Aspek Hukum Aspek Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

60 Berdasarkan anaslisis Aspek Manajemen, Perusahaan Parakbada layak untuk menjalankan usahanya. Karena telah memiliki struktur organisasi yang jelas dan masing-masing komponen struktur menjalankan tugas sesuai kewajibannya.

6.4. Aspek Hukum

Aspek Hukum adalah aspek yang membahas mengenai legalitas dari suatu usaha. Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki Kasmir dan Jakfar 2009. Pada aspek hukum, hal yang perlu dianalisis adalah bentuk badan hukum usaha yang dijalankan serta izin usaha yang diperoleh perusahaan. Perusahaan Parakbada belum memiliki bentuk badan hukum usaha. Hal ini dikarenakan skala usaha yang dijalankan Perusahaan Parakbada masih tergolong skala kecil. Namun pengelola perusahaan sudah mendapatkan izin dari Ketua RT Rukun Tetangga setermpat. Seharusnya pengelola Perusahaan Parakbada mengurus bentuk badan hukum usahanya menjadi bentuk badan hukum CV. Bentuk badan hukum usaha CV sangat sesuai dengan struktur organisasi usahanya, karena syarat badan hukum usaha CV yakni terdapat sekutu aktif orang yang memberikan modalnya serta terlibat kedalam pelaksanaan kegiatan usaha dan sekutu pasif orang yang hanya memberikan modal tanpa ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Dari hasil analisis Aspek Hukum, Perusahaan Parakbada belum bisa dikatakan layak. Karena perusahaan belum memiliki badan hukum yang jelas ataupun izin usaha seperti SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan dan dan TDP Tanda Daftar Perusahaan. Badan hukum hukum ini penting karena terkait dengan legalitas dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

6.5. Aspek Sosial, Ekonomi dan Lingkungan

Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang Perusahaan Parkbada terletak di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor ini tidak memberikan dampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Hal ini terkait dengan Perusahaan Parakbada tidak menghasilkan limbah yang berakibat buruk bagi lingkungan. 61 Usaha pembenihan dan pembesaran ikan Lele ini memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar, karena usaha tersebut menyerap tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti pada saat pembangunan usaha dimana perusahaan membutuhkan tenaga kerja untuk pembuatan bangunan mess karyawan, dan lainnya. Selain itu, perusahaan juga menyerap tenaga kerja dalam kegiatan usaha yang dilakukan yakni dua orang karyawan. Dengan adanya penyerapan dua tenaga kerja tersebut, maka Perusahaan Parakbada membantu dalam meningkatkan pendapatan keluarga di dua karyawan tersebut Penyerapan tenaga kerja di Perusahaan Parkbada tidak mempermasalahkan tingkat pendidikan, akan tetapi kemauan dan kerja keras pekerja unguk belajar dan jujur terhadap perusahaan. Berdasarkan analisis tersebut, Perusahaan Parakbada layak untuk menjalankan kegiatan usaha yang dilakukannya. Karena Perusahaan Parakbada dalam proses produksinya tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan, sebaliknya perusahaan dapat membantu menaikkan taraf hidup ekonomi dari kedua pekerjanya. 62

VII. ANALISIS FINANSIAL

Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang yang dijalankan oleh Perusahaan Parakbada dan untuk mengetahui investasi yang dilakukan tersebut apakah memperoleh keuntungan secara finansial. Analisis finansial tersebut dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria kelayakan finansial yang meliputi Net Present Value NPV, Net Benefit and Cost Ratio Net BC Ratio, Internal Rate Return IRR, dan Discounted Payback Periode DPP. Untuk menganalisis kelayakan finansial dengan kriteria-kriteria tersebut digunakan arus kas untuk mengetahui besar manfaat yang diterima dan biaya yang dikeluarkan oleh investor atau pemilik Perusahaan Parakbada selama umur proyek yaitu 9 periode, dimana periode 0 merupakan periode persiapan pembangunan bangunan, kolam dan lainnya dan periode 1-8 merupakan periode produksi. Penentuan umur proyek tersebut berdasarkan umur ekonomis dari kolam terpal yang digunakan untuk kegiatan pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang.

7.1. Arus Penerimaan Inflow

Penerimaan merupakan hasil perkalian antara kuantitas produksi yang dihasilkan dengan harga jual yang ditetapkan pada suatu periode. Pada Usaha ikan lele Sangkuriang yang dilakukan oleh Perusahaan Parakbada, kegiatan usaha yang dijalankan adalah pembenihan ikan lele Sangkuriang dan pembesaran ikan lele Sangkuriang. Kegiatan pembenihan dilakukan setiap minggu atau seminggu sekali 6-10 kali dalam satu periode, sehingga dalam 8 periode 1 periode = 3 bulan dilakukan pembenihan sebanyak 76 kali seperti pola pemijahan ikan lele Lampiran 2. Pada Usaha pembesaran ikan lele Sangkuriang dilakukan satu kali produksi dalam satu periode tiga bulan, sehingga dalam 8 periode sebanyak 8 kali kegiatan pembesaran. Penerimaan yang diperoleh dari masing-masing jenis Usaha ikan lele Sangkuriang dari berasal dari jumlah penjualan benih ikan lele Sangkuriang ukuran 5-7 cm dengan harga jual Rp 200,00 per ekor dan ikan lele Sangkuriang ukuran konsumsi dengan harga jual Rp 11.000,00 per kilogram 6-8