Kemampuan Menulis Puisi Hakikat Kemampuan Menulis Puisi

commit to user

d. Kemampuan Menulis Puisi

Kemampuan merupakan sebuah keterampilan yang dimiliki oleh seseorang berkaitan dengan suatu hal. Kemampuan menulis berarti keterampilan seseorang dalam bidang menulis. Byrne dalam St. Y. Slamet, 2009: 106 menjelaskan bahwa kemampuan menulis bukan sekedar kemampuan menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata dan kata- kata disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu, melainkan keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Menulis puisi adalah kegiatan mengungkapkan ide, gagasan, pikiran atau perasaan yang diwujudkan dalam susunan kata-kata yang memiliki ciri khas mempergunakan bahasa padat, penuh makna, dan memiliki unsur-unsur keindahan di dalamnya. Kemampuan menulis puisi berarti keterampilan yang dimiliki seseorang dalam menulis puisi sehingga menghasilkan puisi yang utuh. Keterampilan tersebut dapat dilihat dari puisi yang ditulis oleh seorang penyair baik dari segi pilihan kata, rima, tipografi, makna, dan lain sebagainya. Hunt dan Hunt 2006 mengatakan “Writing poems about literature is an authentic activity that can foster deep knowledge of the work being studied, and the experience can introduce or reinforce literary devices that published authors use in their creations.” Penjelasannya adalah bahwa menulis puisi merupakan kegiatan nyata yang dapat mengembangkan pendalaman pengetahuan tentang ilmu yang sedang dipelajari dan pengalaman tersebut dapat memperkenalkan atau memberi pemahaman tentang sastra. Pada umumnya orang yang jarang atau tidak suka menulis puisi akan mengalami kesulitan apabila diminta untuk menulis sebuah puisi secara langsung. Untuk itu, agar lebih mudah memulai menulis puisi, Rumpin 2010 menjelaskan lima tahap yang perlu dilalui oleh penulis puisi untuk memulai berkarya menulis puisi, yaitu: commit to user 1 Tahap mengungkapkan fakta diri. Puisi pada tahap ini, biasanya lahir berdasarkan observasi pada sekitar diri sendiri, terutama pada faktor fisik. 2 Tahap mengungkapkan rasa diri. Pada tahap ini akan lahir puisi yang mampu mengungkapkan rasa atau perasaan diri sendiri atas objek yang bersinggungan atau berinteraksi. perasaan yang terungkap bisa berupa sedih, senang, benci, cinta, patah hati, dan lain-lain. 3 Tahap mengungkapkan fakta objek lain. Pada tahap ini puisi dilahirkan berdasarkan fakta-fakta di luar diri dan dituliskan begitu saja apa adanya, tanpa tambahan kata bersayap atau metafora. 4 Tahap mengungkapkan rasa objek lain. Pada tahap ini penulis puisi mencoba berusaha mengungkapkan perasaan suatu objek, baik perasaan orang lain maupun benda-benda di sekitarnya yang seolah-olah menjelma menjadi manusia. 5 Tahap mengungkapkan kehadiran yang belum hadir. Pada tahap ini puisi sudah merupakan hasil kristalisasi yang sangat mendalam atas segala fakta, rasa dan analisis menuju jangkauan yang bersifat lintas ruang dan waktu, menuju kejadian di masa depan. mengungkapkan kehadiran yang belum hadir artinya melalui media puisi, puisi dipandang mampu untuk menyampaikan gagasan dalam menghadirkan yang belum hadir, yaitu sesuatu hal yang pengungkapannya hanya bisa melalui puisi, tidak dengan yang lain.

2. Hakikat Pembelajaran Menulis Puisi di SMP

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Membaca Total Gaya SAVI Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Kelas III MIN 15 Bintaro Tahun Pelajaran 2014/2015

1 29 168

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 2 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 4 19

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA Pada Materi Kepadatan Populasi Dan Pencemaran Lingkungan MTs Al-Falah Margo

0 1 14

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA Pada Materi Kepadatan Populasi Dan Pencemaran Lingkungan MTs Al-Falah Margo

0 1 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) Peningkatan Hasil IPA Melalui Pendekatan Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 2 Ka

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI SOMATIS, VISUAL, AUDITORI, DAN INTELEKTUAL)PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 SANDEN BANTUL.

0 0 203

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL).

0 0 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN PARTISIPASI KONTRIBUTIF SISWA KELAS VII SMP N 1 SUMBANG MELALUI PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL)

0 0 17

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelectual) - MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN PARTISIPASI KONTRIBUTIF SISWA KELAS VII SMP N 1 SUMBANG MELALUI PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL)

0 0 15