a. Kontak Tahap pertama adalah mengadakan kontak. Menurut beberapa periset, pada tahap
ini individu memutuskan apakah ingin melanjutkan hubungan atau tidak. b. Keterlibatan
Tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih lanjut yaitu mengikat diri untuk lebih mengenal diri orang lain dan juga mengungkapkan diri pada orang lain.
c. Keakraban Pada tahap ini individu mengikat diri lebih jauh dan mungkin membina hubungan
primer yaitu menjadi sahabat karib. d. Pemutusan
Tahap pemutusan adalah tahap pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak.
2.3 Rumah Sakit
2.3.1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah organisasi unik karena merupakan paduan antara organisasi padat teknologi, padat karya dan padat modal sehingga pengelolaan rumah
sakit menjadi disiplin ilmu tersendiri yang mengedepankan dua hal sekaligus, yaitu teknologi dan perilaku manusia di dalam organisasi Subanegara, 2005.
American Hospital Association di tahun 1987, menyatakan bahwa rumah sakit adalah suatu institusi yang fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan kepada
pasien diagnostik dan terapeutik untuk berbagai penyakit dan masalah kesehatan, baik yang bersifat bedah maupun non bedah. Rumah sakit harus dibangun, dilengkapi
Universitas Sumatera Utara
dan dipelihara dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan pasiennya dan harus menyediakan fasilitas yang lapang, tidak berdesak-desakan dan terjamin
sanitasinya bagi kesembuhan pasien Aditama, 2003. Massie dalam Aditama 2003, mengemukakan tiga ciri khas rumah sakit
yang membedakannya dengan industri lainnya, yaitu: 1. Kenyataan bahwa bahan baku dari industri jasa kesehatan adalah manusia. Dalam
industri rumah sakit, seyogyanya tujuan utamanya adalah melayani kebutuhan manusia, bukan semata-mata menghasilkan produk dengan proses dan biaya yang
manajemen, khususnya menyangkut pertimbangan etika dan nilai kehidupan manusia. seefisien mungkin. Unsur manusia perlu mendapat perhatian dan
tanggung jawab utama pengelola rumah sakit. Perbedaan ini mempunyai dampak penting dalam manajemen, khususnya menyangkut pertimbangan etika dan nilai
kehidupan manusia. 2. Kenyataan bahwa dalam industri rumah sakit yang disebut sebagai pelanggan
customer tidak selalu mereka yang menerima pelayanan. Pasien adalah mereka yang diobati di rumah sakit. Akan tetapi, kadang-kadang bukan mereka sendiri
yang menentukan di rumah sakit mana mereka harus dirawat. Bagi karyawan ditentukan oleh kebijaksanaan kantornya. Jadi jelaslah mereka yang diobati di
suatu rumah sakit belum tentu kemauan pasien. Selain itu, jenis tindakan medis yang akan dilakukan dan pengobatan yang diberikan juga tidak tergantung pada
pasiennya, tetapi tergantung dari dokter yang merawatnya. Ini tentu amat berbeda dengan bisnis restoran di mana si pelangganlah yang menentukan menunya yang
akan dibeli.
Universitas Sumatera Utara
3. Kenyataan menunjukkan bahwa pentingnya profesional tenaga kesehatan termasuk dokter, perawat, ahli farmasi, fisioterapi, radiographer, ahli gizi dan lain-lain. Para
profesional ini sangat banyak sekali jumlahnya di rumah sakit. Hal yang perlu mendapat perhatian adalah kenyataan bahwa para profesional cenderung sangat
otonom dan berdiri sendiri. Tidak jarang misi kerjanya tidak sejalan dengan misi kerja manajemen organisasi secara keseluruhan tetapi bekerja dengan standar
profesi yang dianutnya. Akibatnya ada kesan bahwa fungsi manajemen dianggap kurang penting.
Dalam kerangka tatanan Sistem Kesehatan Nasional, Rumah Sakit menjadi salah satu unsur yang harus dapat memenuhi tujuan pembangunan kesehatan yaitu
untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum dan tujuan nasional. Rumah Sakit Umum mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif dan preventif
serta melaksanakan upaya rujukan. Untuk menyelenggarakan upaya tersebut, Rumah Sakit umum antara lain
berfungsi memberikan : 1 pelayanan rawat jalan, 2 pelayanan rawat inap, 3pelayanan penunjang medis, antara lain; farmasi, laboratorium, radiologi, gizi,
4pelayanan penunjang umum, meliputi fungsi administrasi Rumah Sakit. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, disebutkan bahwa Rumah Sakit umum
Universitas Sumatera Utara
adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, Spesialistik dan Subspesialistik Aditama, 2003.
2.3.2 Pelayanan Rawat Jalan