pada intinya memberikan kecakapan dan pengetahuan bagi masyarakat agar menjadi warga negara yang bertanggungjawab.
Sedangkan secara operasional, pendidikan nonformal mempunyai tujuan institusional yang memungkinkan warga masyarakat memiliki:
a. Kesempatan
mengembangkan kepribadian
dan mengaktualisasikan diri;
b. Kemampuan menghadapi tantangan hidup baik dalam
lingkungan keluarga maupun dalam lingkungn masyarakat, c.
Kemampuan membina keluarga sejahtera untuk memajukan kesejahteraan umum;
d. Kemampuan wawasan yang luas tentang hak dan kewajiban
sebagai warga segara; e.
Kemampuan kesadaran berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat dalam rangka pembangunan manusia dan
masyarakat; f.
Kemampuan menciptakan atau membantu menciptakan lapangan kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
26
5. Jalur Pendidikan Nonformal
Pelaksanaan pendidikan nonformal, teridiri dari berbagai jenjang yang setiap jenjangnya diberikan keterampilan sesuai dengan karakter
siswanya. I Made Candiasa dalam Temu Karya XIII UniversitasIKIP se Indonesia di Jakarta mengatakan bahwa :
Menurut Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan bahwa jalur pendidikan terdiri
atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Ditetapkan disana bahwa
pendididikan nonformal teridiri atas pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Sementara itu untuk
pendidikan nonformal ditetapkan bahwa pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan
layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka
mendukung pendidikan sepanjang hayat.
27
26
Soegimin Gitoasmoro, loc.cit, h.,41
27
I Made Candiasa, “ Sinergi Pendidikan Formal, Nonformal dan Informal Untuk Mendukung Sertifikasi dan Akreditasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan”, Makalah disampaikan pada Temu
Karya XIIIFTFPTKJPTK UniversitasIKIP Se-Indonesia Di Jakarta Tgl. 13-14 Februari 2004.h. 5
Berdasarkan hal tersebut, maka antara pendidikan formal, nonformal dan informal dapat saling bekerjasama dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nonformal pun dapat dilaksanakan melalui pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan tinggi. Namun, pendidikan nonformal ini ditujukan kepada masyarakat yang memang memerlukan layanan pendidikan
baik itu sebagai pengganti, pelengkap dalam rangka memberikan hak
kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan sepanjang hayat.
6. Bentuk-Bentuk Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal hampir selalu berurusan dengan bimbingan, pembinaan dan pengembangan warga masyarakat yang
mengalami ketelantaran pendidikan. Menurut Tidar Dwi Septian bentuk-bentuk pendidikan nonformal, yaitu:
a. Community Development
b. Learning Society
c. Deschooling Society
d. Mass Education
e. Fundamental Education
f. Community Education
g. Adult Education
h. Exention Education
i. Life Long Education
j. Recurent Education
k. Permanent Education
l. Indigenous Education.
28
Bentuk-bentuk pendidikan nonformal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Community Development
Community development merupakan usaha dan kegiatan pembangunan masyarakat yang dipelopori oleh tokoh-tokoh
masyarakat setempat untuk memecahkan masalah-masalah lokal
28
Dwi, Tidar Septian, “Peranan Rumah Pintar Tresno Asih Dalam Peningkatan Akses Layanan
Program Pendidikan Non Formal Di Kelurahan Bojong Salaman Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang
”, Skripsi pada Sekolah Strata Satu Universitas Negeri Semarang, Semarang, h. 25, dipublikasikan.