50 paling banyak Rp 200.000.000 dua ratus juta, tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha, b memiliki hasil penjualan tahunan, paling banyak Rp 1 M, c Milik Warga Negara Indonesia WNI, d Berdiri sendiri, tidak memiliki
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi, dan e Berbentuk usaha perorangan, badan usaha tidak berbadan hukum atau
badan usaha berbadan hukum dalam bentuk koperasi.
6.2.4. Proses Produksi Ikan Lele Sangkuriang
Produksi merupakan suatu kegiatan dalam suatu usaha untuk menghasilkan output dari beberapa input yang digunakan. Adapun alur proses
produksi Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di Perusahaan Parakbada ialah sebagai berikut.
6.2.4.1. Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang
Usaha pembenihan ikan lele Sangkuriang merupakan kegiatan yang menghasilkan benih ikan lele ukuran 5-7 cm melalui proses pemijahan. Adapun
tahapan pembenihan ikan lele Sangkuriang dapat dilihat pada Gambar 6.
a. Persiapan Pembenihan Ikan Lele
Perusahaan Parakbada membeli indukan ikan lele Sangkuriang di Pusat Budidaya Ikan Lele Sangkuriang “Cahaya Kita” yang terletak di Gadog, Bogor,
dengan harga Rp 50.000,00 per ekor. Saat ini Perusahaan Parakbada memiliki 60 ekor indukan ikan lele Sangkuriang yang terdiri atas 20 indukan betina dan 40
indukan jantan. Setelah perusahaan memiliki indukan ikan lele, maka proses selanjutnya adalah pemeliharaan indukan ikan lele. Pemeliharaan indukan ikan
lele dilakukan di dalam kolam pemeliharaan indukan ikan lele yang berukuran 2 x
Gambar 6. Proses Usaha Pembenihan Ikan Lele Sangkuriang Persiapan Pembenihan
Pemijahan Lele Penetasan Telur
Pemeliharaan Benih Penen Benih
Penyortiran
51 5 meter, ketinggian kolam 1,5 meter dengan kedalaman air sekitar 50-60 cm.
Pemeliharaan yang dilakukan mencakup pemberian pakan. Jenis pakan yang diberikan untuk induk ikan lele adalah pakan 781polos. Pemberian pakan
dilakukan satu hari sekali sebanyak 2 takar 1 takar = 1 gelas. Dalam seminggu Perusahaan Parakbada memerlukan jenis pakan tersebut sebanyak 1,5 kilogram
dengan harga Rp 8.500,00.
Gambar 7 merupakan contoh gambar indukan lele Sangkuriang yang dimiliki Perusahaan Parakbada. Ciri-ciri indukan jantan yang siap untuk
dipijahkan antara lain alat kelamin panjang, terlihat jelas, dan berwarna merah merah jambu, sedangkan ciri-ciri indukan betina yang siap untuk dipijahkan
yakni perut membesar, lubang kelamin bulat, dan berwarna merah merah jambu. Dalam proses satu kali pemijahan ikan lele pembenihan ikan lele, Perusahaan
Parakbada menggunakan indukan ikan lele dengan kombinasi 2 banding 4, yakni dua ekor indukan betina dan empat ekor indukan jantan. Dengan menggunakan
kombinasi 2 banding 4 tersebut didapatkan benih ikan lele sebanyak 28.800 ekor benih ikan lele.
b. Pemijahan Ikan Lele
Pemijahan yang dilakukan oleh Perusahaan Parakbada ialah dengan teknik alami atau tradisional. Dalam wawancara, penanggungjawab beralasan
bahwa teknik alami lebih hemat biaya, mudah dilakukan, dan benih yang dihasilkan melalui teknik alami ini lebih unggul dan tahan terhadap penyakit jika
dibanding dengan teknik pemijahan buatan suntik.
Gambar 7. Indukan Lele Sangkuriang Perusahaan Parakbada
52 Perusahaan Parakbada memiliki 5 kolam pemijahan. Lima kolam
pemijahan ini tidak digunakan secara bersamaan, namun digunakan secara bergantian sesuai dengan pola pemijahan yang dilakukan oleh Perusahaan
Parakbada Lampiran 2. Dalam kegiatan pemijahan dengan menggunakan 1 kolam, Perusahaan Parakbada menggunakan kolam pemijahan berukuran 2 x 4
meter dengan ketinggian kolam 1 meter, dan ketinggian air sekitar 25-30 cm. Air yang digunakan dalam kolam pemijahan merupakan air baru yang bersih, bening,
dan terhindar dari zat-zat kimia berbahaya. Kemudian dipersiapkan kakaban Tempat menempelnya telur ikan lele hasil pemijahan, terbuat dari ijuk dengan
jumlah 14 buah kakaban dalam satu kolam dengan ukuran tersebut. Ukuran kakaban yang digunakan ialah panjang 1,5 meter dengan lebar sekitar 50 cm.
Pada pemasangan kakaban, diusahakan tidak ada celah kosong dianatara kakaban agar semua telur yang dikeluarkan oleh indukan betina menempel semua
pada kakaban. Induk yang sudah dipilih atau diseleksi dipindahkan dari kolam pemeliharaan induk ke kolam pemijahan. Pemindahan ini dilakukan pada sore hari
sekitar pukul 16.00 WIB. Perusahaan Parakbada menggunakan kombinasi indukan ikan lele 2
banding 4, yakni dua ekor jantan dan empat ekor betina dalam satu kali siklus pemijahan. Indukan yang sudah dipindahkan ke kolam pemijahan, dibiarkan
sekitar satu hari satu malam, karena lele akan bertelur pada saat malam hari. Setelah selesai pemijahan, maka indukan lele dapat diambil kembali keesokan
harinya, pada sore hari sekitar pukup 16.00 WIB dan diletakkan pada kolam pemeliharaan induk. Induk yang sudah dipijahkan dapat digunakan kembali
setelah 40 hari istirahat. Pada satu kali siklus pemijahan dalam satu kolam, telur yang menempel pada kakaban 14 kakaban dapat dibagi pada 7 kolam penetasan
telur. Keberhasilan kegiatan pemijahan ini tergantung dari kondisi kesiapan indukan yang akan dipijahkan dan keadaan sekitar seperti cuaca yang mendukung.
Proses pemijahan ini dapat dilihat pada Gambar 8.
53
c. Penetasan Telur Ikan Lele