dan kejuruan juga bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan agar peserta didik dapat hidup mandiri
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Menurut Dedy Mulyasana “Standar kompetensi lulusan
pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan nonformal dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP dan
ditetapkan dengan peraturan menteri ”.
8
Hal ini menunjukkan bahwa setiap siswa yang telah menyelesaikan proses pendidikannya di
lembaga sekolah manapun harus memiliki standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh masing-masing lembaga pendidikannya karena
standar kompetensi itu menjadi salah satu syarat kelulusan dan menjadi bekal bagi para peserta didik dalam menjalankan
kehidupannya di masyarakat baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya maupun untuk memasuki dunia kerja.
6
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2003 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.