Observasi dan Interpretasi II

commit to user 7 Guru membagikan lembar yang digunakan untuk menulis puisi. Lembar tersebut sudah berisi potongan puisi yang akan dilanjutkan oleh siswa. Potongan puisi tersebut adalah: Aku berdiri, Di antara hijaunya, Taman sekolaku. 8 Guru menjelaskan tugas akhir yang harus siswa lakukan untuk penilaian menulis puisi. 9 Siswa diajak ke luar kelas taman sekolah untuk melanjutkan potongan puisi yang digunakan sebagai lembar penilaian kemampuan menulis puisi. Pelaksanaan tindakan II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Maret 2011 selama satu jam pelajaran yaitu pukul 07.00 – 07.40 WIB. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan II ini sama dengan pada pertemuan pertama tidak menggunakan LCD dan laptop. Secara rinci urutan pelaksanaan tindakan II pada pertemuan kedua ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut ini. 1 Guru memberikan apersepsi berupa penjelasan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan memotivasi siswa. 2 Guru menyampaikan evaluasi terhadap pekerjaan siswa pada pertemuan sebelumnya dan menyampaikan sedikit materi. 3 Guru memberikan waktu pada siswa untuk memperbaiki hasil puisi yang kemarin ditulis. 4 Guru dan siswa merefleksi pelaksanaan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.

c. Observasi dan Interpretasi II

Pada tindakan II ini, peneliti masih tetap bertindak sebagai pengamat jalannya pembelajaran. Peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan mendeskripsikan kegiatan berdasarkan kekurangan dan kelebihannya. Hal ini dilakukan untuk mengukur sejauh commit to user mana ketercapaian tujuan yang diinginkan sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Tindakan II ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan siklus I. Tindakan I yang telah dilaksanakan, dianalisis, dan dievaluasi berdasarkan kelemahan dan kekurangannya sebagai bahan pijakan untuk melaksanakan tindakan siklus II ini. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran, termasuk materi yang disampaikan pun merupakan kelanjutan dari kegiatan yang lalu. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar-mengajar terjadi peningkatan, baik secara proses maupun hasilnya. Untuk lebih jelasnya dapat diketahui melalui pernyataan di bawah ini. 1 Berdasarkan lembar observasi keaktifan siswa yang telah dibuat oleh peneliti dan guru, diperoleh data bahwa sudah 30 siswa 81 yang aktif selama pembelajaran berlangsung, dengan perincian 23 siswa mendapat predikat baik dan tujuh siswa mendapat predikat sangat baik. Ini berarti tinggal 7 siswa 19 siswa yang belum aktif dengan perincian 4 siswa mendapat predikat cukup, satu siswa mendapat predikat kurang, dan dua siswa tidak hadir. 2 Berdasarkan hasil pekerjaan siswa diketahui bahwa sudah 32 siswa 86 yang mendapat nilai lebih dari 65. Ini berarti 32 siswa tersebut telah lulus sesuai dengan KKM karena sudah mampu menulis puisi dengan baik. Perincian dari persentase kelulusan siswa, yaitu: 3 siswa 8 mendapat nilai tepat di angka batas tuntas, 16 siswa 43 mendapat nilai sekitar 70an, dan 13 siswa 35 mendapat nilai sekitar 80an. Hanya 5 siswa 14 yang belum mampu memenuhi KKM. Dari 5 siswa tersebut, 2 siswa tidak hadir. Ini berarti hanya 3 siswa yang mengikuti pembelajaran pada hari itu yang memperoleh nilai 50 ke atas dan dinyatakan tidak tuntas. Secara lengkap perolehan nilai menulis puisi siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 19c halaman 236. commit to user Berdasarkan hasil nilai tersebut, dapat diketahui bahwa skor tertinggi kemampuan menulis puisi kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta pada siklus II adalah 85, sedangkan skor terendah adalah 50. Hasil nilai menulis pusi tersebut dapat disajikan dalam TDFB pada Tabel 9 berikut. Tabel 9. Distribusi Frekuensi Bergolongan Hasil Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta dengan Menggunakan Pendekatan SAVI pada Siklus II No. Kelas Interval F Nilai Tengah Fx 1 83-85 2 84 168 2 80-82 11 81 891 3 77-79 78 4 74-76 6 75 450 5 71-73 72 6 68-70 10 69 690 7 65-67 3 66 198 8 62-64 63 9 59-61 2 60 120 10 56-58 57 11 53-55 54 12 50-52 1 51 51 N=35 ∑fx=2568 Hasil nilai tersebut dapat disajikan dalam bentuk gambar berikut ini. Gambar 5. Hasil Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta dengan Menggunakan Pendekatan SAVI pada Siklus II commit to user Pada siklus ini, semua kegiatan guru terlihat lebih terarah dan rapi, akan tetapi ada beberapa fenomena yang terjadi secara alami yang tidak berkaitan dengan pembelajaran. Hal ini menjadikan pelaksanan siklus II tidak 100 bisa dikatakan lancar, tetapi apabila dibandingkan dengan siklus pertama bisa dikatakan jauh lebih baik.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Membaca Total Gaya SAVI Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Kelas III MIN 15 Bintaro Tahun Pelajaran 2014/2015

1 29 168

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 2 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 4 19

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA Pada Materi Kepadatan Populasi Dan Pencemaran Lingkungan MTs Al-Falah Margo

0 1 14

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA Pada Materi Kepadatan Populasi Dan Pencemaran Lingkungan MTs Al-Falah Margo

0 1 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) Peningkatan Hasil IPA Melalui Pendekatan Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 2 Ka

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI SOMATIS, VISUAL, AUDITORI, DAN INTELEKTUAL)PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 SANDEN BANTUL.

0 0 203

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL).

0 0 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN PARTISIPASI KONTRIBUTIF SISWA KELAS VII SMP N 1 SUMBANG MELALUI PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL)

0 0 17

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelectual) - MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN PARTISIPASI KONTRIBUTIF SISWA KELAS VII SMP N 1 SUMBANG MELALUI PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL)

0 0 15