Penyortiran Benih Ikan Lele Panen Benih Ikan Lele Persiapan Kolam

54 sampai hari ke-13. Jenis pakan diberikan adalah cacing sutera. Pemberian pakan berupa cacing sutera ini dilakukan satu kali dalam 14 hari. Pemberian pakan mulai dari hari keempat sampai hari ke-14 tersebut membutuhkan 50 takar cacing sutera. Pada hari ke-15, pemberian jenis pakan diganti menjadi pakan Fengli, yakni pakan benih ikan lele yang berbentuk bubuk. Pada hari ke-15 tersebut, ukuran benih sekitar 2-3 cm. Dalam satu hari, pemberian pakan ini 3 kali. Satu kali pemberian pakan Fengli membutuhkan 2 takar Fengli 1 takar = 1 gelas. Dalam satu kali periode, dapat menghasbiskan 5 kilogram pakan Fengli. Pemberian pakan kilogram Fengli tersebut digunakan untuk benih ikan lele yang tersebar pada 6 kolam penetasan selama 2 minggu hari ke-15 sampai hari ke 25. Setelah 14 hari semenjak menetas, kakaban kemudian diangkat dari kolam penetasan tersebut. Pada hari ke-26, pemberian pakan diganti dengan pakan jenis PF1000 kadar protein 39-41 persen, dimana pada hari ke-26 tersebut benih ikan lele telah berukuran 4-6 cm. pemberian pakan PF1000 dilakukan tiga kali dalam sehari. Dalam satu kali pemberian pakan membutuhkan 3 takar PF1000 1 takar = 1 gelas. Pemberian PF1000 ini dilakukan selama 2 minggu atau dari hari ke-26 sampai hari ke-37. Dalam waktu 2 minggu tersebut menghabiskan PF1000 sebanyak 10 kilogram. Pada hari ke-38, pemberian pakan diganti dengan pakan jenis L1, yakni pakan yang berdiameter 1 mm. Pemberian pakan ini dilakukan 2 kali sehari, dimana 1 kali pemberian pakan sebanyak 2 takar 1 takar = 1 gelas. Pemberian pakan L1 ini sampai benih ikan lele berumur 45 hari 1,5 bulan, yakni benih ikan lele telah berukuran 5-7 cm siap panen.

e. Penyortiran Benih Ikan Lele

Penyortiran benih ikan lele merupakan kegiatan menyeleksi benih sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengelompokkan benih pada ukuran-ukurannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah sifat kanibal pada lele lele berukuran lebih besar akan memakan lele yang berukuran lebih kecil. Penyortiran benih yang dilakukan seminggu sekali, bertujuan untuk mengelompokkan benih sesuai dengan ukuranseperti ukuran 2-3 cm, 4-6 cm, dan 5-7 cm benih ikan lele siap panen. Proses sortir ini dapat dilihat pada Gambar 9. 55

f. Panen Benih Ikan Lele

Panen benih ikan lele dilakukan pada hari ke-45 setelah benih menetas atau benih ikan lele telah berukuran 5-7 cm. Tahap pemanenan benih ikan lele yakni 1 mengisi jurigen dengan air kolam pemeliharaan benih ikan lele, 2 menyerok benih ikan lele kemudian diletakkan didalam jurigen. Pada satu kali siklus pemijahan 1,5 bulan, Perusahaan Parakbada mendapatkan benih ikan lele antara 25.000 sampai 28.800 ekor benih ikan lele. Pada 1 periode 3 bulan, Perusahaan melakukan proses pemijahan ikan lele sebanyak 10 kali Lampiran 2.

6.2.4.2. Pembesaran Ikan Lele

Pembesaran ikan lele Sangkuriang merupakan kegiatan usaha atau bisnis membesarkan benih ikan lele Sangkuriang mencapai ukuran konsumsi kemudian menjualnya. Waktu yang dibutuhkan untuk pembesaran ikan lele konsumsi ini adalah 2,5 bulan sampai 3 bulan Lampiran 3. Ukuran ikan lele konsumsi yakni 6-10 ekor per kilogram. Adapun tahapan pembesaran ikan lele dapat dilihat pada gambar 10. Gambar 9. Penyortiran Benih Ikan Lele Perusahaan Parakbada Gambar 10. Proses Usaha Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang Pengemasan Lele Penebaran Benih Pemeliharaan Lele Pemanenan Lele Persiapan Kolam 56

a. Persiapan Kolam

Kolam yang digunakan dalam pembesaran ikan lele oleh Perusahaan Parakbada ialah kolam dari terpal yang berukuran 4 x 5 meter sebanyak 10 kolam, dengan ketinngian satu meter. Air yang digunakan merupakan air yang bersih dan bebas dari zat-zat berbahaya. Kedalaman air setinggi 50 cm. Setelah dilakukan pengisian air, maka selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan ini dilakukan dengan menggunakan kotoran kambing dengan dosis 1,5 kilogram per m 2 . Jadi untuk 1 kolam pembesaran ukuran kolam 4 x 5 meter dibutuhkan kotoran kambing sebanyak 30 kilogram. Harga kotoran kambing sebesar Rp 5.000,00 per kilogram, sehingga dibutuhkan 30 kilogram kotoran kambing x 10 kolam x Rp 5.000,00 per kilogram = Rp 1.500.000,00. Pemupukan dengan kotoran kambing tersebut dilakukan dengan cara memasukkan kotoran kambing ke dalam karung, kemudian memasukkannya ke dalam kolam selama delapan hari. Pemupukan ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan pH air kolam yang sesuai dengan kebutuhan ikan lele, yakni 7-7. Kemudian memasukkan 4 sendok makan ramuan herbal. Ramuan herbal ini diperoleh Perusahaan Parakbada dari Pusat Budidaya Ikan Lele Sangkuriang “Cahaya Kita” secara gratis. Ramuan herbal ini bersifat rahasia, sehingga tidak dapat diketahui komposisi yang terkandung di dalamnya. Pemberian ramuan herbal bertujuan untuk menetralkan air dari racun berbahaya, menyeimbangkan pH dan suhu air. Setelah delapan hari, karung berisi kotoran kambing tersebut diangkat. Pada hari ke-10 benih ditebar ke dalam kolam tersebut.

b. Penebaran Benih Ikan Lele