c. Kedekatan adalah merupakan keadaan dokter di RSUP HAM Medan yang cenderung menyenangi orang lain yang berdekatan dengannya, baik berdekatan
tempat tinggal, jenis pekerjaan, asal daerah atau status dan sebagainya. Dalam hal ini adalah kecenderungan dokter menyenangi pasien yang memiliki kedekatan
dalam komunikasi interpersonal. d. Kemampuan adalah keadaan dokter di RSUP HAM Medan cenderung menyenangi
pasien yang memiliki kemampuan lebih tinggi daripada dirinya sendiri atau lebih berhasil dalam kehidupannya. Dalam hal ini adalah kemampuan dokter
menyenangi pasien dalam komunikasi interpersonal
3.5.2 Variabel Terikat
Variabel terikat Dependent variable dalam penelitian ini adalah efektivitas komunikasi interpersonal dokter dengan pasien di RSUP HAM Medan. Efektivitas
komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau kelompok kecil dengan feed back meliputi a keterbukaan, b empati,
c sikap mendukung, d sikap sportif, dan e kesetaraan. Adapun variabel dan definisi operasional sebagai berikut:
a. Keterbukaan adalah kemampuan dokter menilai secara objektif, kemampuan dengan mudah membedakan sesuatu, kemampuan melihat nuansa, pencarian
informasi dari berbagai sumber, dan kesediaan mengubah keyakinannya, dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal.
Universitas Sumatera Utara
b. Empati adalah kemampuan seseorang untuk “mengetahui” apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain tersebut,
dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal. c. Dukungan adalah kemampuan seseorang dalam sikap mendukung, dalam hal ini
merupakan pelengkap daripada kedua hal sebelumnya, karena komunikasi yang terbuka dan empati tidak dapat berlangsung dalam suasana yang tidak
mendukung, dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal d. Sikap sportif adalah komunikasi antar pribadi akan terbina apabila seseorang
memiliki sikap yang positif terhadap diri orsanglain. Sikap positif juga dapat diwujudkan dengan memberikan suatu sikap dorongan dengan menunjukkan
sikap menghargai keberadaan, pendapat dan pentingnya orang lain, dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal.
f. Kesetaraan adalah memberi pengertian bahwa kita menerima pihak lain atau mengakui dan menyadari bahwa kedua belah pihak sama-sama bernilai dan
berharga, dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal. 3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas, yaitu faktor personal dan faktor situasional seperti ditunjukkan pada Tabel 3.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Bebas
Variabel Bebas Jumlah
Indikator Indikator
Skor Kategori
Skala Ukur
a. Faktor personal 10
a. Kesamaan karakteristik personal
b. Tekanan emosional 19-30
10-18 a.Baik
b.Tidak baik Interva
l b. Faktor
situasional 20
a. Daya tarik fisik b. Ganjaran
c. Kedekatan Proximity d. Kemampuan
37-60 20-36
a.Baik b.Tidak baik Interva
l
3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat, yaitu faktor efektivitas komunikasi dokter dengan pasien rawat jalan seperti ditunjukkan pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 Pengukuran Variabel Terikat Variabel
Indikator Skor
Kategori Skala ukur
Efektivitas komunikasi antara
pasien rawat jalan dengan dokter
30 55-90
Efektif interval
30-54 Tidak efektif
3.7 Metode Analisis Data