commit to user
Secara garis besar penjelasan mengenai masing-masing langkah tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Siklus I
1 Tahap perencanaan tindakan meliputi kegiatan sebagai berikut: a guru berdiskusi dengan peneliti untuk menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP sesuai dengan silabus tentang menulis puisi untuk dua kali tatap muka 2 x 40 menit dan 1 x 40 menit.
b guru bersama peneliti merancang skenario pembelajaran menulis puisi dengan pendekatan SAVI. Dalam siklus pertama ini aplikasi dari
pendekatan SAVI diperlihatkan dalam kegiatan: 1 somatis, siswa berlatih dalam kelompok untuk menyelesaikan puisi yang sudah
dibagikan untuk setiap kelompok. Latihan yang dilakukan adalah dengan secara bergantian meneruskan puisi yang sudah ditulis oleh
ketua kelompok di papan tulis; 2 auditori, kegiatan yang dilakukan adalah mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yag
berkaitan dengan menulis puisi; 3 visual, dilakukan dengan menggunakan gambar untuk mempermudah siswa dalam melanjutkan
puisi yang siswa tulis baik saat kegiatan kelompok maupun individu; dan 4 intelektual, berdasarkan ketiga kegiatan yang dilakukan
sebelumnya yaitu somatis, auditori, dan visual, pada akhir pembelajaran siswa diminta untuk menulis puisi menghasilkan karya
dari hasil imajinasi dan pikaran. c guru dan peneliti mempersiapkan contoh puisi dan materi yang akan
ditampilkan dengan power point. d guru dan peneliti menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan
nontes. Instrumen tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa dalam menulis puisi. Intrumen yang digunakan adalah potongan puisi yang kemudian
dilanjutkan oleh siswa sebagai sebuah puisi yang utuh. Untuk
commit to user
instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama pembelajaran.
2 Tahap pelaksanaan
tindakan dilakukan
dengan melaksanakan
pembelajaran menulis puisi sesuai dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah disusun sebelumnya oleh guru dan peneliti.
Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan 2 x 40 menit dan 1 x 40 menit. Pelaksanaan tindakan sesuai
skenario pembelajaran yang terdapat dalam tahap perencanaan tindakan. Pembelajaran ini dilaksanakan oleh guru yang mengampu mata pelajaran
bahasa Indonesia yaitu ibu Kristanti Handayani, S.S. Tahap ini dilakukan bersamaan dengan tahap observasi yang dilakukan oleh peneliti.
3 Tahap observasi tindakan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung serta pada saat guru dan peneliti mengoreksi hasil tulisan siswa. Tindakan
ini dilakukan guru maupun peneliti dengan cara mengamati proses pembelajaran keaktifan siswa. Peneliti menginterpretasi aktivitas guru
dan siswa saat pembelajaran dengan penerapan pendekatan SAVI. Selain itu, observasi juga dilakukan pada hasil pembelajaran menulis puisi yang
telah dilaksanakan guna memperoleh data mengenai kekurangan ataupun kelebihan tindakan yang telah dilaksanakan saat pelaksanaan tindakan.
Observasi diarahkan pada indikator-indikator yang telah ditentukan atau dipersiapkan
sebelumnya sebagai
pedoman saat
mengamati berlangsungnya pembelajaran. Untuk memperoleh data yang akurat maka
dilakukan wawancara dengan para siswa. Pada saat observasi pembelajaran, peneliti bertindak sebagai pengamat yang melakukan
observasi dari tempat duduk paling belakang dan mengamati melalui pedoman observasi yang telah dibuat sebelumnya. Sesekali peneliti berada
di depan, di belakang atau di samping kelas untuk mengambil gambar sebagai dokumentasi. Setelah itu, peneliti berdiskusi dengan guru
mengenai hasil akhir tindakan kelebihan dan kekurangan untuk menyusun rancangan tindakan berikutnya.
commit to user
4 Tahap analisis dan refleksi dilakukan peneliti dengan cara menganalisis
hasil observasi, hasil pekerjaan siswa, serta hasil wawancara dengan siswa sehingga diperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu diperbaiki atau
disempurnakan dan bagian mana yang telah memenuhi target. Hal-hal yang dilakukan guru dan peneliti adalah: 1 menghitung rerata persentase
siswa yang aktif selama proses pembelajaran menulis puisi serta persentase siswa yang dapat mencapai ketuntasan belajar minimal
memperoleh nilai ≥65; 2 mengidentifikasi penyebab adanya siswa yang kurang aktif selama pembelajaran, siswa yang belum mampu menulis puisi
dengan baik, serta siswa yang belum mampu mencapai ketuntasan belajar menulis puisi, dan 3 mengidentifikasi solusi atau tindak lanjut yang perlu
dilakukan pada siklus berikutnya siklus II untuk meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan menulis puisi siswa. Analisis dilakukan dengan
meninjau kembali hasil observasi dan interpretasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Selanjutnya dilakukan refleksi guna mengetahui beberapa
kelemahan yang terdapat dalam pelaksanaan tindakan. Setelah itu, guru dan peneliti berdiskusi untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan
untuk mengatasi kelemahan yang muncul pada siklus sebelumnya sekaligus sebagai langkah perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Hasil
refleksi digunakan sebagai masukan untuk perbaikan pada siklus II.
b. Rancangan Siklus II