Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

commit to user II SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 20072008 baik dari aspek kognitif, aspek afektif maupun aspek psikomotor. Hasil penelitian di atas sejalan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Hasil penelitian pertama dapat disimpulkan bahwa kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis puisi masih dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan sinektik. Sejalan dengan konsep tersebut, maka peneliti dalam penelitian ini menggunakan pendekatan SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VII. Pendekatan SAVI sendiri sudah terbukti mampu meningkatkan hasil pembelajaran karena pernah digunakan oleh beberapa peneliti untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Salah satunya adalah penelitian dari Fitri Kurniawati Ningsih. Hal baru dan beda yang terdapat dalam penelitan ini bila dibandingkan dengan penelitian yang sudah ada adalah penggunaan pendekatan SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis puisi. Penggunaan pendekatan SAVI untuk meningkatkan pembelajaran menulis puisi belum pernah dilakukan oleh peneliti lain, bahkan pendekatan ini belum pernah digunakan oleh peneliti yang berkutat dengan bidang bahasa. Padahal pendekatan SAVI bisa menjadi salah satu alternatif tindakan yang bisa dipilih untuk memecahkan masalah pembelajaran dalam bidang bahasa, khusunya pembelajaran menulis puisi.

C. Kerangka Berpikir

Kemampuan menulis yang dimiliki siswa di kelas VII H MTs Negeri 1 Surakarta ternyata belum sesuai dengan yang diharapkan. Kenyataan ini dapat dilihat dari kemampuan menulis puisi siswa yang masih kurang, sehingga nilai yang mereka peroleh jauh dari maksimal. Kekurangberhasilan tersebut disebabkan oleh sistem pembelajaran yang masih berpusat pada guru, sehingga siswa kurang diberikan kesempatan untuk aktif dan mengembangkan kreativitas. Beberapa permasalahan yang membuat pembelajaran menulis puisi tidak sesuai dengan yang diharapkan di kelas VII H-MTs Negeri 1 Surakarta adalah commit to user sebagai berikut: 1 siswa pasif dan kurang tertarik dengan pembelajaran menulis puisi; 2 siswa masih kesulitan menemukan kosa kata dalam menulis puisi; 3 siswa kurang mampu mengembangkan imajinasi dalam menulis puisi; dan 4 guru merasa kesulitan dalam memotivasi siswa dan menentukan strategi yang tepat untuk pembelajaran menulis puisi. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, jelas bahwa kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis puisi di kelas VII-H MTs Negeri 1 Surakarta belum berhasil. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu solusi agar pembelajaran menulis puisi dapat berhasil baik dari segi proses maupun hasil. Ini berarti pembelajaran harus menjadi lebih menyenangkan sehingga siswa antusias dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Selain itu, dalam kegiatan menulis puisi harus diupayakan agar keterbatasan imajinasi siswa dapat teratasi, sehingga siswa dapat mengembangkan imajinasi dan menemukan kosa kata yang tepat untuk menghasilkan sebuah puisi yang bagus dan bernilai tinggi. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengurangi permasalahan yang dialami oleh guru bahasa Indonesia beserta siswa adalah dengan menggunakan pendekatan SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil kegiatan belajar-mengajar pada materi menulis kreatif puisi. Pendekatan SAVI merupakan bagian dari accelerated learning AL atau percepatan belajar. Accelerated learning adalah pendekatan belajar paling maju yang digunakan pada masa sekarang. Accelerated learning didasarkan pada penelitian mutakhir mengenai otak dan belajar. Konsep AL dalam pembelajaran adalah siswa diajak terlibat sepenuhnya. Accelerated learning cocok untuk semua gaya belajar dan memberi energi serta membuat proses belajar menjadi manusiawi kembali. Selain itu, AL berusaha membuat belajar menyenangkan dan sangat mementingkan hasil. Pendekatan SAVI tidak berpusat pada satu metode atau media tetapi lebih fleksibel dengan berbagai metode dan media yang dapat mendukung pembelajaran. Empat gaya belajar yang diterapkan dalam pendekatan ini adalah gaya belajar somatis, auditori, visual, dan intelektual, yang kemudian disingkat dengan nama SAVI. Keempat gaya belajar tersebut memadukan semua indra commit to user yang dimiliki manusia dengan pikiran. Keseimbangan inilah yang menjadikan pembelajaran dapat berhasil. Pendekatan SAVI memberikan banyak kesempatan untuk siswa bergerak, mengembangkan ide-ide, berlatih, dan praktik dengan dibantu media yang mendukung. Permasalahan yang dihadapi ketika siswa sedang belajar menulis puisi dapat dipecahkan dengan pendekatan SAVI. Hal ini karena pengoptimalan dari masing-masing gaya