Aspek Manajemen ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

58 e. Pengemasan Packing Pada kegiatan pengemasan, Perusahaan Parakbada tidak melakukan pengemasan. Perusahaan Parakbada hanya memanen ikan lele konsumsi kemudian meletakkan ikan lele konsumsi tersebut ke dalam jurigen. Mayoritas pembeli ikan lele konsumsi di Perusahaan Parakbada membawa jurigen masing- masing, sehingga pihak Perusahaan Parakbada hanya berperan memindahkan ikan lele konsumsi dari kolam pembesaran ikan lele ke dalam jurigen.

6.2.5 Hasil Analisis Aspek Teknis

Pada setiap kriteria aspek teknis secara keseluruhan tidak terdapat kendala atau permasalahan yang menghambat jalannya usaha. Pemilihan lokasi usaha lokasi usaha, ketersediaan bahan baku, perlengkapan, letak pasar yang dituju, fasilitas transportasi, dan sikap masyarakat, layout, skala usaha, proses produksi, mampu menghasilkan produk secara optimal, sehingga secara teknis Perusahaan Parakbada layak untuk dijalankan.

6.3. Aspek Manajemen

Aspek manajemen merupakan aspek yang cukup penting dianalisis untuk kelayakan usaha. Suatu usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, maka risiko usaha mengalami kerugian menjadi tinggi Kasmir dan Jakfar 2009. Pengkajian pada aspek manajemen meliputi struktur organisasi dan pembagian kerja job descrption. Struktur organisasi yang ada di Perusahaan Parakbada cukup terorganisir dengan baik, sehingga ada pembagian tugas dan fungsi yang tepat untuk menjamin sebuah perusahaan dapat melaksanakan proses kegiatan uasahanya. Setiap bagian bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas masing-masing, sehingga semua proses pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang yang dijalankan oleh Perusahaan Parakbada dapat berlangsung dengan baik. Sturktur organisasi Perusahaan Parakbada dapat dilihat pada Gambar 12. 59 Perusahaan Parakbada terbentuk atas investor pasif dan investor aktif. Investor pasif adalah investor yang hanya menanamkan modal di Perusahaan Parakbada tidak mengelola perusahaan. Investor pasif ini terdiri atas Bapak Amruh dan Bapak Faisal. Investor aktif adalah investor yang menanamkan modal sekaligus mengelola Perusahaan Parakbada. Investor aktif ini terdiri atas Ibu Susy, Bapak Fauzi, dan Bapak Yos. Dua kelompok investor tersebut memilih Ibu Susy sebagai Pemimpin Perusahaan Parakbada, sehingga Ibu Susy mempunyai tanggung jawab untuk mengurus dan mengelola perusahaan. Ibu Susy membawahi dua karyawan teknis, yaitu satu karyawan bagian pembenihan ikan lele Mang Lim dan satu karyawan bagian pembesaran Andri. Kedua karyawan tersebut berasal dari Kampung Pengulakan kampung sekitar Kelurahan Katulampa. Mang Lim mendapatkan gaji sebesar Rp 1.200.000,00 per bulan, sedangkan Andri mendapatkan gaji sebesar Rp 800.000,00 per bulan. Gaji untuk karyawan pada Usaha pembenihan lebih tinggi dibanding dengan gaji karyawan pada Usaha pembesaran ikan lele. Hal ini dikarenakan pekerjaan pada Usaha pembenihan lebih sulit dibanding dengan pekerjaan yang ada di Usaha pembesaran. Pembagian keuntungan laba yang diperoleh dari usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele adalah 30 persen untuk investor pasif, 30 persen untuk investor aktif, 10 persen untuk karyawan, dan 30 persen sisanya untuk investor aktif yang dibagi sesuai dengan keaktifan mengelola perusahaan. Gambar 12. Struktur Organisasi Perusahaan Parakbada Investor Aktif terdiri atas: Ibu Susy, Bp. Fauzi, Bp. Yos Investor Pasif terdiri atas: Bp. Amruh Bp. Faizal Pemimpin Ibu Susy Bag.Pembenihan Mang Lim Bag. Pembesaran Andri 60 Berdasarkan anaslisis Aspek Manajemen, Perusahaan Parakbada layak untuk menjalankan usahanya. Karena telah memiliki struktur organisasi yang jelas dan masing-masing komponen struktur menjalankan tugas sesuai kewajibannya.

6.4. Aspek Hukum