commit to user
b. Pengertian Puisi
Henry Guntur Tarigan 1984: 4 mengungkapkan bahwa kata “puisi” berasal dari bahasa Yunani, yang juga dalam bahasa Latin poietes Latin
poeta. Mula-mula artinya pembangun, pembentuk, pembuat. Arti yang mula- mula ini lama kelamaan semakin dipersempit ruang lingkupnya menjadi hasil
seni sastra, yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata-kata kiasan. Dalam
bahasa Inggris padanan kata puisi adalah poetry yang erat hubungannya dengan kata poet dan poem. Kata poet sendiri berasal dari kata Yunani yang
berarti membuat, mencipta.
Herman J. Waluyo 2003: 1 menyatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. Puisi adalah karya
sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias imajinatif. Rukeyser dalam
Templeton, 2007 memberikan definisi “poetry as a vital but underused national resource for a culture dominated by war. As a creative transfer of
energy, poetry complicates and resists habits of imagination that sustain war.
Poetry invites a total imaginative response.
Shahnon Ahmad dalam Rachmat Djoko Pradopo, 1997: 7 menyatakan bahwa garis-garis besar tentang pengertian puisi, yaitu: emosi,
imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindra, susunan kata, kata- kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur baur. Penjelasan
tersebut dapat dibuat tiga simpulan tentang unsur pokok yang ada dalam sebuah puisi, yaitu: 1 hal yang meliputi pemikiran, ide, atau emosi; 2
bentuknya; dan 3 kesannya.
Rachmat Djoko Pradopo 1997: 7 membuat simpulan bahwa puisi adalah ekspresi pikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang
imajinasi pancaindra dalam susunan yang berirama. Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud
yang paling berkesan.
commit to user
Hasil pendapat para pakar di atas dapat dibuat simpul bahwa puisi secara garis besar dapat diartikan sebagai karya sastra dengan bahasa yang
dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias imajinatif yang merupakan interpretasi pengalaman
manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan.
c. Struktur Puisi