commit to user
dapat menuangkan semua yang mereka lihat menjadi sebuah karya yang hebat dan luar biasa. Selain itu, penggunaan media alam ini juga membuat siswa bergerak
aktif sehingga terhindar dari rasa bosan. Tahap yang terakhir adalah menggunakan gaya belajar intelektual. Dalam
konsep pembelajaran menulis puisi, tahap intelektual berarti tahap menghasilkan karya yaitu kemampuan dalam menulis puisi yang berdasarkan dari tahap awal
belajar dengan gaya belajar somatis, auditori, hingga visual. Dari ketiga kegiatan belajar tersebut kemudian menghasilkan sebuah pemikiran yang diwujudkan
melalui tulisan yaitu puisi. Pada tahap visual siswa dibantu dengan media gambar dan melihat keindahan taman kemudian dalam tahap intelektual mereka mulai
menuliskan apa yang mereka lihat atau imajinasi yang telah mereka dapatkan dari mengamati gambar dan keadaan sekitar, kemudian dijadikan sebuah puisi yang
utuh, kegiatan dalam tahap intelektual merupakan puncak dari pembelajaran.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan untuk penelitian ini adalah penelitian dari Chafit Ulya 2008 yang membuat beberapa simpulan yang sejalan dengan penelitian ini,
yaitu: 1 pendekatan kinestetik dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas X-8 SMA Negeri 3 Salatiga dan 2 pendekatan
kinestetik dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas X-8 SMA Negeri 3 Salatiga. Peningkatan kualitas proses
pembelajaran. Menulis puisi ditandai dengan peningkatan: 1 keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran apersepsi, 2 keaktifan siswa selama mengikuti
pembelajaran, dan 3 keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, baik lisan maupun tertulis. Peningkatan kualitas hasil pembelajaran menulis puisi ditandai
dengan meningkatnya kemampuan menulis puisi dari siklus I 44, siklus II 64, dan 8 saja yang masih dikategorikan kurang sampai pada siklus III.
Penelitian relevan yang selanjutnya adalah penelitian dari Fitri Kurniawati Ningsih 2008, yang menyimpulkan bahwa penerapan pendekatan SAVI Somatis
Auditori Visual Intelektual dengan metode eksperimen efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid kelas XI semester
commit to user
II SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 20072008 baik dari aspek kognitif, aspek afektif maupun aspek psikomotor.
Hasil penelitian di atas sejalan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Hasil penelitian pertama dapat disimpulkan bahwa kualitas proses dan
hasil pembelajaran menulis puisi masih dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan sinektik. Sejalan dengan konsep tersebut, maka peneliti dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis
puisi pada siswa kelas VII. Pendekatan SAVI sendiri sudah terbukti mampu meningkatkan hasil
pembelajaran karena pernah digunakan oleh beberapa peneliti untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Salah satunya adalah penelitian dari Fitri
Kurniawati Ningsih. Hal baru dan beda yang terdapat dalam penelitan ini bila dibandingkan dengan penelitian yang sudah ada adalah penggunaan pendekatan
SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis puisi. Penggunaan pendekatan SAVI untuk
meningkatkan pembelajaran menulis puisi belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, bahkan pendekatan ini belum pernah digunakan oleh peneliti yang berkutat
dengan bidang bahasa. Padahal pendekatan SAVI bisa menjadi salah satu alternatif tindakan yang bisa dipilih untuk memecahkan masalah pembelajaran dalam
bidang bahasa, khusunya pembelajaran menulis puisi.
C. Kerangka Berpikir