commit to user
1 Tahap mengungkapkan fakta diri. Puisi pada tahap ini, biasanya lahir berdasarkan observasi pada sekitar diri sendiri, terutama pada faktor fisik.
2 Tahap mengungkapkan rasa diri. Pada tahap ini akan lahir puisi yang mampu mengungkapkan rasa atau perasaan diri sendiri atas objek yang
bersinggungan atau berinteraksi. perasaan yang terungkap bisa berupa sedih, senang, benci, cinta, patah hati, dan lain-lain.
3 Tahap mengungkapkan fakta objek lain. Pada tahap ini puisi dilahirkan berdasarkan fakta-fakta di luar diri dan dituliskan begitu saja apa adanya,
tanpa tambahan kata bersayap atau metafora. 4 Tahap mengungkapkan rasa objek lain. Pada tahap ini penulis puisi
mencoba berusaha mengungkapkan perasaan suatu objek, baik perasaan orang lain maupun benda-benda di sekitarnya yang seolah-olah menjelma
menjadi manusia. 5 Tahap mengungkapkan kehadiran yang belum hadir. Pada tahap ini puisi
sudah merupakan hasil kristalisasi yang sangat mendalam atas segala fakta, rasa dan analisis menuju jangkauan yang bersifat lintas ruang dan
waktu, menuju kejadian di masa depan. mengungkapkan kehadiran yang belum hadir artinya melalui media puisi, puisi dipandang mampu untuk
menyampaikan gagasan dalam menghadirkan yang belum hadir, yaitu sesuatu hal yang pengungkapannya hanya bisa melalui puisi, tidak dengan
yang lain.
2. Hakikat Pembelajaran Menulis Puisi di SMP
a. Aspek-aspek Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP
Aspek-aspek yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP berdasarkan KTSP meliputi latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup
BNSP, 2006. 1 Latar belakang
Pembelajaran bahasa diharapakan dapat membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan, dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang
commit to user
ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik
dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra manusia Indonesia.
2 Tujuan Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki
kemampuan sebagai berikut: a berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis; b menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara; c memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan; d menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; e menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; dan
f menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
3 Ruang lingkup Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan bersastra yang meliputi aspek- aspek: mendengarkan; berbicara; membaca; dan menulis.
b. Tujuan Pembelajaran Menulis Puisi
Pembelajaran sastra yang di dalamnya termasuk pembelajaran menulis puisi merupakan salah satu mata pelajaran yang penting. Melalui sastra siswa
dapat belajar banyak tentang hidup dan kehidupan. Mastiah 2010 menyatakan ada beberapa prinsip dalam pelaksanaan pembelajaran apresiasi sastra. Prinsip-
prinsip tersebut adalah sebagai berikut: 1 pembelajaran sastra berfungsi untuk
commit to user
meningkatkan kepekaan rasa pada budaya bangsa; 2 pembelajaran sastra memberikan kepuasan batin dan pengayaan daya estetis melalui bahasa; 3
pembelajaran apresiasi sastra bukan pelajaran sejarah, aliran, dan teori sastra; dan 4 pembelajaran apresiasi sastra adalah pembelajaran untuk memahami
nilai kemanusiaan di dalam karya yang dapat dikaitkan dengan nilai kemanusiaan di dalam dunia nyata.
Pembelajaran menulis puisi jelas merupakan bagian dari pembelajaran sastra yang ada di sekolah. Materi menulis puisi yang diajarkan di kelas VII
Sekolah Menengah Pertama SMP ada satu Standar Kompetensi. Dalam SK ini kompetensi dasar yang seharusnya dicapai ada dua, yaitu: 1 menulis
kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam; dan 2 menulis kreatif puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi mata pelajaran bahasa Indonesia, jelas bahwa salah satu
tujuannya adalah menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam
pembelajaran menulis puisi, guru dapat membantu siswa menggali potensi yang ada pada diri mereka dengan berbagai bantuan baik strategi, pendekatan,
model, metode, teknik, dan atau media, sesuai dengan prinsip pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksaanakan di masing-masing satuan pendidikan
BNSP, 2006. Dari pengertian ini, E. Mulyasa 2009: 20 menjelaskan ada tiga hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan KTSP yang salah satunya
adalah KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya masyarakat setempat dan siswa.
Sejalan dengan pendapat tersebut, KTSP memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk memgembangkan kurikulum. Otonomi yang luas ini seharusnya
mampu menjadikan setiap satuan pendidikan memiliki ciri khas sesuai dengan keadaan sekolah, lingkungan, dan siswa. Oleh karena itu, pembelajaran apapun
commit to user
yang menerapkan kurikulum KTSP dengan baik pastilah akan menjadi pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
Berdasarkan paparan di atas, jelas bahwa sejatinya pembelajaran sastra termasuk di dalamnya adalah pembelajaran menulis puisi dalam KTSP dapat
dilaksanakan dengan sangat baik berdasarkan pada kekayaan alam di sekitar lingkungan sekolah dan potensi yang siswa miliki. Penggunaan pendekatan,
strategi, model, metode dan atau media juga diperlukan agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Berdasarkan kompetensi dasar yang telah ada
pula, pembelajaran menulis puisi seharusnya bisa dilaksanakan dengan keadaan yang menyenangkan karena inspirasi yang digunakan siswa adalah
hal-hal yang dekat dengan siswa yaitu alam dan pengalaman.
c. Komponen-komponen Pembelajaran Menulis Puisi