BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
a. Faktor personal kesamaan karakteristik dan tekanan emosional berpengaruh terhadap efektivitas komunikasi di RSUP H. Adam Malik Medan.
b. Faktor situasional daya tarik fisik, ganjaran, kedekatan dan kemampuan berpengaruh terhadap efektivitas komunikasi di RSUP H. Adam Malik Medan.
c. Aspek yang paling tinggi mempengaruhi efektivitas komunikasi pada indikator ganjaran adalah memberikan dorongan moril kepada pasien sehingga mampu
menjalani pengobatan dengan baik yaitu 30,4 yang setuju. d. Variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap efektivitas
komunikasi di RSUP H. Adam Malik Medan adalah faktor situasional dengan nilai koefisien B 1,056.
6.2. Saran
1. Manajemen RSUP. H. Adam Malik Medan harus melakukan pembinaan terhadap dokter umum dan spesialis tentang teknik berkomunikasi dengan pasien sehingga
tercapai efektifitas yang mendukung kualitas pelayanan rumah sakit. 2. Dokter umum dan spesialis RSUP. H. Adam Malik Medan hendaknya tidak
mengutamakan berkomunikasi dengan pasien yang mempunyai karakteristik yang
Universitas Sumatera Utara
sama serta berusaha menghindari tekanan emosional saat berkomunikasi dengan pasien.
3. Manajemen RSUP. H. Adam Malik Medan harus meningkatkan pengawasan terhadap dokter sehingga merubah perilaku dalam memberikan pelayanan kepada
pasien. 4. Manajemen RSUP. H. Adam Malik Medan perlu memberikan pengarahan kepada
dokter untuk meningkatkan kemampuan mengatasi faktor situasional saat saat berkomunikasi dengan pasien, khususnya sikap mendukung dan kesetaraan
dengan pasien sehingga dapat terjalin komunikasi yang efektif antara dokter dengan pasien.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, T.Y, 2003. Manajemen Administrasi Rumah Sakit, UI Press, Jakarta. Akhmadi, 2008, Faktor Penyebab dan Dampak Meningkatnya Minat Masyarakat
Berobat Ke Luar Negeri, http:www.rajawana,com
. Diunduh tanggal 24-04- 2010
Ali, Sidi IPS, Hadad T, Adam K, Rafly A, Sampurna B. 2006. Kemitraan dalam hubungan dokter-pasien. Konsil Kedokteran Indonesia h. 9-22, Jakarta.
Anoraga, P. 2001. Psikologi Kerja. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Berlo, David K. 1960. The Process of Communication: An Introduction to Theory
and Practice. New York: Holt, Rinehart dan Winston Inc. Budiarso A W, 2007, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Dampaknya bagi
Rumah Sakit, Persi Pusat, Jakarta Cangara, H. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Dawud, 1999. Peran Proses Manajemen dalam Pengembangan Mutu Pelayanan Rumah Sakit, Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia,
no.1 vol.1, 1999
Departemen Kesehatan RI, 1998. Peraturan Menteri Kesehatan No.159bMenkesPerII1988, Jakarta.
De Vito, J, 1997. Komunikasi Antar Manusia. Profesional Book. Jakarta. _______, 1989. The Interpersonal Communication Book : Fifth Edition. New York :
Harper Row Publishers. Djamroni, Kurnia Chandra Dewi, Maryani, 2007. Metode Efektif Penyampaian
Informasi Pemakaian Obat Kepada Pengguna Konsumen. Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta.
Effendy, U.O. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, Mandar Maju. Bandung. Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Universitas Sumatera Utara
Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., Donnelly Jr., J. H. 1997. Organisasi Jilid Dua Edisi Kedelapan Editor : Lyndon Saputra. Binarupa Aksara. Jakarta.
Griffith,J.R, 1987. The Well Managed Community Hospital, Health Administration Press, Ann Arbor, Michigan, 1987.
Hardjana, A. M. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Kanisius, Yogyakarta.
Iswandari, H.D, 2006. Aspek Hukum Penyelenggaraan Praktek Kedokteran, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan JMPK Vol 09 No. 02 Juni 2006.
Jacobalis, S,. 2000. Kumpulan Tulisan Terpilih Tentang Rumah Sakit Indonesia dalam Dinamika Sejarah, Tranformasi, Globalisasi dan Krisis Nasional,
Yayasan Penerbit IDI, Jakarta. Karyati, Sri Berdi, 2006. Analisis Pengaruh Persepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dengan Minat Kunjungan Ulang Pasien di Instalasi Rawat Jalan RSI Sultan Agung, Semarang. Tesis.
Universitas Diponegoro, Semarang.
Katz., Kahn. 2006. Organizational Communication. Journal of Organizational Psychology. New York : Galenum Publishing Inc.
Kim SS, Park BK. 2008. Patient-perceived communication styles of physicians in rehabilitation: the effect on patient satisfaction and compliance in Korea. Am
J Phys Med Rehabil 2008; 8712:998-1005. Komalawati, V, 2000. Peranan Informed Consent dalam Transaksi Terapeutik
persetujuan dlam hubungan dokter pasien. Citra Aditya Bakti, Bandung. Lee YY, Lin JL. Linking patientsrsquo;s trust in physicians to health outcomes. Br
J Hosp Med Lond 2008; 69 1:42-46. Levinson W. In context: physician- patient communication and managed care. J Med Pract Manage 1999; 145:
226-230.