belajar dalam satu pembelajaran. Pengoptimalan gaya belajar somatis dilakukan dengan mengajak siswa aktif dalam pembelajaran seperti pemberian latihan secara kelompok. Dalam kelompok tersebut siswa diarahkan untuk bergerak aktif. Dalam penelitian ini gaya belajar somatis digunakan untuk kegiatan latihan siswa dalam menulis puisi. Setiap siswa dalam kelompok akan bekerja satu persatu untuk menyelesaikan potongan puisi yang sudah ditulis di papan tulis. Pengoptimalan gaya belajar somatis digunakan untuk mengatasi kepasifan siswa selama pembelajaran menulis puisi. Pengoptimalan gaya belajar auditori, berarti memaksimalkan kemampuan mendengar dan menyimak siswa. Dalam pembelajaran menulis puisi gaya belajar ini digunakan untuk memaksimalkan kemampuan siswa dalam menyerap materi yang disampaikan oleh guru. Dengan kesungguhan dan konsentrasi, siswa dapat menyimak penjelasan guru dengan baik. Pemahaman siswa mengenai materi pada akhirnya akan berdampak pada kemampuan siswa dalam membuat puisi. Pengoptimalan gaya belajar visual digunakan untuk mengatasi keterbatasan imajinasi dan kosa kata siswa saat menulis puisi. Dengan memaksimalkan gaya belajar visual siswa dapat dibantu saat menulis puisi. Pengoptimalan gaya belajar ini adalah dengan menghadirkan media bantu yang dapat dilihat oleh siswa. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar dan alam. Dengan kedua media tersebut siswa menjadi leluasa untuk melihat objek yang menjadi sumber atau inspirasi untuk menulis. Pengoptimalan gaya belajar intelektual dapat menyelesaikan permasalahan kelemahan siswa dalam menulis puisi. Hasil dari pembelajaran yang mengoptimalkan gaya belajar somatis, auditori, dan visual pada akhirnya akan commit to user membantu siswa dalam memaksimalkan kemampuan intelektual mereka yang tertuang lewat puisi yang dihasilkan. Dengan empat gaya belajar yang kemudian disatukan menjadi SAVI, pembelajaran bisa diarahkan menjadi pembelajaran yang menyenangkan karena tidak selalu berkutat dengan teori yang kadang membuat siswa menjadi bosan. Selain itu, pembelajaran puisi yang awalnya biasa bisa dibuat menjadi menarik sehingga siswa tertarik untuk mempelajari puisi yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kemampuan menulis siswa. Dengan demikian dapat diduga bahwa penggunaan pendekatan SAVI Somatis Auditori Visual Intelektual dapat membantu meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis puisi. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat dengan jelas pada Gambar 1 berikut ini. Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian Pascatindakan Kondisi awal Tindakan 1. Kemampuan menulis puisi siswa kurang 2. Siswa pasif dan kurang tertarik dengan pembelajaran menulis puisi 3. Siswa kesulitan menemukan kosa kata dalam menulis puisi 4. Siswa kurang mampu mengembangkan imajinasi dalam menulis puisi 5. Guru kesulitan dalam memotivasi siswa dan menentukan strategi yang tepat Pembelajaran dengan Pendekatan SAVI 1. Siswa aktif dan tertarik pada pembelajaran menulis puisi. 2. Siswa tidak kekurangan kosa kata. 3. Imajinasi siswa tidak terbatas. 4. Guru dapat membangkitkan motivasi siswa dan penggunaan pendekatan SAVI dalam Peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis puisi commit to user

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Membaca Total Gaya SAVI Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Kelas III MIN 15 Bintaro Tahun Pelajaran 2014/2015

1 29 168

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 2 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Kelas Iii Sd Ne

0 4 19

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA Pada Materi Kepadatan Populasi Dan Pencemaran Lingkungan MTs Al-Falah Margo

0 1 14

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Penerapan Pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIA Pada Materi Kepadatan Populasi Dan Pencemaran Lingkungan MTs Al-Falah Margo

0 1 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) Peningkatan Hasil IPA Melalui Pendekatan Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 2 Ka

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI SOMATIS, VISUAL, AUDITORI, DAN INTELEKTUAL)PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 SANDEN BANTUL.

0 0 203

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL).

0 0 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN PARTISIPASI KONTRIBUTIF SISWA KELAS VII SMP N 1 SUMBANG MELALUI PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL)

0 0 17

BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelectual) - MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN PARTISIPASI KONTRIBUTIF SISWA KELAS VII SMP N 1 SUMBANG MELALUI PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL)

0 0 15