bahwa perbaikan pada aspek faktor situasional akan berkontribusi terhadap peningkatan efektivitas komunikasi.
Keterkaitan antara indikator faktor situasional dalam penelitian ini berdasarkan pendapat Rakhmat 2011 yaitu daya tarik fisik, ganjaran, kedekatan dan
kemampuan menjadi bahan pembahasan dengan melihat relevansi antara keempat aspek tersebut dengan efektivitas komunikasi antara dokter dengan pasien.
a. Daya Tarik Fisik terhadap Efektivitas Komunikasi
Hasil penelitian tentang daya tarik fisik ditemukan bahwa dari 5 pernyataan persentase terbesar menjawab kurang setuju tentang menjalin komunikasi dengan
setiap pasien tanpa memandang penampilannya. Penelitian Rahmani 2006 menunjukkan bahwa karakteristik individu berhubungan nyata dengan efektivitas
komunikasi terutama pada aspek afektif dan konatif. Tubbs dan Moss 2005 menjelaskan bahwa komunikasi yang efektif paling
tidak menimbulkan lima hal yaitu pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik dan tindakan. Adapun masing-masing komponen tersebut
dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut: 1 pengertian artinya penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud oleh komunikator. Perlu dihindari
kegagalan dalam menerima isi pesan. 2 kesenangan Tidak semua komunikasi ditujukan untuk menyampaikan informasi dan membentuk pengertian. Di sini dikenal
adanya komunikasi phatic ”saya oke-kamu oke,”dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan hangat, akrab dan
menyenangkan. 3 pengaruh pada sikap, komunikasi yang paling sering dilakukan
Universitas Sumatera Utara
adalah komunikasi untuk mempengaruhi orang lain. Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor pada diri komunikator dan pesan yang
menimbulkan efek komunikasi. Persuasi didefinisikan ”proses mempengaruhi pendapat, sikap dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologis
sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.”. 4 hubungan yang makin baik. Komunikasi juga ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial
yang baik. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Manusia berhubungan dengan orang lain secara positif. Supaya manusia tetap hidup secara
sosial maka dia harus terampil dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi khususnya komunikasi interpersonal. 5 Tindakan adalah
hasil kumulatif seluruh proses komunikasi. Komunikasi yang bersifat persuasif juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dikehendaki. Komunikasi untuk
menimbulkan pengertian memang sukar tetapi lebih sukar lagi mempengaruhi sikap dan jauh lebih sukar lagi mendorong orang bertindak. Efektivitas komunikasi
biasanya diukur dari tindakan nyata yang dilakukan komunikan. Menimbulkan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting. Tindakan timbul
berarti harus berhasil lebih dahulu menanamkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap atau menumbuhkan hubungan yang baik.
b. Ganjaran terhadap Efektivitas Komunikasi