Liliweri, A. 1997. Komunikasi Antar Pribadi, Citra Aditya Bakti. Jakarta. Lunandi, A. G. 1992. Komunikasi Mengena : Meningkatkan Efektivitas Komunikasi
Antar Pribadi. Kanisius, Yogyakarta. Mantra, I.B. 2000. Dasar-dasar Komunikasi, Depkes, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Masmuh, A. 2008. Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Moekijat. 1997. Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Pionir Jaya. Bandung.
Muhammad, A.2005. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta. Mulyana, D. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nadesul H, 2008. Mengapa Pasien Kita Memilih Berobat ke Luar Negeri, http:www.okezone,com
, Diunduh tanggal 24-04-2010 Nawawi Hadari. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada Press.
Yogyakarta. Payne, H.J, 2005. Reconceptualizing Social Skills in Organizations : Exploring the
Relationship Between Communication Competence. Job performance and supervisory roles. Journal of Leadership Organizational Studies, Vol 11,
No. 2
Pratikto, R. 1987. Berbagai Aspek Ilmu KomunikasiRemadja Karya, Bandung. Rakhmat, J. 2011. Psikologi Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Rinaldy, A, 2005. Analisis Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Kepuasan Pasien dalam Meningkatkan Kunjungan Puskesmas di Kota Binjai, Tesis.
Program Pascasarjana, USU, Medan. Riggio, R.E. and Taylor S.J. 2000. Personality and Communication Skills Predictors
of Hospice Nurse Performance. Journal of Business and Psychology, Vol 15.No. 2
Roberts KJ. 2002. Physician-Patient Relationships, Patient Satisfaction, and Antiretroviral Medication Adherence Among HIV-Infected Adults Attending a
Public Health Clinic. AIDS Patient Care and STDs. January 1, 2002, 161: 43-50.
Rosidah, 2004. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan PT. Cheil Jedang Jawa Timur. Tesis S2 Fakultas Ekonomi.
Universitas Airlangga, Surabaya.
RSUP. HAM, Medan, 2011. Profil Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Salim, Peter, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, 1991 Modern English Press, Cet. Ke-1, Jakarta.
Samil, RS. 2001. Etika Kedokteran Indonesia. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sampurna B, Syamsu Z, Siswaja TD. 2005. Bioetik dan Hukum Kedokteran, Pengantar bagi Mahasiswa Kedokteran dan Hukum. Jakarta: Pustaka Dwipar
Singarimbun, M dan Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3ES, Jakarta. Snook, I.D. 1992. Hospitals: What They Are And How They Work, 2 nd ed. Aspen
Pub Maryland. Steward M, Brown JB, Boon H, Galajda J, Meredith L, Sangster M. 1999. Evidence
on patient-doctor communication. Cancer Prev Control 1999; 31: 25-30 Stewart M, Meredith L, Brown JB, Galajda J. 2000. The influence of older patient-
physician communication on health and health related outcomes. Clin Geriatr Med 2000b; 161: 25-36.
Stoner, J. A. F., Freeman, R. E., Gilbert, D. R. 1996. Manajemen. New Jersey : Prentice – Hall Inc.
Subanegara, H.P., 2005. Diamond Head Drill dan Kepemimpinan dalam Manajemen Rumah Sakit, Andi Offset, Yogyakarta.
Subijanto, A.A., 2009. Peran Komunikasi dalam Menjalankan Profesi Dokter yang Berkualitas di Masyarakat; Pengukuhan Guru Besar Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Supratiknya, 1995. Komunikasi Antar Pribadi. Kanisius, Yogyakarta.
Thorne SE, Hislop TG, Armstrong EA, Oglov V.2008. Cancer care communication: the power to harm and the power to heal? Patient Educ Couns 2008;
711:34-40. Tubbs, S. L., Moss, S. 2000. Human Communication Prinsip-prinsip Dasar.
PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Biro Hukum Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Undang-Undang Nomor. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Biro Hukum
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Widjaya, AW, 2000. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bina Aksara, Jakarta. Wijayani, S dan Ayu Suryo, 2010. Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Komunikasi
Secara Tatap Muka Dengan Persepsi Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
Undergraduate thesis, Diponegoro University.
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap
Efektivitas Komunikasi Dokter dengan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik
Medan
No. Urut Responden :
I. IDENTITAS
1. Umur :
tahun 2. Pendidikan
: a. Dokter Umum b. Dokter Spesialis
3. Masa kerja :
tahun 4. Jenis Kelamin
: a. Laki-laki
b. Perempuan 5. Status Perkawinan
: b. Kawin
b. Belum kawin
II. Faktor Personal Pilihan Jawaban :
S = Setuju
3 KS = Kurang setuju 2
TS = Tidak Setuju 1 a. Kesamaan Karakteristik
No Pernyataan
S KS TS
1 Saya cenderung berkomunikasi lebih sering dengan pasien
yang mempunyai kesukaan yang sama dengan saya 2
Saya senantiasa mencari kesesuaian dengan pasien untuk dapat berinteraksi
3 Saya lebih intens berkomunikasi dengan pasien yang
mempunyai kesamaan karakteristik dengan diri saya 4
Saya sulit berkomunikasi dengan pasien, jika pasien tersebut tidak mempunyai kesamaan sikap dengan saya
5 Saya selalu mengutamakan pasien yang mempunyai
kesamaan pandangan yang sama tentang kesehatan dengan saya
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian
Universitas Sumatera Utara
b. Tekanan Emosional No